Kinich

Kinich
KinichNameKinich
TitleTurnfire Hunt
OccupationHuitztlan
AssociationNATLAN
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
WeaponWeapon Claymore
ElementElement Dendro
Day of Birth11
Month of Birth11
Vision (Introduced)Dendro
Constellation (Introduced)Chimaera Alebriius
Chinese Seuyu斑马 & 弭洋
Japanese Seuyu杉山紀彰&竹内順子
English SeuyuJohn Patneaude & Abby Espiritu
Korean SeuyuKang Seong-woo & Park Li-na
DescriptionPemburu Saurian dari Huitztlan, ahli dalam menghitung biaya.
Character Ascension Materials
Nagadus Emerald Sliver
Nagadus Emerald Fragment
Nagadus Emerald Chunk
Nagadus Emerald Gemstone
Overripe Flamegranate
Saurian Claw Succulent
Juvenile Fang
Seasoned Fang
Tyrant's Fang
Skill Ascension Materials
Teachings of Kindling
Guide to Kindling
Philosophies of Kindling
Denial of Judgment
Crown of Insight

Table of Content
Stats
Skills
Skill Ascension
Related Items
Gallery
Sounds
Quotes
Stories

Stats

LvHPAtkDefCritRate%CritDMG%Bonus CritDMG%MaterialsTotal Materials
1100125.8862.45.0%50.0%0%
20259767.14161.875.0%50.0%0%
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent3
Juvenile Fang3
Mora20000
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent3
Juvenile Fang3
Mora20000
20+345589.33215.385.0%50.0%0%
405170133.66322.275.0%50.0%0%
Nagadus Emerald Fragment3
Overripe Flamegranate2
Saurian Claw Succulent10
Juvenile Fang15
Mora40000
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent13
Juvenile Fang18
Mora60000
Nagadus Emerald Fragment3
Overripe Flamegranate2
40+5779149.43360.295.0%50.0%9.6%
506649171.92414.525.0%50.0%9.6%
Nagadus Emerald Fragment6
Overripe Flamegranate4
Saurian Claw Succulent20
Seasoned Fang12
Mora60000
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent33
Juvenile Fang18
Mora120K
Nagadus Emerald Fragment9
Overripe Flamegranate6
Seasoned Fang12
50+7462192.94465.215.0%50.0%19.2%
608341215.67520.05.0%50.0%19.2%
Nagadus Emerald Chunk3
Overripe Flamegranate8
Saurian Claw Succulent30
Seasoned Fang18
Mora80000
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent63
Juvenile Fang18
Mora200K
Nagadus Emerald Fragment9
Overripe Flamegranate14
Seasoned Fang30
Nagadus Emerald Chunk3
60+8951231.43558.025.0%50.0%19.2%
709838254.36613.315.0%50.0%19.2%
Nagadus Emerald Chunk6
Overripe Flamegranate12
Saurian Claw Succulent45
Tyrant's Fang12
Mora100K
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent108
Juvenile Fang18
Mora300K
Nagadus Emerald Fragment9
Overripe Flamegranate26
Seasoned Fang30
Nagadus Emerald Chunk9
Tyrant's Fang12
70+10448270.13651.325.0%50.0%28.8%
8011345293.32707.245.0%50.0%28.8%
Nagadus Emerald Gemstone6
Overripe Flamegranate20
Saurian Claw Succulent60
Tyrant's Fang24
Mora120K
Nagadus Emerald Sliver1
Saurian Claw Succulent168
Juvenile Fang18
Mora420K
Nagadus Emerald Fragment9
Overripe Flamegranate46
Seasoned Fang30
Nagadus Emerald Chunk9
Tyrant's Fang36
Nagadus Emerald Gemstone6
80+11954309.09745.255.0%50.0%38.4%
9012858332.46801.65.0%50.0%38.4%

Skills

Active Skils

Normal Attack: Nightsun StyleNormal Attack: Nightsun Style
Normal Attack
Melancarkan hingga 3 serangan berturut-turut.
Setelah serangan putaran mengayun di udara melalui Elemental Skill "Canopy Hunter: Riding High", akan melancarkan satu kali Normal Attack di udara sebelum mendarat di tanah.

Charged Attack
Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk berputar dan melemparkan Claymore-nya terhadap musuh.

Plunging Attack
Menerjang dari udara untuk menghantam tanah, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan DMG Area saat mendarat.
Lv1Lv2Lv3Lv4Lv5Lv6Lv7Lv8Lv9Lv10Lv11Lv12Lv13Lv14Lv15
DMG Tahap 198.99%107.04%115.1%126.61%134.67%143.88%156.54%169.2%181.86%195.67%209.48%223.29%237.11%250.92%264.73%
DMG Tahap 282.9%89.65%96.4%106.04%112.79%120.5%131.1%141.71%152.31%163.88%175.45%187.02%198.58%210.15%221.72%
DMG Tahap 3123.5%133.55%143.6%157.96%168.01%179.5%195.3%211.09%226.89%244.12%261.35%278.58%295.82%313.05%330.28%
DMG Normal Attack di udara167.7%181.35%195%214.5%228.15%243.75%265.2%286.65%308.1%331.5%354.9%378.3%401.7%425.1%448.5%
DMG Charged Attack48.42% ×352.36% ×356.3% ×361.93% ×365.87% ×370.38% ×376.57% ×382.76% ×388.95% ×395.71% ×3102.47% ×3109.22% ×3115.98% ×3122.73% ×3129.49% ×3
Konsumsi Stamina Charged Attack505050505050505050505050505050
DMG Selama Plunging74.59%80.66%86.73%95.4%101.47%108.41%117.95%127.49%137.03%147.44%157.85%168.26%178.66%189.07%199.48%
DMG Plunging Attack Rendah/Tinggi149.14% / 186.29%161.28% / 201.45%173.42% / 216.62%190.77% / 238.28%202.91% / 253.44%216.78% / 270.77%235.86% / 294.6%254.93% / 318.42%274.01% / 342.25%294.82% / 368.25%315.63% / 394.24%336.44% / 420.23%357.25% / 446.23%378.06% / 472.22%398.87% / 498.21%
Canopy Hunter: Riding HighCanopy Hunter: Riding High
Berbekal pengalamannya dalam berburu, Kinich dapat bergerak atau menyerang musuhnya dengan cepat.
Jika ada musuh atau objek yang bisa diserang di sekitar, akan mengaitkan pengait ke tubuh target, dan memasuki status Nightsoul dengan biaya 0 poin Nightsoul. Jika tidak ada apa pun, akan menembakkan pengait ke arah depan dan mengayunkannya di udara, membuat CD Skill berkurang 60%.
Saat ditahan, akan membidik untuk menentukan arah lemparan pengait.

Nightsoul's Blessing: Kinich
Status Nightsoul's Blessing Kinich berlangsung 10 detik, dan akan menghasilkan 2 poin Nightsoul setiap detiknya.
Dalam status Nightsoul's Blessing, Kinich akan mengaitkan pengait ke musuh di sisinya, dan akan melancarkan berbagai pola serangan:
·Saat melancarkan Normal Attack: dengan arah pergerakannya saat ini sebagai landasannya, Kinich akan melakukan Loop Shot dengan target pengait sebagai pusat serangannya, mengakibatkan Dendro DMG dengan atribut Nightsoul, serta menghasilkan 3 poin Nightsoul. DMG yang diakibatkan oleh Loop Shot akan dianggap sebagai DMG Elemental Skill.
·Saat nilai Nightsoul mencapai batas maksimumnya, akan bisa melancarkan Elemental Skill "Scalespiker Cannon": Mengonsumsi seluruh poin Nightsoul dan mengakibatkan Dendro DMG dengan atribut Nightsoul. Saat "Scalespiker Cannon" dilancarkan dengan cara ditahan, akan bisa membidik untuk menentukan target serangan. Setelah Scalespiker Cannon dilancarkan, Kinich akan mencoba untuk mengait target.
Dalam status Nightsoul's Blessing, setelah musuh terkait atau setelah Scalespiker Cannon dilancarkan, akan membentuk sebuah Blind Spot di sisi musuh. Saat Kinich memasuki Blind Spot, 4 poin Nightsoul akan dipulihkan dan Blind Spot akan hilang.
Jika kaitan terputus karena melebihi jarak atau alasan lainnya, Normal Attack yang dilancarkan akan kembali membentuk hubungan yang baru dengan musuh di sekitar dan akan melancarkan Loop Shot.

"Semua kan ada harganya. Aku sarankan kamu tawar dengan harga yang cocok deh ... Hah? Cicilan? Tidak terima cicilan, bos."
Lv1Lv2Lv3Lv4Lv5Lv6Lv7Lv8Lv9Lv10Lv11Lv12Lv13Lv14Lv15
DMG Loop Shot57.28%×261.58%×265.87%×271.6%×275.9%×280.19%×285.92%×291.65%×297.38%×2103.1%×2108.83%×2114.56%×2121.72%×2128.88%×2136.04%×2
DMG Scalespiker Cannon687.44%739%790.56%859.3%910.86%962.42%1031.16%1099.9%1168.65%1237.39%1306.14%1374.88%1460.81%1546.74%1632.67%
Batas Poin Nightsoul20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin20 poin
Cooldown18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk
Hail to the Almighty DragonlordHail to the Almighty Dragonlord
Melepaskan kekuatan Yang Mulia Raja Naga Ajaw (secara terbatas, bersyarat, tertentu, sesuai kontrak, sebagian, sementara) dan mengakibatkan Dendro DMG Area dengan atribut Nightsoul. Ajaw akan terus mengembuskan napas naga secara berkala yang mengakibatkan Dendro DMG Area dengan atribut Nightsoul.
Saat dilancarkan, jika Kinich sedang berada dalam status Nightsoul's Blessing, durasi Nightsoul's Blessing kali ini diperpanjang 1,7 detik.

"Benar sekali! Yang ada di hadapan kalian sekarang adalah Yang Mulia Raja Naga, K'uhul Ajaw! Majulah, berlutut, dan cium kakiku!"
Lv1Lv2Lv3Lv4Lv5Lv6Lv7Lv8Lv9Lv10Lv11Lv12Lv13Lv14Lv15
DMG Skill134%144.05%154.1%167.5%177.55%187.6%201%214.4%227.8%241.2%254.6%268%284.75%301.5%318.25%
DMG Dragon Breath120.74%129.79%138.85%150.92%159.98%169.03%181.1%193.18%205.25%217.32%229.4%241.47%256.56%271.66%286.75%
Durasi15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk15 dtk
Cooldown18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk18 dtk
Konsumsi Energy707070707070707070707070707070

Passive Skills

Swift EnvoySwift Envoy
Saat ada area dengan Phlogiston Mechanic di Natlan, berinteraksi dengan item tertentu yang bisa dikumpulkan, akan meningkatkan 15% Movement SPD Karakter sendiri yang berada di dalam party selama 10 detik. Selain ini, akan menunjukkan posisi Produk Khas Natlan yang ada di sekitar pada peta kecil.
Night Realm's Gift: Repaid in FullNight Realm's Gift: Repaid in Full
Saat Kinich sedang melayang setelah mengayun di udara melalui Canopy Hunter: Riding High, dia dapat mengonsumsi 10 poin Phlogiston untuk mengayun kembali di udara.
Saat berada di lokasi yang memiliki Phlogiston Mechanic di Natlan, bisa melancarkan Nightsoul Transmission: Kinich. Saat Karakter aktif sedang berlari atau sedang bergerak yang dikarenakan oleh Talenta tertentu, atau saat berada di udara, dan mengganti Karakter menjadi Kinich akan melakukan tindakan berikut berdasarkan syarat yang dipenuhi:
·Saat menghadap ke Coilgrass Sigil yang bisa berinteraksi, akan melemparkan pengait ke arahnya dan bergerak;
·Saat ada musuh di sekitar diri sendiri dan berada dalam kondisi bertempur: Melancarkan Canopy Hunter: Riding High ke arah musuh ini untuk bergerak;
Jika tidak, Kinich akan melemparkan pengait dan mengayun di udara. Kinich akan menjadikan Coilgrass Sigil yang memenuhi syarat untuk menjadi prioritas target kaitannya.
Nightsoul Transmission party sendiri dapat terpicu sekali setiap 10 detik.

Saat berinteraksi dengan Coilgrass Sigil dan item lain yang bisa berinteraksi dengan Yumkasaurus, "Canopy Hunter: Riding High" akan diganti menjadi "Yumkasaurus Mimesis" yang membuat interaksi terhadap item-item jenis tersebut mengikuti peraturan yang berlaku terhadap Yumkasaurus, dan tidak akan membuat Canopy Hunter: Riding High memasuki CD.
The Price of DesolationThe Price of Desolation
Saat Kinich berada dalam status Nightsoul's Blessing, Elemental Skill Kinich yang mengenai musuh akan membuat musuh tersebut terkena status Desolation: Saat musuh ini terkena DMG dari reaksi Burning atau Burgeon, akan memulihkan 7 poin Nightsoul bagi Kinich. Maksimum pemulihan Nightsoul yang bisa diperoleh dengan cara ini adalah sekali setiap 0,8 detik. Status Desolation berlangsung hingga status Nightsoul's Blessing Kinich kali ini berakhir.
Flame Spirit PactFlame Spirit Pact
Setelah anggota party di sekitar memicu status Nightsoul Burst, Kinich akan mendapatkan 1 lapis Hunter's Experience yang berlangsung 15 detik, maksimum 2 lapis. Saat Kinich melancarkan Scalespiker Cannon dari Canopy Hunter: Riding High, seluruh lapisan Hunter's Experience akan dikonsumsi, dan setiap lapisnya akan meningkatkan DMG Scalespiker Cannon kali ini sebesar 320% ATK Kinich.

Constellations

Parrot's BeakParrot's Beak
Setelah Kinich mendarat melalui ayunan di udara Canopy Hunter: Riding High, Movement SPD meningkat 30% selama 6 detik.
Selain itu, CRIT DMG Scalespiker Cannon meningkat 100%.
Tiger Beetle's PalmTiger Beetle's Palm
Saat Elemental Skill Kinich mengenai musuh, akan membuat Dendro RES musuh yang bersangkutan berkurang 30% selama 6 detik.
Selain itu, radius serangan Scalespiker Cannon pertama yang ditembakkan Kinich setelah memasuki Nightsoul's Blessing akan meningkat, dan DMG-nya juga meningkat 100%.
Protosuchian's ClawProtosuchian's Claw
Meningkatkan 3 level Canopy Hunter: Riding High.
Maksimum: Lv. 15.
Hummingbird's FeatherHummingbird's Feather
Saat dalam status Nightsoul's Blessing, setelah Kinich melancarkan Loop Shot atau setelah melancarkan Scalespiker Cannon, akan memulihkan 5 poin Energy baginya. Pemulihan Energy dengan cara ini dapat dilakukan maksimum sekali setiap 2,8 detik.
Selain itu, DMG Hail to the Almighty Dragonlord meningkat 70%.
Howler Monkey's TailHowler Monkey's Tail
Meningkatkan 3 level Hail to the Almighty Dragonlord.
Maksimum: Lv. 15.
Auspicious Beast's ShapeAuspicious Beast's Shape
Setelah Scalespiker Cannon mengenai musuh, akan melambung satu kali di antara musuh dan mengakibatkan Dendro DMG sebesar 700% ATK Kinich.
Jika Scalespiker Cannon kali ini memicu efek penguatan pada meriam dari Talenta Pasif "Flame Spirit Pact" atau Konstelasi "Tiger Beetle's Palm", maka seluruh serangan dari lambungan yang dihasilkan akan mendapatkan efek penguatan yang disebutkan di atas.

Skill Ascension

Sounds

TitleENCNJPKR
Party Switch
Opening Chest
Normal Attack
Medium Attack
Heavy Attack
Taking Damage (Low)
Taking Damage (High)
Battle Skill #1
Battle Skill #3
Skill #3 wearing Red Dead of Night
loc_combat_sound_1000500
Sprinting Starts
Jumping
Climbing
Heavy Breathing (Climbing)
Open World Gliding (Start)
Open World Idle
Fainting
Idle Performance

Quotes

Audio Language:
TitleVoiceOver
Halo
Mengobrol: Ajaw
Mengobrol: Harga
Mengobrol: Alokasi
Setelah Hujan
Ketika Petir Menyambar
Ketika Matahari Bersinar
Ketika Angin Bertiup
Ketika Angin Berembus
Di Padang Pasir
Selamat Pagi
Selamat Siang
Selamat Malam
Selamat Tidur
Tentang Kinich: Perihal Disukai
Tentang Kinich: Pemburu Saurian
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Kita: Misi
Tentang Kita: Teman
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 6
Tentang Vision
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Berbagi Cerita
Kisah Menarik
Tentang Mavuika
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Mualani
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Kachina
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Chasca
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Xilonen
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Iansan
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Citlali
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Tentang Ifa
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Mengenal Kinich: I
Mengenal Kinich: II
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 3
Mengenal Kinich: III
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Mengenal Kinich: IV
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 5
Mengenal Kinich: V
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 6
Hobi Kinich
Kekhawatiran Kinich
Makanan Favorit
Makanan yang Tidak Disukai
Menerima Hadiah: I
Menerima Hadiah: II
Menerima Hadiah: III
Ulang Tahun
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan
* Terbuka saat Ascension tahap 1
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan
* Terbuka saat Ascension tahap 2
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks
* Terbuka saat Ascension tahap 4
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi
* Terbuka saat Ascension tahap 6
Elemental Skill: I
Elemental Skill: II
Elemental Skill: III
Elemental Skill: IV
Elemental Skill: V
Elemental Skill: VI
Elemental Burst: I
Elemental Burst: II
Elemental Burst: III
Elemental Burst: IV
Elemental Burst: V
Elemental Burst: VI
Elemental Burst: VII
Elemental Burst: VIII
Membuka Peti Harta: I
Membuka Peti Harta: II
Membuka Peti Harta: III
Membuka Wind Glider: I
HP Rendah: I
HP Rendah: II
HP Rendah: III
HP Rekan Rendah: I
HP Rekan Rendah: II
Gugur: I
Gugur: II
Gugur: III
Menerima Serangan Hebat: I
Menerima Serangan Hebat: II
Bergabung ke Party: I
Bergabung ke Party: II
Bergabung ke Party: III

Stories

TitleText
Info KarakterNatlan adalah bangsa tempat manusia dan Saurian hidup berdampingan selama bertahun-tahun.
Hubungan ini umumnya bersahabat, manusia dan Saurian menjalin ikatan sebagai rekan yang teramat dekat.
Tapi bukan berarti semua Saurian mendekati manusia dengan niatan baik. Sampai sekarang pun, masih banyak korban jiwa yang jatuh akibat serangan Saurian.
Itulah kenapa sosok pemburu Saurian yang paham secara mendalam tentang kelemahan bangsa Saurian ada di Natlan. Kinich adalah salah satunya, dan dia termasuk yang paling berprestasi.
Usianya masih muda dan dia belum pernah dilatih oleh seorang ahli, namun hidup selama bertahun-tahun di alam liar memberinya bekal pengalaman menaklukkan binatang buas dan Saurian tidak bersahabat, yang dia temui dalam kesehariannya.
Bakat alaminya sebagai pemburu tercermin dari kebiasaannya bersikap tenang, gamblang, dan efisien. Pandangannya ketika mengintai mangsa tajam laksana golok tukang jagal.
Tidak seperti pemburu Saurian lainnya, Kinich tidak terpaku pada satu bidang. Kabar yang beredar mengatakan kalau dia bersedia melakukan apa pun asal diberi imbalan yang setimpal.
Karena itulah banyak orang suku menjauhi dirinya, tentunya selain karena sifatnya yang amat sangat realistis dan perhitungan.
Siapa pun yang hendak meminta bantuan, tua, muda, kaya, miskin, bahkan yang sedang dalam kesulitan pun akan diberi tahu soal ongkos jasanya di muka, dan angkanya selalu setimpal (menurut hitungannya).
Prinsipnya adalah, ada harga untuk segala sesuatu, dan hal ini tidak bisa diubah. Kadang perilakunya menimbulkan kebingungan, namun Kinich tidak pernah merasa perlu untuk menjelaskan maksudnya.
Jika diminta penjelasan, dia akan memberikan. Namun sebelumnya, Kinich akan menyodorkan telapak tangannya yang terbuka seraya berkata: "Berani bayar berapa?"
Kisah Karakter 1Kinich tinggal bersama keluarganya hingga usia tujuh tahun.
Ayahnya adalah kurir yang jadwalnya kerja sehari libur tiga hari, punya hobi menyetorkan upah hariannya yang tak seberapa ke meja judi, dengan niat memenangkan jumlah beberapa kali lipat dari yang dipertaruhkan.
Kalau menang, Kinich dapat hadiah sekotak permen mahal, sementara istrinya dapat bunga-bunga cantik yang dia petik sendiri.
Kalau kalah, dia akan pinjam uang untuk mabuk-mabukan, sekalian menutupi kondisinya yang gagal mendapat penghasilan barang sepeser pun.
Ibu Kinich tidak tertipu, dan kedua orang tuanya selalu bertengkar di depan si anak kecil yang terdiam dalam gendongan ibunya. Ada kalanya ayahnya mengaku salah, lalu bersumpah untuk berhenti berjudi.
Tapi ada pula kalanya perang rumah tangga pecah bersamaan dengan perabotan makan dan peralatan dapur. Perang ini akan selalu dimenangkan ayahnya yang bertenaga lebih besar, sementara ibu yang kalah akan pergi ke kebun sayur di halaman belakang dalam diam.
Wanita yang kuat ini tidak pandai bertarung, namun sangat ahli dalam bercocok tanam. Suatu berkah, mengingat ada tiga mulut yang harus diberi makan di rumah itu.
Beberapa waktu kemudian rumah keluarga Kinich disita karena ayahnya kalah judi, dan mereka sekeluarga terpaksa pindah ke kaki gunung yang jauh dari kampung suku.
Hikmahnya, tanah di tempat baru lebih luas. Di sinilah Kinich belajar menanam Grainfruit, memintal tali dari serat rami, mengulen mi tebal dari tepung tapioka, serta membuat perangkap untuk berburu babi hutan.
Jeleknya, tidak ada tetangga yang dapat menengahi atau membela ketika Kinich kecil dan ibunya dipukuli oleh ayahnya yang mabuk.
Suatu malam, ibu Kinich tiba-tiba pergi, meninggalkan putranya yang masih sangat muda diam-diam karena takut suaminya akan mengejarnya sampai ke pelosok dunia.
Kinich sudah lupa apakah ibunya sempat mengucapkan selamat tinggal pada dirinya atau tidak. Yang dia ingat hanyalah mewarisi keseharian ibunya, yakni pekerjaan rumah, berkebun, membuat perlengkapan berburu, dan menjadi sasaran pukulan ayahnya.
Semakin usia Kinich bertambah, semakin banyak pula cara yang dia temukan untuk melarikan diri dari semua itu. Tubuhnya tumbuh dengan kuat dan tegap, semakin gesit setiap harinya. Setiap kali dia lari keluar rumah, suara angin akan menenggelamkan teriakan murka ayahnya, memberinya kebebasan walau hanya sesaat.
Takdir pun jatuh kasihan padanya, sebab tak lama setelahnya kebebasan itu menjadi permanen. Ketika ulang tahunnya yang ketujuh, dia menanyakan kepada ayahnya perihal keberadaan ibunya, untuk pertama kali.
Tidak ada kata-kata yang keluar untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ayahnya yang mabuk parah mengejarnya dengan tekad menghajarnya hingga babak belur. Namun kebiasaan minum-minum selama bertahun-tahun telah menjadikan tubuh ayahnya jauh lebih lemah. Ketika pengejaran berlanjut sampai ke tepi tebing curam, ayahnya terpeleset dan terjatuh.
Saat Kinich tersadar, orang yang hidup bersamanya selama sekian tahun telah terbaring di dasar jurang, tak bergerak layaknya babi hutan yang terperangkap. Dan orang itu tak akan pernah bangun lagi.
Kinich termenung, pandangannya terbutakan, lalu sesaat kemudian dia tersadar oleh rasa masam yang menghentak keluar dari perutnya.
Kedua mata dipejamkannya, dia mengerutkan hidung dan mengambil napas dalam-dalam, mengernyitkan wajahnya sedemikian rupa agar tidak menitikkan air mata.
Setelah entah berapa lama dalam keadaan seperti itu, dia mengambil tali kait milik ayahnya dan menyeret jenazah kembali ke rumah.
Ayahnya tidak pernah mengajarinya cara menggunakan kait, tapi dia belajar sendiri secara diam-diam meniru gerakan ayahnya. Dahan demi dahan dilalui dengan diiringi gemeresik angin.
Pada ulang tahunnya yang ketujuh, gunung-gunung tinggi memberinya hadiah kebebasan. Tapi ketika kertas pembungkusnya disobek, yang ada di dalamnya hanyalah rasa kesepian.
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 2
Kisah Karakter 2Setelah kedua orang tuanya pergi, Kinich melanjutkan hidupnya di kaki gunung.
Dia hidup dengan bercocok tanam, menenun kain, berburu, pergi ke pasar suku untuk menukar buruannya dengan barang kebutuhan sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu, pemuda yang pendiam ini meninggalkan kesan yang mendalam di mata para tetua suku.
Ada yang khawatir anak ini hidup sulit lalu kemudian menawarkan bantuan, tapi ditolak dengan gelengan kepala.
Kinich kecil belajar bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya makan siang gratis, dan dia yakin bahwa pertolongan yang datang terlambat dan diberikan cuma-cuma jauh lebih mencurigakan daripada yang harganya tertera sedari awal.
Mungkin itu cuma umpan, seperti yang ia taruh dalam perangkap ketika berburu. Harga yang harus dibayarnya hanya akan terlihat di kemudian hari.
Maka dari itu, dia sengaja menjaga jarak dari suku.
Setiap kali dia berkunjung, dia hanya akan bertransaksi, lalu segera pergi lagi.
Tetua Leik yang bertugas mendidik anak muda melihat semuanya ini.
Dirinya pernah menghubungi kedua orang tua Kinich perihal pendidikan anak itu di suku Tirai Daun, dan dia juga merupakan satu dari sedikit orang yang mengetahui keadaan keluarga Kinich.
Dia mengusulkan transaksi khusus dengan anak itu acap kali dia berkunjung ke pasar suku.
Dia ingin Kinich menghadiri kelas di suku, karena setiap anak berusia tujuh dan delapan tahu wajib bersekolah.
Biayanya tidak perlu dibayar tunai, Kinich hanya tinggal bertugas sebagai kurir untuk Tetua Leik, mengerjakan tugas-tugas serabutan dan mengirimkan pemberitahuan ke anak-anak lain di sekolah.
Kinich menolak. Dia terlalu muda untuk memahami pelajaran di sekolah, dan dia bisa memburu tujuh atau delapan ekor babi hutan di waktu yang digunakan untuk bekerja sebagai kurir ... ini tidak setimpal.
Tetua Leik bingung, karena memang sebetulnya pelajaran di sekolah itu diberikan secara cuma-cuma, dan dia menyarankan pekerjaan sebagai kurir hanya agar Kinich mau membuka diri kepadanya.
Tapi Tetua Leik tidak menyerah, dia menghabiskan waktu satu bulan untuk menjelaskan tentang sekolah ke Kinich, sambil terus menyesuaikan biayanya.
Akhirnya kesepakatan tercapai. Kinich akan masuk kelas setiap kali dia datang ke pasar, dan sebagai gantinya ia akan bertindak sebagai pembawa pesan si Tetua ketika senggang.
Pertukaran ini memuaskan kedua belah pihak ... meski ternyata Kinich hanya perlu bersekolah satu hari saja untuk dapat lulus ujian akhirnya.
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 3
Kisah Karakter 3Tetua Leik yang mengajar ketika Kinich datang ke sekolah sesuai kesepakatan. Sang tetua yang pada hari ini bertindak sebagai Pak Guru berdiri di tengah lingkaran siswa yang duduk mengelilinginya, lalu mempersilakan Kinich duduk di bangku kosong.
Kinich duduk di sisi terluar lingkaran, anak-anak lain melihat ke arahnya dengan mata penuh rasa ingin tahu. Suku Tirai Daun terbiasa hidup sederhana, tapi di antara mereka pun pakaian Kinich tergolong lusuh.
Telanjang kaki, ikat kepala yang menempel di kepalanya penuh noda abu, baju berbahan linen yang jahitannya kasar, dan sarung kulit binatang di pinggang menjadikannya terlihat seperti anak liar dari antah berantah.
"Kenapa kamu enggak pakai sepatu?", tanya seorang gadis kecil. "Soalnya dia monyet kotor yang rumahnya di hutan rimba", kata seorang anak laki berpenampilan sok dan teman-temannya.
Tetua Leik langsung terbatuk menyela anak-anak didiknya, lalu memberi tahu kalau pelajaran akan segera dimulai.
"Anak-anak, hari ini kita akan membahas tentang para pahlawan suku dan sepak terjang mereka. Ada yang tahu siapa saja nama-namanya?"
"'Malipo' Burkina!", "Yupanqui yang Hebat!" ... anak-anak pun balapan menyebutkan nama-nama pahlawan suku mereka.
"Betul, betul semua. Kita mengenang jasa dan nama para pahlawan bukan hanya semata-mata karena kehebatannya, tapi juga untuk memperingati sifatnya yang rela berkorban bagi suku dan bangsa."
Kinich, yang duduk di belakang, mengacungkan tangan. "Kenapa mereka rela berkorban?"
"Tidak ada alasan. Pahlawan memang sosok yang pada dasarnya punya sifat rela berkorban", demikian jawaban dari Pak Guru. "Terus sifat ini ... berapa harganya?", tanya Kinich.
"Sifat mulia tidak bisa diperjualbelikan dan tidak dapat ditaksir nilai tukarnya. Karena sifat itu sendiri sudah merupakan anugerah, hadiah dari langit untuk manusia."
"Hadiah?" Kinich masih ragu. "Hadiah macam apa? Pamor? Uang?"
"Semuanya. Tapi intinya bukan di situ. Sifat kebajikan adalah akar dari karakter manusia yang mulia. Dan kemuliaan itulah yang menjadikan seseorang layak disebut pahlawan."
Pak Guru menutup bukunya dan memandang Kinich dengan saksama. Anak itu masih belum mengerti penjelasan barusan, dia sedang memikirkan masa lalunya sampai saat ini.
Gunung bilang babi hutan adalah makhluk hidup paling mulia, karena hewan itu dapat mengisi perutnya yang keroncongan. Yang kedua termulia adalah air, karena tanpanya manusia akan mati kehausan.
Tapi keduanya bukan sesuatu yang diwariskan kepadanya ketika lahir, dan itulah kenapa keduanya menjadi sangat bernilai. Ketika dia menyerahkan salah satu, maka dia akan menuntut sesuatu yang setimpal sebagai gantinya.
Uang adalah sesuatu yang dia rasa paling "setimpal", karena uang dapat ditukarkan lagi dengan sesuatu yang lain.
Setelah berpikir, dia berkata kepada Tetua Leik, "Kalau suatu hari nanti aku jadi pahlawan, aku ingin hadiahnya diberikan dalam bentuk Mora."
Anak-anak lain seketika tertawa, dan si anak laki-laki yang sok tadi tertawa paling keras. "Monyet kecil egois, sana pulang ke hutan! Main sama pohon dan semak saja kau!"
Anak-anak lain di kelompoknya belum puas mengatai Kinich seperti itu. Mereka berdiri, lalu mendorong Kinich keluar dari sekolah. Tetua Leik berusaha menghentikan, namun Kinich menggunakan kerusuhan itu untuk pergi dari sana. Dia merasa tidak perlu untuk berlama-lama di sana, karena benaknya sudah menyadari—
Bahwa sesungguhnya bocah-bocah berisik yang sekolah di situ ... memang masih bocah. Ketika mereka berkumpul untuk memuja-muja para pahlawan, masing-masing membayangkan dirinya ada bersama sang pahlawan, berbagi kemuliaan dengannya. Tapi hal yang bersifat semu seperti itu tidak akan mengajari mereka bagaimana cara mengisi perut. Sepulang sekolah, mereka semua akan pulang ke rumah, kembali dan minta makan pada ibunya masing-masing tanpa terkecuali.
Kinich bisa saja memberi mereka pelajaran saat itu juga, misalnya dengan cara menghantam beberapa dari mereka sampai tidak bisa bangun dari ranjang selama setengah bulan. Biar mereka tahu, sosok "pahlawan" yang mereka puja-puja itu jauh sekali dari kenyataan hidup saat ini.
Tapi apa gunanya? Untuk apa kasih pelajaran hidup "gratis"?
Tapi kelas ini bukan berarti tidak ada faedahnya untuk Kinich. Setidaknya dia menemukan jawaban.
Dia sudah tahu kelak akan jadi apa setelah tumbuh dewasa. Ya, dia ingin jadi pahlawan ... supaya gampang cari duit.
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
Kisah Karakter 4Pahlawan harus kuat, itu mutlak. Tak lama setelah lulus dari sekolah, dia kembali ke tempat Tetua Leik untuk minta petunjuk bagaimana caranya agar bisa jadi lebih kuat.
Agar Tetua Leik terbujuk dan setuju membantunya, Kinich kecil membawa semua kepunyaannya yang ada di rumah, berharap nilainya setimpal dengan hal yang dia inginkan.
Tali kait dan peralatan membuat perangkap, biji jarak yang baru dipanen, dua gentong tepung tapioka, sekantung benih Grainfruit, daging babi hutan yang baru disembelih, dan sejumlah kecil Mora.
Tetua Leik melihatnya lalu tertawa. Dia menolak "bayaran" yang ditawarkan Kinich, dengan satu syarat: Kinich harus mempelajari dan memahami apa arti kepahlawanan yang sejati.
Sejujurnya, sang tetua sudah sejak dulu mengawasi Kinich, karena di matanya anak itu memiliki sifat-sifat yang ada dalam diri para pahlawan zaman kuno.
Tapi dia juga merasa bahwa Kinich harus dibimbing, dididik, dan diarahkan. Karena bila anak itu tersesat, dia bisa jadi penjahat yang lebih merusak daripada penjahat pada umumnya. Dengan demikian, terbentuklah sebuah kesepakatan baru.
Kinich akan tinggal bersama Tetua Leik di gunung dan hutan untuk jangka panjang.
Sambil mengajari si pemuda tentang sejarah Natlan dan para pahlawan dari semua suku, dia juga mengenalkan banyak orang-orang aneh.
Pembuat panah yang menciptakan anak panah khusus, dukun yang ahli meracik racun Saurian, pemburu tua yang jago sekali menggunakan tali kait, seorang ahli melarikan diri dan menghindar dari keadaan genting ....
Kinich pantang menolak siapa pun yang datang. Dia mempelajari semua yang bisa dipelajari dari pagi hingga petang, tapi dia masih belum puas. Saat tiba harinya untuk beristirahat, dia akan pulang ke gunung dan berlatih bela diri.
Tanpa seorang Master yang melatih ilmunya, dia belajar bertarung dengan cara meniru pergerakan hewan liar yang biasa diburunya. Ada yang gesit, cerdik, dan ada pula yang gahar. Dia menyerap semua kelebihan mereka dan menggabungkannya ke dalam ilmu bela diri yang unik, miliknya seorang.
Semakin bertambah kemampuannya, semakin sering pula Tetua Leik mengarahkan Kinich untuk mengerjakan tugas-tugas di sukunya, mulai dari menjadi kurir.
Kinich terbukti mahir sekali dalam bidang ini, bahkan melebihi kemampuan orang dewasa. Pekerjaan yang biasa selesai dalam waktu tertentu, bisa Kinich selesaikan dua kali lebih cepat.
Dengan kemampuan seperti itu, tentunya semakin banyak orang yang datang kepadanya, yakni mereka yang rela membayar mahal untuk menugaskan pekerjaan berbahaya seperti membunuh Saurian yang mengamuk.
Tetua Leik mengira Kinich akan datang meminta petunjuk setelah menerima tawaran seperti itu, tapi ternyata tidak.
Anak muda yang usianya masih belia, namun kemampuannya setara dengan veteran yang sudah berkecimpung di bidangnya selama lebih dari sepuluh tahun. Selalu bisa menilai keuntungan dan kerugian setiap misi yang ditugaskan kepadanya, selalu bisa membuka harga yang paling setimpal untuk pekerjaannya.
Dan ketika ada ketidakjujuran di balik permintaan-permintaan itu, Kinich akan langsung menimbang biayanya di dalam hati dan menyesuaikan harganya, tanpa peduli tawarannya ditolak atau tidak oleh pihak pemohon.
Kelakuan seperti ini tentunya menuai kritik dari banyak pihak, dan ada orang-orang berkedudukan tinggi di suku yang merasa Kinich tidak menjalankan tugasnya-tugasnya sepenuh hati.
Tapi anak muda ini menolak menjelaskan alasan di balik perilakunya. Dia hanya akan membuka harga yang menurutnya setimpal untuk setiap pekerjaan yang ditimpakan ke atas bahunya.
Bahkan Tetua Trinidad, yang bertugas mengurus perihal upacara dan ritual, sempat merasa tidak suka. Dia berniat memanggil anak itu untuk ditanyai. Tapi Tetua Leik mencegahnya.
"Sudah, sudah, kenapa harus ribut-ribut. Anak itu sadar diri dan tahu apa yang dia lakukan kok."
"Omong kosong! Suku Tirai Daun tidak akan pernah mengakui orang seperti itu sebagai pahlawan!"
"Nah, di situlah kamu keliru, temanku. Dia memang bukan orang suku Tirai Daun. Dia adalah anak yang dibesarkan oleh pegunungan, dan soal akan jadi pahlawan seperti apa dirinya ... hanya dia sendirilah yang berhak menentukan."
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 5
Kisah Karakter 5Sepintas memang aneh ketika melihat Kinich, yang pada dasarnya punya sifat penyendiri, selalu diikuti oleh "K'uhul Ajaw", nama yang berarti "Tuan Maha Agung", ke mana pun dia pergi.
Menurut penelitian Asosiasi Relik Saurian, Ajaw adalah peninggalan dari zaman naga kuno beberapa ribu tahun yang lampau.
Wujud aslinya disegel dalam gelang berlambang misterius, dan rupa yang digunakannya saat ini hanyalah proyeksi Phlogiston belaka.
Peneliti asosiasi percaya bahwa Ajaw sangat bernilai untuk diteliti, mengingat usia dan tingkat kecerdasannya yang tinggi. Mereka berkali-kali mencoba membeli Ajaw, dan berani membayar mahal sekali untuknya.
Namun, Kinich tahu bahwa Ajaw memang terlalu pintar, tapi juga punya sifat yang luar biasa menjijikkan. Dia adalah ancaman, bukan objek penelitian. Kinich selalu menolak semua tawaran tanpa berpikir dua kali.
Ajaw adalah pribadi yang berbahaya, sangat berbahaya. Sombong, arogan, licik, suka mengacau, dan berhati hitam pekat.
Ya, jika "barang peninggalan zaman kuno" ini dia serahkan ke asosiasi, maka keberadaan organisasi itu sendiri yang akan terancam.
Tapi sebetulnya, ada alasan yang lebih sederhana tentang kenapa Kinich selalu menolak menyerahkan Ajaw. Yakni, karena keduanya telah menandatangani kontrak yang tak boleh dilanggar.
Semuanya kembali ke reruntuhan zaman naga kuno yang dikatakan menyembunyikan "harta karun zaman naga". Reruntuhan itu muncul ke permukaan setelah gempa, dan langsung menarik perhatian semua pihak yang berkepentingan.
Tapi semua pihak itu akhirnya memilih untuk bersikap bijaksana, setelah beberapa regu survei hilang di sana.
Ketika itu, Kinich sudah jadi pemburu Saurian yang ternama, dan dia diajak bergabung ke salah satu regu survei.
Setelah masuk, mereka mendapati tempat itu penuh dengan monster dan mekanisme yang lebih mengerikan dari semua kabar burung yang beredar.
Ada yang mati, ada yang luka, ada pula yang berhasil mundur, hingga hanya menyisakan Kinich seorang diri yang berhasil masuk ke bagian paling dalam dari reruntuhan tersebut.
Di tempat itulah dia bertemu dengan K'uhul Ajaw, makhluk hidup zaman kuno yang dikurung di sana.
Kinich segera merasakan hawa jahat yang meleber keluar dari nada suara lawannya, tapi juga menyadari manfaat kekuatannya.
Ajaw sendiri punya rencana. Setelah dikurung di tempat sialan itu begitu lama, dia menjadi sangat rindu melihat pemandangan matahari yang bersinar di langit biru.
Beberapa hari dihabiskan untuk saling mencobai, kadang bersahabat, kadang bermusuhan, perbincangan di antara keduanya selalu penuh intrik dan muslihat ....
Setelah melalui semuanya itu, masing-masing merasa telah cukup mengenal siapa lawannya. Kontrak pun akhirnya ditandatangani.
Makhluk hidup misterius yang menyebut dirinya "K'uhul Ajaw" pun sejak saat itu selalu mematuhi perintah Kinich, juga meminjamkan sebagian dari kekuatannya sesuai kontrak, yang bersifat sementara, terbatas, bersyarat, dan sesuai ketentuan.
Sebagai gantinya, Kinich akan membawa Ajaw melihat dunia luar, dan setelah dia wafat kelak, tubuhnya akan menjadi wadah tempat jiwa Ajaw bersemayam.
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 6
"Perbukitan Jangkrik nan Sunyi"Kinich membaca banyak sekali buku dan gulungan tenun koleksi Tetua Leik waktu belajar di rumahnya.
Ada beberapa yang hanya dibaca selewat, tapi ada juga yang di bolak-balik dia baca habis sampai berkali-kali.
Tapi dari semuanya itu, tidak ada yang melebihi "Perbukitan Jangkrik nan Sunyi", yang sampai dia rekomendasikan ke Tetua Leik.
Setelah membacanya, sang tetua berkomentar bahwa prosanya kasar, narasinya datar, dan alurnya kurang imajinasi. Tapi lebih dari semuanya itu, kekurangan utamanya adalah karena buku itu masih belum selesai.
Kinich kaget untuk sesaat, tapi tidak mengubah kesukaannya pada buku tersebut ... karena penulisnya adalah ibu kandungnya sendiri.
Kisahnya menceritakan tentang sejenis jangkrik yang hidup di bawah tanah, yang hanya naik ke permukaan sekali seumur hidup untuk berkembang biak dan mati setelahnya.
Demikianlah kehidupan mereka berlangsung dari generasi ke generasi, sampai pada suatu hari, ada gempa besar yang mengguncang perut bumi. Suhu tanah naik, dan bangsa jangkrik mati bergelimpangan.
Yang masih tersisa memutuskan untuk menggali lebih dalam dan bersembunyi, kecuali si tokoh utama, juara jangkrik yang memilih untuk memanjat ke permukaan.
Dia ingin melihat apa yang terjadi, sekaligus mencari cara mengatasi musibah yang menimpa kaumnya. Tapi setibanya di atas, dia menyaksikan pemandangan gunung-gunung yang dulunya hijau, telah berubah gersang akibat perang antara manusia dan monster.
Tanaman layu, tanah kering kerontang, abu dan asap menghalangi sinar sang surya. Udara di langit penuh Phlogiston, racun bagi kaum jangkrik. Tanah inilah yang di kemudian hari akan dikenal dengan nama Mare Jivari.
Sang juara jangkrik melihat semuanya. Dia lalu jatuh ke tanah, hatinya penuh dendam dan dengki. Nyala api jiwanya semakin redup, dan sebelum ajal menjemput, dia mengerahkan segenap tenaga untuk melahirkan sebutir telur kristal yang retak ....
Ceritanya berakhir sampai di sini. Tidak ada yang tahu apakah telur itu akan menetas menjadi jangkrik kecil atau tidak. Inilah alasan utama Tetua Leik menilai bukunya dengan sangat rendah.
Tetapi sebaliknya, justru keadaan itulah yang membuat Kinich begitu menyukainya. Karena suatu hari nanti, mungkin dia sendirilah yang akan menyaksikan akhir dari kisah tersebut.
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 4
VisionSetelah mendapatkan Marga Kuno, Kinich tidak semerta-merta berjanji akan mengikuti teladan para pahlawan pendahulunya yang rela berkorban bagi hajat hidup orang banyak.
Dia mengikuti Perang Penjaga Malam dalam diam, melemparkan dirinya ke rahang maut yang menganga menyambut kedatangannya tanpa ragu.
Pertempuran yang begitu sengit, kekuatan Abyss memperbarui diri, lebih jahat, lebih keji, yakni meminjam wujud orang-orang terkasih untuk menyergap para pejuang.
Dihadapkan dengan wajah-wajah yang begitu lekat di mata dan di hatinya, para pejuang mulai merasakan keraguan. Hanya sesaat, namun lebih dari cukup untuk membuat mereka kehilangan nyawa.
Kinich pun mengalami pergumulan yang sama, karena yang muncul di hadapannya adalah ibunya, masih dalam rupa dan wujud yang terpatri dalam ingatannya.
Pernah terbesit dalam benaknya, bahwa jika suatu hari nanti dia dipertemukan kembali dengan sang ibu, maka pertanyaan pertama yang akan dia lontarkan adalah bagaimana akhir cerita "Perbukitan Jangkrik nan Sunyi".
Tapi ketika itu, insting pemburunya terbukti lebih gesit daripada pikirannya. Begitu Abyss yang mencuri wujud ibunya membuka tangan untuk memeluk, pedang Kinich langsung menancap menembus jantungnya.
Dia pun lanjut menebas semua "muka lama" yang muncul setelahnya dengan kejam, namun tidak dengan darah dingin. Karena setiap tebasan pedangnya menorehkan luka yang mendalam di hatinya.
Dia paham bawah hanya kemenangan yang dapat membawa rekan-rekan seperjuangannya kembali ke dunia orang hidup, dan setiap dari mereka yang telah berkorban nyawa semakin meneguhkan bilah pedangnya.
Monster-monster terus menyerang bak tulah belalang yang kelaparan, para pejuang terpojok setelah beberapa dari mereka gugur saat serangan mendadak sebelumnya.
Satu per satu gugur, hingga akhirnya hanya Kinich seorang yang masih berdiri. Pandangannya terhalang darah, monster-monster tidak memberinya ruang gerak.
Dia merasa bahwa inilah akhirnya. Dia mendengar Ajaw berbicara, dengan suara yang begitu gagah dan khidmat: "Kinich, kekuatanku pun telah mencapai batasnya ...."
"Tapi aku bersumpah, demi nama K'uhul Ajaw ... bahwa setelah ragamu berada dalam kendaliku, dendammu akan dibalaskan!"
Kinich tertawa terbahak-bahak mendengarnya, sesuatu yang juga jarang terjadi. Sambil tertawa, pedangnya dia angkat tinggi-tinggi. Beberapa monster yang dengan bodohnya mendekat pun ditebasnya.
Tidak ada lagi. Dia sudah kehabisan tenaga, kewaspadaannya sudah di titik terendah. Cakar monster mengoyak punggungnya hingga menembus dada.
Kinich membungkuk sempoyongan. Darah segar menyembur keluar dari lukanya. Dia melihat ke bawah, tapi kakinya masih bertahan, siap membasmi monster lain yang menghadang jalannya.
Tetesan merah membentuk jejak darah di belakangnya ... mengikuti langkah-langkah terakhir kehidupannya. Tidak sanggup lagi, Kinich akhirnya jatuh berlutut. Dia telah mencapai garis akhir.
Kinich, pejuang terakhir Perang Penjaga Malam, telah gugur.
Ajaw menutup mata, mengheningkan cipta sesaat untuk menghormati rekan yang gugur ... dan dikejutkan oleh pemandangan yang menyambutnya ketika membuka mata.
Sosok Kinich yang sudah jatuh bangkit kembali. Tangannya yang tadinya pucat karena kehilangan banyak darah kembali menggenggam pedangnya erat.
"Kinich" maju, melesat ke kegelapan Abyss. Kilatan pedangnya terlihat terus menebas, tanpa henti, tanpa lelah.
Ajaw akhirnya pulih dari keterkejutannya. Dia melihat sesuatu ... AH! Permata berwarna hijau terang menyala, menggantung tepat di tempat dadanya seharusnya berlubang. Entah sejak kapan.
Dari permata itu mengalir hawa kehidupan yang sangat kuat, mendorong Kinich yang sudah kehilangan kesadarannya untuk bangkit dan melawan, mengubahnya menjadi binatang buas yang bergerak mengandalkan insting, menebas semua monster hingga tidak tersisa ....
....
Ketika membuka mata, Kinich sudah ada di Stadion Api Keramat. Gita Kebangkitan berkumandang, seluruh orang yang ada di dalam stadion menyanyikannya dengan nyaring.
Dia menoleh dan melihat rekan-rekannya, bangkit kembali satu per satu, bermandikan suara gita.
"Kita ... menang? Tapi ... siapa ...." gumam Kinich. Tangannya menggenggam dadanya, dia masih ingat jelas kejadian ketika dia gugur dalam kepungan monster.
Tentunya ada suatu kekuatan, suatu kuasa yang mengintervensi, sehingga mereka menang dan dapat dibangkitkan oleh kekuatan Gita.
"Berhenti mengoceh! Kekuatan? Kekuatan nenek moyangmu! KAMU yang menang, KAMU yang menyelamatkan mereka semua! KAMU ... belalang kecil yang sinting, mata duitan, tapi beruntung!" Ajaw, yang terbaring kelelahan di lantai, berteriak kesal sambil melempar batu ke arahnya. "HAH! Bahkan kekuatanku yang maha hebat ini saja belum cukup untukmu, ya! Dan kamu bahkan berhasil mendapat Vision ... KAPAN, KAPAN TUBUH SIALAN ITU AKAN JADI MILIKKU?!"
....
Malam pertama di kehidupannya yang baru, Kinich berbaring di ranjang, jari-jarinya mengelus Vision barunya.
Pemandangan sekelebat berlalu di benaknya. Gemuruh sorak-sorai orang banyak, tepuk tangan yang begitu meriah, Gita Kebangkitan yang menyala terang ....
Dia lalu sadar, bahwa ternyata dirinya saat ini sudah melenceng dari cita-cita awalnya.
Dia ingin menjadi pahlawan agar punya banyak uang, tapi sekarang, dia bertarung untuk sesuatu yang jauh lebih penting.
Rekan-rekannya, bangsanya, tawa dan kegembiraan semua orang ... Entah sejak kapan, tapi benih-benih perubahan telah lama tertanam di dalam hatinya.
"Kita mengenang jasa pahlawan bukan hanya semata-mata karena kehebatannya, tapi juga untuk memperingati sifatnya yang rela berkorban ...."
"Kebajikan adalah akar dari karakter manusia yang mulia ... dan kemuliaan itulah yang menjadikan seseorang layak disebut pahlawan."
Kinich teringat kembali pelajaran pertama dari Tetua Leik. Dia tidak merasa dirinya mulia, dia juga tidak merasa sudah jadi pahlawan yang rela berkorban.
Yang dia tahu hanya, bahwa dirinya sekarang rela membayar harga berapa pun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
* Terbuka saat Persahabatan Lv. 6

149 responses to “Kinich”

  1. Am I cooking or am I dumb? I had an idea for a team with Kinich, Bennett, Xiangling, and Kachina (I don’t have the funds for Emilie) where I run Kachina to generate crystallize that lets me run Verdict on him, and her being able to trigger Nightsoul Burst would allow for both stacks of his atk bonus passive since one stack can only be generated once per 18 seconds when there’s only 1 Natlan character and his passive stacks only last 15 seconds so only one stack is possible without a second Natlan character. Thoughts?

      
    Expand
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    • It unfortunately doesn’t exactly work as you’d hope.

      Verdict’s damage bonus wears off after one use. For Navia this doesn’t matter because all her skill hits are nukes, but for kinich, all of his smaller hits you use with his normal attacks are considered skill damage. So if you pick up a crystallize shield, most of the time you’ll end up wasting the buff on the small hits instead of the nuke (honestly wouldn’t be surprised if they made it like this intentionally). It’s also a question of how consistently you can even pick up the shields with kinich’s movement pattern.

      Now I don’t really know how nightsoul bursts work with how and how often they get triggered, but I do know that the passive wears off after 1 skill nuke (it also doesn’t buff his attack stat, but rather it increases the scaling ofhis skill). So in order to get the full benefit, you’d have to proc 2 nightsoul bursts every single skill use.

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
  2. Here’s a build guide for Kinich with what we currently know:
    Best artifacts for Kinich as a main DPS from best to worst (as of the date this comment is posted):
    4pc Obsidian Codex – Overall DMG % is always good for a DPS, free 40% crit rate just for using the character’s kit as intended is always good too, makes building the character easier
    4pc Unfinished Reverie – Kinich’s kit is overall built around Burn and Burgeon, once again, overall free DMG % just for using your kit as intended is always good for a DPS, I do think this will generally do more damage than Obsidian Codex, but it’s not as forgiving in terms of building since you won’t get that free 40% crit rate from Obsidian Codex’s 4pc (Obsidian is easier to build, Reverie is stronger imo)
    2pc Golden Troupe 2pc Deepwood Memories – This is for pre-Obsidian builds, if you get goated early Obsidian pieces you can replace Deepwood or Golden Troupe (I’d replace Deepwood > Golden Troupe) Obsidian, Golden Troupe provides a nice increase to Kinich’s ES DMG (since that’s most of the damage in his kit), and Deepwood provides a nice stat increase.
    4pc Deepwood Memories – I’d honestly prefer just giving this to another unit in your team, but if you have no other options this does a pretty decent amount of damage on it’s own, just not as comparable to the other artifact sets (note Deepwood procs the Dendro res decrease on any burst/ES dmg, it doesn’t need to be dendro based so you can give this to units like Thoma or Dheya instead)
    Note: These artifacts are centered around his ES DMG and mostly ignoring his burst, even though his burst does a lot of DMG, it’s not the priority in his kit, even with the 100% uptime it can have, this is mostly supplementary damage for him to keep going while he’s off field and you’re going through your rotations with other characters in your team

    Main stats: ATK %, Dendro %, Crit Rate/DMG Substat priority: Crit Rate > Crit DMG > ATK % > ER
    Note: EM isn’t that important for Kinich, his kit scales off exclusively ATK (if I’ve been reading everything correctly and my ass isn’t blind), and his reaction damage as Burn won’t do nearly as much DMG as his raw DMG from his skill and burst
    Note 2: Though it’s completely up to what artifacts you already have or get, I’d build more Crit Rate > Crit DMG for subs first since he already passively gets Crit DMG, once you reach around the 60-75% Crit rate and 150-200% Crit DMG range you should focus on getting ATK for him for those Crits to scale off

    Weapons:
    Notes before getting into the weapons: Higher base ATK on the character + weapon = higher ATK gained from ATK % artifacts, Kinich has slightly less base ATK (~332%) than Diluc, Ganyu, and Xianyuan (~334%), squished between Raiden/Clorinde (~337%) and Wanderer (~327%) to give an idea of where his base ATK falls into compared to other 5*s

    5*s:
    Note: All 5*s mentioned are assumed to be R1

    Mountain King’s Fang – It’s his signature weapon, it’s of course going to be really good for Kinich, but in short, just for triggering Burn/Burgeon, you can get up to 60% ES/Burst DMG increase, plus you get Crit Rate for it’s substat, which is just always good to have and helps balance his build with the Crit DMG he gets from his ascensions, but it also has a lot of base ATK, which is good for his artifact and ES/Burst scaling.
    Verdict – It’s passive is useless (unless you build a geo character with him for some ungodly reason but it can work), but if you have it, the Crit Rate substat is super good for him and ATK % gained from it is helpful, just not as much base ATK from other 5* options.
    Beacon of the Reed Sea – This is Dheya’s signature. Not a lot of people have this. But it’s good for it’s high Crit Rate (the highest of all of the 5* claymores), but very low base ATK. Its effect giving ATK % helps make up for it a bit after damaging an enemy with your ES, getting even more ATK % when taking DMG (on or off field), this’ll be good for comps with Furina if you want to build a Burgeon team with Kinich.
    Wolf’s Gravestone – Overall almost good for any traditional claymore DPS, low base ATK but makes up for it with it’s ATK% substat, it’s a weapon that you can get without needing to have rate up, and increasing your ATK by a considerable amount.

    4*s:
    Note: All 4*s mentioned are assumed to be R5

    Earthshaker – By far does the most DMG out of all of the 4*s that will be mentioned, a high ES DMG increase is huge for Kinich. It has the highest base ATK of the 4*s tied with Talking Stick. Earthshaker is craftable so it’s 100% f2p for everyone as well, really no reason to not use it for Kinich, balancing Crit Ratio can be hard though.
    Talking Stick – As mentioned in Earthshaker, it’s tied for the highest base ATK of the 4*s, and overall a pretty strong contender itself with Earthshaker, it provides Crit Rate for it’s substat, and increases your ATK % when being affected by pyro, which will happen a lot when using Kinich in a Burn comp or with Bennett. The second part of Talking Stick isn’t as important despite how useful the increased elemental damage can be, it’s very rare in most of Kinich’s team comps where he will be affected by Hydro, Cryo, Electro, or Dendro. But overall, I think Talking Stick is still very strong for Kinich, I just don’t think anyone actually has this thing lol.
    Serpent Spine – Obviously not a f2p weapon, but at R5, it’s an extremely strong weapon. Definitely his best 4* weapon, but it’s not f2p, and if he takes any damage from Burn you lose the DMG increase, it’s pretty much impossible to use this with Burgeon teams.
    Katsuragikiri Nagamasa – You really have no reason to use this, with the soon to be existence of Earthshaker, this is really one of the most mediocre 4*s you can use for Kinich, I’m only putting it here since we can’t get Earthshaker yet, and cause it’s 100% f2p and the ES DMG increase. The ER isn’t really too important but it’s there I guess. Don’t build this please.
    Mailed Flower – This also isn’t great, but it’s 100% f2p if you were here for the event and it provides a nice ATK % increase for triggering your ES or an elemental reaction. All other 4*s aren’t really that good, these last two aren’t really even that good either, but they’re free if you don’t already have Serpent Spine or Talking Stick, or plan on building Earthshaker.

    Team Comps:
    Note: I assume Kinich is able to activate things such as Yelan/Xingqiu/Thoma burst when using his ES since his NAs trigger his attacks similar to Raiden’s burst

    Standard Burn –
    Emilie, Dheya/Thoma/Xiangling, Bennett
    Nahida works in place of Emilie, but Emeilie is stronger in this comp, Dheya has survivability and easy access to 4pc Millenith, Thoma has shields and his burst, Xiangling do big damage. You can give Emilie 4pc Deepwood to better support Kinich or just go for 4pc Reverie.
    Standard Burgeon –
    Xingqiu/Yelan/Furina, Dheya/Thoma, Bennett
    Xiangling’s pyro application might be too strong and force more Vapes and preventing Kinich from making Bloom Cores for Dheya/Thoma to trigger, but this would need more testing to know for sure. You can give the hydro characters 4pc Deepwood if you want them to help reduce the enemy’s dendro res for Kinich.

    This whole thing is a little scuffed, but generally most of this information should help or prompt most of you guys figure out wtf to do for this guy lol.

      
    Expand
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    • Just a few things I’d like to note:
      Obsdian should be more damage than reverie. 40% crit rate is equivalent to 80 crit damage, combined with 20% overall damage from the 2pc it’s a lot more value than 18% atk and 50% damage. The other sets only seem viable early on if you simply don’t have a good codex farmed.

      going off of this. weapons with high crit rate such as serpent spine and beacon can become less useful than on paper. If you manage to convert all that bonus crit rate into more crit damage on substats they can be very good, but it can be difficult if you only have ~20 crit rate until you’re overcapped, so keep that in mind for crit rate weapons.
      An additional downside of verdict, is that while it sounds like a potential idea to put a geo support for the extra skill damage, verdict’s passive works in a way that it only gives a dmg buff to your next skill after picking up a crystallize, meaning that you’ll usually end up wasting it on the smaller NA hits instead of the big cannon. (you also might not even be able to pick up the shields due to how kinich moves)

      Lastly, because Kinich moves around so much, it could become difficult to keep bennett’s atk buff up for the full duration. Depending on the enemy positioning you can just wiggle back and forth within the circle, but he can be quite inconsistent against moving enemies.

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      • I do overall agree with this, Obsidian definitely gives more overall value, especially in farming value with the assumption that most DPS Natlan characters will be using the set so it’d be better to invest and farm overall as a future investment into characters, along with being in the same domain as the busted new support artifact coming with it. I do agree that it’s crit value that it provides is overall better for players than a % DMG boost from Reverie.

        And I agree with the weapons as well, I mostly only noted the crit rate weapons as they overall make balancing crit ratios easier and ofc they are completely dependent on what artifacts you have in regards to the weapon’s substats.
        Verdict I’m glad you mentioned because I actually didn’t know it’s effect doesn’t go off until your next ES after picking up crystalize.

        For the final note, I do agree it can be hard to stay in Bennett circle, but overall I think it’s just a skill issue on the player lol (/lh /j)
        Genuinely with the team comps I put up there are up to interpretation. I do agree that Bennett can be hard to use with Kinich so using other supports like Thoma, Xiangling, Xingqiu, even Yao Yao (and more) would be beneficial for him if staying in Bennett circle is problematic against high mobility targets.

        Expand
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
    • Wait, doesn’t Obsidian need nightsoul points to be consumed?
      Kinich generates them, which could be intentional wording.

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
    • I would say the best set would be the new one thats coming out called Obsidian Codex
      BUT since its a new set I would go for Unfinished Reverie as a replacement
      but it all honestly depends on what weapon you give him and other stuff

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
        • 4pc Deepwood is really only good for supportive units, Kinich as a main DPS would prefer an other unit holding 4pc Deepwood and want to use something like 4pc Unfinished Reverie or the 4pc of the new Natlan artifact sets. Though things like 2pc Deepwood with 2pc Golden Troupe would work well for him if you don’t have any good pieces for a 4pc set.

          Expand
          Votes0
          Votes0
          Votes0
          Votes0
          Votes0
        • I read for Emilie that Deepwood and Reverie are pretty much the same if there isn’t another Deepwood older, I think it’s the same for Kinich. So if you use Reverie and have a support with Deepwood, it’s even better.

          Expand
          Votes0
          Votes0
          Votes0
          Votes0
          Votes0
    • as it always is, with every new character, and every new domain, the new set is good for the new character
      literally just reading or using the smallest amount of logical thinking would give the many people that ask this very same question for every new character the answer

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
  3. v2 changes

    Normal Attack: Nightstun Style
    * Nerfed.
    * 1-3 Hit DMG multipliers changed to 195.6%/163.8%/244.1% from 193.5%/173.3%/236.5%
    * Charged Attack DMG multiplier decreased to 95.71%×3 from 116.79%×3.

    P4 – The Swift Envoy (NEW; translated from CN)
    * While in an area with Phlogiston Device(s) within Natlan, interacting with certain harvestables will increase the movement SPD of own party members by 15% for 10s. In certain areas in Natlan Displays the location of nearby resources unique to Natlan on the mini-map.

    C6 – Auspicious Beast’s Shape
    * Buffed.
    * DMG from bounce increased to 700% from 600%.

      
    Expand
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
  4. Teams I be thinking of:

    -Burning: Kinich/Emilie/Xiangling/Bennett
    Simply obvious. Could use Thoma/Dehya over Xiangling, she won’t do as much damage here being the Deepwood holder and probably needing to use Fav.

    -Burgeon/Burnvape: Kinich/Baizhu/Furina + Dehya/Thoma/Xiangling
    Baizhu can buff Kinich with Thrilling Tales and that new 4pc Scroll set if someone else carries Deepwood. Dendro resonance also relevant for Burgeon/Vape. If Xiangling is used as the Pyro, becomes more of a forward vape team.

    -Quickburnload: Kinich/Emilie/Fischl/Thoma
    Not as good as previous teams, Quicken doesn’t do much for Kinich/Emilie. More for the novelty.

    -Meltburn: Kinich/Emilie/Thoma + Rosaria/Ayaka/Ganyu
    Also not as good, but less due to the concept and more because we lack a strong off-field Cryo. Maybe Citlali can fill the Cryo slot in the future.

      
    Expand
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    • question, does kinich skill count as a normal attack for xingqiu/yelan’s skills? Like how raiden’s burst can trigger their talents? I kinda wanna try kinich, xinqiu, nahida, and dehya team.

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
    • I don’t think that Kinich needs Emilie on his burning teams, although she definitely his best Dendro teammate. I could see an alternative Dendro teammate (like Nahida or Collei) also being good for folks who don’t have Emilie.

      This is because I feel that burning will be one of Kinich’s best team compositions.

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      • Yep Emilie is bis but not essential for him to function. You don’t necessarily even need a 2nd Dendro, for the Burning team you could replace Emilie with Furina, changing it to BurnVape.

        Expand
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
      • Other than like Hu Tao needing Xingqiu for hydro app, I believe no character needs another specific one at all (aside of element for reactions), they all just have good or bad options
        Also Kinich doesn’t really care about double dendro so instead you might go with one hydro, one anemo, Zhongli, maybe Sara or even triple pyro, boy got options

        Expand
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
  5. To the gut who suggested using electros with Kinich for maximum cannon dmg, spread only adds a flat amount of dmg to attacks so it’s less valuable on large single hits
    it’d be more valuable to use someone who can buff atk

    Expand
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
  6. hope kinich yelan/xq/ nahida and thoma/mavuika works well would probably be second coming of alhaitham but burgeon

      
    Expand
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    Votes0
    • how often he would use NAs to make Yelan and Thoma work?. His pre-Archon team seems to be Emilie/Nahida/Baizhu, Dehya, Xiangling. Probably Furina will be his best hydro option given that she is the only Hydro Fischl of the game

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      • Addressing this, we’re not sure exactly yet if he is able to proc any of Yelan/Xingqiu/Thoma’s bursts with his ES, but since his NAs are the trigger for his damage, they should work (considering Raiden works with them and her burst converts her NA’s to burst dmg similar to how Kinich’s ES converts his NA dmg into ES dmg).
        Though the situation with Dheya was confusing, her punches from her burst aren’t triggered by her NAs but only sped up by them (she could use her ES to speed it up too, people just use her NAs cause they’re faster), that’s the reason why Dheya didn’t work with the previous 3 units’ burst.

        Tldr; Kinich’s ES should trigger Yelan/Xingqiu/Thoma bursts since the trigger for his attacks are from his NAs, the only thing changing is his damage type.

        Expand
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
        Votes0
    • Also there’s no mention of his Skill ending when switching as far as I see which means he can Skill > Burst and act as a generic dendro support in quicken/burning/Bloom teams with the new artifact set

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
    • Plus it’s not just QOL, he gains Nightsoul points passively. Fire a cannon shot, use burst, and by the time the animation finishes he should have another cannon ready to go. Should make it easier to fit 4 cannon shots per skill window, maybe even a 5th.

      Expand
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0
      Votes0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton