Icon | Name | Rarity | Family |
![]() | Kompore yang Licik (I) | 4![]() ![]() ![]() ![]() | loc_fam_book_family_1063 |
![]() | Kompore yang Licik (II) | 4![]() ![]() ![]() ![]() | loc_fam_book_family_1063 |
![]() | Kompore yang Licik (III) | 4![]() ![]() ![]() ![]() | loc_fam_book_family_1063 |
items per Page |
|
Table of Content |
Kompore yang Licik (I) |
Kompore yang Licik (II) |
Kompore yang Licik (III) |
Kompore yang Licik (I)

![]() | Name | Kompore yang Licik (I) |
Type (Ingame) | Item Quest | |
Family | loc_fam_book_family_1063 | |
Rarity | ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Description | Konon katanya merupakan karpet yang ditenun sendiri oleh Master Sanhaj Kompore. Isinya sangat sederhana namun aneh. Biasanya dianggap sebagai kisah fiktif yang belum pernah terjadi. |
Konon katanya permadani ini ditenun langsung oleh Sanhaj Kompore, pahlawan dari suku Penguasa Angin Malam. Isinya sangat sederhana dan ajaib, sehingga sering dianggap sebagai lelucon oleh para tetua suku. Sama seperti lelucon yang tak terhitung jumlahnya yang pernah diucapkan oleh pahlawan licik ini. Permadani ini juga memiliki warna gelap layaknya cahaya bulan. Beberapa orang mengatakan bahwa benang yang digunakan yang membuatnya menjadi seperti ini, beberapa orang mengatakan bahwa dia menggunakan obsidian dan cangkang kerang hitam untuk menggilingnya menjadi bubuk dan menciptakan aura suci yang begitu menakjubkan. Pada zaman dahulu kala, di antara suku Penguasa Angin Malam, ada seorang penjahat licik yang bernama Kompore. Dia adalah seorang penipu, pencuri, dan penjahat yang sangat licik. Karena itulah dia memiliki reputasi yang buruk di suku, tetapi dia memiliki adik kembar yang jujur, namanya Sanhaj. Pada zaman dahulu kala itu, Penguasa Persimpangan masih berkeliaran di bumi, memberikan anugerah tidur nyenyak atau kematian kepada manusia dari enam suku, membimbing mereka di jalan menuju alam baka, dan melebur jiwa mereka ke dalam sungai raksasa berwarna hitam. Dia adalah penguasa Kerajaan Malam, "Papa Dokter Penyihir" sekaligus "Mama Alam Mimpi". Legenda mengatakan bahwa dia membangun gubuk pembuat anggur di ujung sungai berwarna hitam. Jika kamu meminum anggur jamur yang dia buat di gubuk tersebut, kamu dapat mengetahui nasib siapa pun di dalam alam mimpimu. "Kalau saja aku punya kekuatan seperti itu, bukankah aku bisa meramal takdir untuk mengetahui kebenaran di balik dunia, seperti para Penguasa Angin Malam?" Mata penjahat itu berputar-putar, lalu dia berpikir seperti ini, "Kalau begitu, apa keuntungan yang bisa kudapatkan dari pengetahuan rahasia dan mimpi terlarang? Aku bisa bernegosiasi dengan ini, tapi berapa banyak yang bisa kudapatkan?" Kompore licik mulai mengelus-elus telapak tangannya dan mulai merencanakan sesuatu yang licik. |
Kompore yang Licik (II)

![]() | Name | Kompore yang Licik (II) |
Type (Ingame) | Item Quest | |
Family | loc_fam_book_family_1063 | |
Rarity | ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Description | Konon katanya merupakan karpet yang ditenun sendiri oleh Master Sanhaj Kompore. Isinya sangat sederhana namun aneh. Biasanya dianggap sebagai kisah fiktif yang belum pernah terjadi. |
Untuk menipu Penguasa Persimpangan dan mendapatkan anggur jamur ajaibnya, Kompore membawa adiknya Sanhaj dan berkata kepadanya: "Wahai adikku, kebaikanmu sudah terkenal di seluruh suku. Aku tahu kamu adalah orang yang berbaik hati, dan kamu selalu mengatakan yang sebenarnya dan melakukan yang seharusnya. Jadi, tolong rahasiakan tentang apa yang akan kita lakukan selanjutnya, atas nama persaudaraan kita dan ketulusan hatimu." Sanhaj tidak menyadari rencana jahat kakaknya, sehingga dia hanya mengangguk dan menyetujuinya. "Kalau begitu, aku akan memberitahumu tentang rencanaku. Tapi tolong, kamu harus bekerja sama denganku dan jangan membocorkannya kepada siapa pun." Lalu, Kompore menjelaskan rencana jahatnya dengan tenang: "Aku ingin kamu mengunjungi Penguasa Persimpangan, dan bilang kalau aku sudah di ambang kematian. Kamu harus meminta resep obat 'Papa Dokter Penyihir' untuk menyembuhkan penyakitku. Saat itu, aku akan menyelinap masuk ke dalam gubuk dan mencuri anggur jamur miliknya. Dengan adanya anggur itu, kita bisa membagikan lebih banyak kebijaksanaan dan mengatasi lebih banyak masalah untuk semua anggota suku." "Pikirkan baik-baik, saudaraku. Kalau kita bisa mendapatkan anggur jamur dari dia, betapa banyak manfaatnya bagi suku? Apalagi bagi kita berdua?!?" Sebenarnya adiknya ingin menolaknya, tapi dia terpaksa menyetujui permintaan kakaknya karena terlalu gegabah dan sudah terlanjur berjanji di awal. Jadi dia terpaksa menyetujui rencana Kompore. Tentu saja, ini hanya kelicikan Kompore saja. Kenapa dia menulis dirinya sebagai penipu yang menipu saudaranya? Apakah ini benar atau tidak? Karena dia sudah menjadi pahlawan suku, tidak banyak orang yang berani menyelidikinya lebih jauh. |
Kompore yang Licik (III)

![]() | Name | Kompore yang Licik (III) |
Type (Ingame) | Item Quest | |
Family | loc_fam_book_family_1063 | |
Rarity | ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Description | Konon katanya merupakan karpet yang ditenun sendiri oleh Master Sanhaj Kompore. Isinya sangat sederhana namun aneh. Biasanya dianggap sebagai kisah fiktif yang belum pernah terjadi. |
Meskipun Sanhaj menyetujui rencana jahat kakaknya, tapi sebagai orang yang jujur, dia masih merasa sedih dan cemas atas penipuan Penguasa Persimpangan. Jadi, dalam mimpi buruknya, Sanhaj menceritakan rencana jahat kakaknya kepada Tuan itu. "Mama Alam Mimpi" menjulurkan tangannya yang gelap seperti malam dan memeluk Sanhaj dengan erat, mencium keningnya. Dia sudah memaafkan Sanhaj yang sudah lancang di dalam alam mimpi yang sunyi senyap. Malah, sebagai hadiah, dia menuangkan arak jamur misterius dari kendi ke cawan batu obsidian dan menyerahkannya kepada Sanhaj. Namun, pada saat ini, Kompore tiba-tiba menerobos ke tenda saudaranya, dan mencekik leher saudaranya yang tertidur dengan tali rumput. Ternyata dia sudah menduga bahwa saudaranya akan memberi tahu Penguasa Persimpangan tentang rencananya. Sanhaj meninggal di tangan saudaranya sebelum pemilik mimpi memberikan peringatan. Cawan batu obsidian yang penuh dengan anggur jamur itu juga terjatuh dari tangannya, menodai dada Sanhaj serta tali rumput yang bernoda darah di lehernya. Penguasa Persimpangan marah besar karena dosa besar ini, juga meratapi kematian Sanhaj. Dia segera mengutuk Kompore yang licik: Adiknya yang malang, Sanhaj, akan hidup kembali di dalam tubuhnya, dan memprediksi semua takdirnya. Tapi sejak saat itu, orang-orang yang pernah dia tipu dan bunuh akan selalu berada di ingatannya; dan semua kebohongan yang pernah dia katakan akan diulang ribuan kali di telinganya oleh adiknya. Dengan begini, Kompore mendapatkan keuntungan dari meminum anggur jamur, tapi juga membuat dirinya tercemar oleh dosa dan kutukan yang tidak bisa dihapus. Demikianlah, Kompore mendapatkan nama baru, "Sanhaj Kompore". Hingga waktu yang sangat lama kemudian, ketika Tenoch memanggil para pahlawan untuk melawan gelombang kegelapan, dia akhirnya baru bisa menebus kesalahannya sendiri ... Tapi itu sudah cerita yang lain. Haha, sama seperti betapa banyaknya orang yang telah melihat senyum licik Sanhaj Kompore di malam yang kelam setelah pertempuran terakhir yang menentukan itu ... Cerita itu pasti adalah lelucon atau teka-teki lainnya dari Sanhaj Kompore. |
an E stance change and a burst nuke, groundbreaking kit.