
Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus EM | Materials | Total Materials |
1 | 845 | 14.96 | 50.76 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2171 | 38.43 | 130.4 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
20+ | 2803 | 49.6 | 168.32 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 4198 | 74.3 | 252.12 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
40+ | 4647 | 82.24 | 279.06 | 5.0% | 50.0% | 24 | ||
50 | 5345 | 94.6 | 320.99 | 5.0% | 50.0% | 24 | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
50+ | 5943 | 105.18 | 356.91 | 5.0% | 50.0% | 48 | ||
60 | 6641 | 117.54 | 398.84 | 5.0% | 50.0% | 48 | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
60+ | 7090 | 125.48 | 425.78 | 5.0% | 50.0% | 48 | ||
70 | 7787 | 137.82 | 467.66 | 5.0% | 50.0% | 48 | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
70+ | 8236 | 145.76 | 494.6 | 5.0% | 50.0% | 72 | ||
80 | 8934 | 158.12 | 536.53 | 5.0% | 50.0% | 72 | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
80+ | 9383 | 166.06 | 563.47 | 5.0% | 50.0% | 96 | ||
90 | 10081 | 178.41 | 605.4 | 5.0% | 50.0% | 96 |
Skills
Active Skils
![]() | Rite of Dispelling Winds | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Melancarkan hingga 3 serangan dan mengakibatkan Mengonsumsi sejumlah Stamina dan menembak ke arah depan, mengakibatkan Menerjang dari udara untuk menghantam tanah, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Airborne Disease Prevention | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Waktunya memanggil bala bantuan! Maju, bos! Ifa memanggil Cacucu untuk bertempur bersama. Setelah dilancarkan, Ifa memulihkan 80 poin Nightsoul-nya dan memasuki status Selain itu, saat berada dalam status Nightsoul's Blessing dan Ifa melancarkan Elemental Skill | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Compound Sedation Field | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menembakkan sebuah obat penenang kepada musuh (yang masih belum bisa tenang). Obat penenang ini akan meledak setelah mengenai musuh, dan akan menghasilkan pusaran angin pengikat yang dapat menarik item dan musuh di sekitar sambil mengakibatkan Nightsoul-aligned Saat obat penenang ini mengenai musuh yang sedang terpengaruh elemen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
![]() | Night Realm's Gift: Focused Emergency Rescue |
Setelah poin Nightsoul habis terpakai, Ifa akan mengonsumsi Phlogiston untuk mempertahankan status Nightsoul's Blessing-nya. Saat ada area dengan Phlogiston Mechanic di Natlan, Ifa bisa melancarkan Nightsoul Transmission: Ifa. Saat Karakter aktif melayang di ketinggian tertentu, dan mengganti Karakter menjadi Ifa, akan memicu efek berikut: Ifa akan memasuki status Nightsoul's Blessing dan mendapatkan 32 poin Nightsoul. Nightsoul Transmission party sendiri dapat terpicu sekali setiap 10 detik. |
![]() | Field Medic's Vision |
Saat Ifa berada dalam status Nightsoul's Blessing, setiap poin Nightsoul dari jumlah total yang dimiliki oleh seluruh anggota party akan memberikan Ifa 1 poin |
![]() | Mutual Aid Agreement |
Saat anggota party di sekitar memicu Nightsoul Burst, Elemental Mastery Ifa meningkat 80 poin selama 10 detik. |
![]() | Tactical Warm Compress Bandaging |
Saat ada area dengan Phlogiston Mechanic di Natlan, dan HP Karakter aktif sendiri atau HP Saurian yang menyatu kurang dari 40%, Ifa akan mengonsumsi 10 poin Phlogiston untuk memulihkan 40% HP mereka. Efek ini dapat terpicu setiap 10 detik. Efek ini tidak aktif dalam Domain, Trounce Domain, atau Spiral Abyss. |
Constellations
![]() | Vitiferous Elixir's Concoction |
Saat |
![]() | Guiding Spirit of Ballistic Prayer |
Saat Ifa berada dalam status Nightsoul's Blessing, dari total jumlah poin Nightsoul yang dimiliki seluruh anggota party, untuk setiap poin di atas 60 poin, maka Ifa akan mendapatkan 4 poin Selain itu, batas Rescue Essentials milik Ifa bertambah 50 poin. Harus membuka Talenta Pasif {LINK#P1132101} |
![]() | Rebuttal in Negotiations With the Night |
Meningkatkan 3 level Elemental Skill Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Decayed Vessel's Permutation |
Durasi pusaran angin pengikat yang dihasilkan Elemental Burst Selain itu, setelah melancarkan Elemental Burst |
![]() | Vow of Universal Coexistence |
Meningkatkan 3 level Elemental Burst Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Oath on a Feathered Knot |
Saat Ifa menggunakan Selain itu, saat tidak dalam kondisi bertempur, konsumsi poin Nightsoul dan Phlogiston Ifa dalam status Nightsoul's Blessing berkurang 20%. |
Skill Ascension
Gallery
Sounds
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo | |
Mengobrol: Istirahat | |
Mengobrol: Camilan | |
Mengobrol: Lolongan | |
Ketika Turun Hujan | |
Ketika Petir Menyambar | |
Ketika Turun Salju | |
Ketika Angin Berembus | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Ifa: Teman | |
Tentang Ifa: Kepuasan | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kita: Pengingat | |
Tentang Kita: Konfirmasi | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita | |
Kisah Menarik | |
Tentang Kachina | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Xilonen | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kinich | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Chasca | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Ororon: Jangan Dipikirin | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Ororon: Ingin Tahu Sekali | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Citlali | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Mavuika | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Neuvillette | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Mengenal Ifa: I | |
Mengenal Ifa: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Ifa: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Ifa: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Mengenal Ifa: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Ifa | |
Kekhawatiran Ifa | |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension tahap 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension tahap 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Skill: IV | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Ringan: I | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Menerima Serangan Hebat: II | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Orang Natlan melihat suku Bunga Bersayap sebagai kaum yang hidup di angkasa luas. Suku Tirai Daun melekat kepada tebing-tebing tempat tinggalnya, dan Penguasa Angin Malam hidup memandangi bintang dari puncak-puncak bebatuan. Hanya suku Bunga Bersayap yang mendapat hak istimewa untuk menjajaki awan dan menunggang pelangi layaknya seorang kesatria langit sejati. Sensasi melihat ke atas tiada bandingannya di dunia ini. Tanpa penghalang, tanpa rintangan, hanya langit biru sejauh mata memandang, ruang hampa impian umat manusia yang rindu untuk lepas dari belenggu dunia. Namun api peperangan senantiasa membara di bawah kaki mereka, diikuti ratap tangis dan teriakan minta tolong. Bahkan Qucusaurus yang terluka pun terpaksa harus menjejak tanah. Dalam skenario seperti itu, Ifa ibarat kesatria yang matanya tak pernah lepas dari tanah. Kewajiban dan kebiasaan menjadikannya demikian, pandangannya yang tajam terbiasa melihat masalah dari kejauhan. "Manusia dan hewan, semua harus kembali ke tanah". Begitu katanya seraya tersenyum tipis. |
Kisah Karakter 1 | "Jika manusia bisa menjadi dokter Saurian, maka Saurian pun bisa jadi dokter untuk manusia", begitu kata Ororon. "Cuma karena satu pernyataan mengandung kontradiksi, bukan berarti pernyataan itu masuk akal bos". Begitu kata Ifa setelah terdiam cukup lama. "Oh, gitu ...." Ifa merasa sedikit kasihan ketika mendengar nada bicara anak muda itu. Ororon bukan orang bodoh, kadang dia sengaja mengutarakan sesuatu yang sifatnya "mendalam", hanya untuk melihat reaksi Ifa. Dia tahu, tapi tidak bisa menahan benaknya untuk tidak memikirkan bagaimana caranya dia bisa hidup sampai ke saat sekarang ini? Jalannya bukan mulus tanpa ratapan. Dokter hewan ibarat pemilik taman kanak-kanak ... "murid" yang sekolah di tempatnya tidak bisa diberi "pengertian", karena memang otaknya belum cukup berkembang untuk bisa "mengerti" sesuatu. Kita hanya bisa menenangkan mereka ... karena yang datang setelah ketenangan adalah rasa sakit. Luka, membersihkan luka, makan obat, suntik ... Jujur, jika Ifa adalah salah satu dari anak anjing atau kucing yang datang ke klinik, maka dia sendiri pun tidak akan bisa membedakan mana rasa sakit yang satu dari yang lainnya. Rasa sakit akan menyebabkan seseorang berteriak dan berjuang. Demikianlah naluri makhluk hidup. Kehilangan kemampuan untuk merasakan sakit justru sangat berbahaya. Mungkin kehidupan memang seperti itu, selalu ada kesedihan dan perpisahan untuk mengingatkan kita bahwa hidup terus berjalan. Manusia maupun Saurian, keduanya akan bertumbuh besar dan bertambah tua. Demikianlah risiko menjadi seorang dokter, demikianlah harga yang harus dibayar. Demikianlah yang dikatakan Ifa, untuk meyakinkan dirinya sendiri. Dan apa yang dia dapatkan? Kasih dan ucapan syukur dari manusia dan hewan. Ikatan yang terbentuk antara Ifa dan para "bos"-nya lebih kuat dari ikatan darah. Kalau semua kebahagiaan dan kegembiraan bisa menghilangkan semua kesedihan dan ketidakberdayaan, maka semuanya itu akan menjadi layak diperjuangkan. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | Kadang, Ifa merasa bahwa manusia tidak kuasa memilih kehidupan seperti apa yang diinginkannya. Manusia justru "terpilih" untuk mengisi suatu posisi seiring berjalannya waktu. Contoh, dia sendiri tidak ingat kapan sosoknya menjelma menjadi pribadi yang merawat dan mengurus orang lain. Anak-anak di kampung memanggilnya "Kakak", Saurian yang sehat mau pun kurang sehat mendekat bila dia hadir, memeriahkan suasana dengan paduan suara "nguk" dan "fuwaaa" bersahutan. Junior dan seniornya di dunia kerja angkat topi (ketika memungkinkan) untuk menghormatinya, memanggilnya dengan sebutan "dok" setiap kali bersua. Ifa tak kuasa menghalau ketakutan dari dalam hatinya acap kali diperlakukan demikian. Tentunya, rasa hormat ini juga menjadi sumber kebanggaan dan kepuasan dalam hidupnya. Sementara ketakutan itu mungkin berakar dari kekhawatiran bila suatu hari nanti kepercayaan tersebut akan lenyap. Maka dari itu, dirinya kadang mengusahakan yang terbaik, bahkan sampai melebihi batas: membuat mainan untuk anak Saurian, menggotong sekarung penuh buah segar untuk semua tetangganya setiap dia pulang dari kunjungan pasien, dan kadang, bahkan sampai menolong anak-anak di kampung suku mengerjakan PR. Seakan-akan aliran waktu diobrak-abrik oleh seseorang. Suatu hari, Ifa yang sedang galau memikirkan untuk belajar jadi dokter dewan atau tidak. Kenangan susah-payah mencoba naik ke punggung Saurian masih terekam jelas di benaknya. Kehidupan begitu cepat, dan tahu-tahu saja dia sudah tumbuh menjadi orang dewasa yang bisa diandalkan. Dia tidak sedih. Malahan, Ifa sangat bersyukur. Hanya saja kadang para tetua suku akan mengungkit masa lalu, mengingatkan Ifa akan dirinya semasa kecil. Anak-anak juga suka mendengarkan kisah masa lalu. Salah satunya datang menghampiri Ifa sambil tersenyum lebar, remahan kue melekat di sisi bibirnya. Dia tertawa terbahak-bahak mendengar Ifa kecil yang baca buku saja susahnya minta ampun. "Jadi, Kak Ifa kesayangan kita semua ternyata pernah bocah juga ya! Gila banget bos". Sudah lama tidak ada yang menyebutnya "bocah". Ifa kaget, tapi hanya sesaat. Dia mengelap bibir si anak dengan saputangan seraya berkata "Apanya yang 'gila banget bos'? Kamu umur berapa sih?" "Aku umur enam!" "Wah, kebetulan nih, aku baru umur lima! Gimana kalau mulai hari ini, kamu yang jadi kakak?" * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Kalau saudara jauh juga dihitung, keluarga Ifa termasuk besar. Mereka terkenal sebagai keluarga dokter hewan ahli, tapi sebenarnya tidak banyak anggotanya yang menekuni profesi tersebut. Dengan kata lain, Ifa menjadi dokter hewan bukan karena "kewajiban" atau "dorongan keluarga". Selain itu, mempelajari ilmunya juga lumayan melelahkan. Ifa merasa kalau semua yang dia baca sewaktu bertumbuh dewasa adalah buku tentang ilmu pengobatan, tulisan dan diagram yang hanya numpang lewat di otaknya. Masuk cepat, keluarnya pun lebih cepat. Ifa kecil marah pada diri sendiri, pikirnya "Kenapa sih HARUS dokter hewan? Enggak wajib juga kan". Memang tidak wajib, tapi Ifa akhirnya melewati tahap ketika buku-buku bacaannya sudah di luar nalar pengertian. Mungkin karena sering menyambangi medan perang untuk mengobati yang luka, orang tua Ifa terjangkit pengaruh Abyss, dan kesehatan mereka tidak pernah prima. Ifa muda menyadari sesuatu, lalu menjadi khawatir. Pikirnya, "Aku ... tidak HARUS jadi dokter hewan ... kan?" Entah karena pencerahan atau proses pendewasaan sebelum waktunya, Ifa harus kehilangan kedua orang tuanya di usia belia. Setelah proses pemakaman, pemuda tujuh belas tahun itu pun merasa kebingungan dan kosong. Dia tidak tahu harus berpikir apa. Dan akhirnya, dia pun menjadi dokter hewan. Mungkin demi tradisi, atau karena sekadar kebiasaan, tapi tak butuh waktu lama bagi Ifa untuk dikenal sebagai dokter Saurian dengan kemampuan mumpuni, lembut pada pasien, dan sangat bertanggung jawab. Setelah memantapkan pilihan hati, pikirannya pun menjadi jernih dan fokus. Perang berkecamuk, tugas membeludak, tapi tekanan kerja seperti inilah yang membantu Ifa melewati masa-masa sulit dalam kehidupannya. Kini perang telah usai, Ifa punya waktu untuk duduk memikirkan arah hidupnya ke depan. Tapi apa masih perlu? "Semua orang hidup menekuni sesuatu", katanya. "Dan aku, aku hanya ingin semua makhluk berbahagia". * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | Kalau dia menyerah pada simpati dan mengurus setiap Saurian luka yang kebetulan berpapasan dengan dirinya, maka Ifa harus meninggalkan klinik dan hidup di alam liar. Dia tahu, bahwa jika jalan itu yang dipilihnya, maka dia akan terus berjalan hingga ujungnya. Karena itulah dia menetapkan satu aturan tak tertulis, bahwa jika memungkinkan, dia tidak boleh merawat hewan (atau manusia, atau makhluk lain) untuk jangka panjang. "Tidak, tidak, tidaaak ...." Ifa mengalihkan pandangan dari mata pasien kecilnya yang memohon welas asih. "Aku akan carikan rumah buat kamu ... tapi bukan di klinik ini. Sudah penuh!" Disiplin yang dianutnya selama bertahun-tahun layak diganjar pujian, dan karena itulah dia kesal karena telah membuat pengecualian untuk Cacucu. "Si kecil ini tidak pernah tumbuh besar", begitulah alasan Ifa. "Kecil, bulat, bisa ngomong, tapi enggak paham ngomong apa ... kalau ditinggal di luar sana ya sama saja suruh dia mati pelan-pelan. Makanya ... biar aku yang urus dia. Untuk sekarang lah setidaknya." "Dia dimanfaatkan, tapi terlalu gengsi untuk mengakui", demikianlah komentar tajam tanpa basa-basi Ororon. Ororon biasa mengaku tidak terlibat urusan ini, tapi sebenarnya dia ada "andil". Dia pun menunjuk ke arah kebunnya, ke arah sayur-sayur gemuk yang daun-daunnya diberi "tanda" lubang berbentuk mirip paruh Cacucu. Begitulah caranya menuduh Ifa dalam diam. Tidak ada alasan dan tidak tega mengusir Cacucu, Ifa akhirnya terpaksa (berlagak seolah terpaksa) mengadopsi Ifa sebagai rekan Saurian-nya. Dia bahkan rela menjadi kurir Ororon selama sebulan penuh untuk mengganti rugi sayur yang dipatuk Cacucu. Tapi jika dilihat lagi, kisah ini punya dua celah. Dan Ifa tidak sadar. Pertama: kasus perusakan kebun. Cacucu bukan Saurian bodoh, kenapa tiba-tiba dia cari ribut dengan Ororon? Sebenarnya mereka bersekongkol, karena Cacucu punya mimpi menjadi asisten di klinik Ifa, dan langkah pertama yang harus bisa dicapai adalah masuk menjadi penghuni klinik. Demi tujuan itu, mereka menyudutkan Ifa. Kedua: meski Ifa percaya bahwa pertama kali dia bertemu dengan si Qucusaurus bulat adalah ketika menolongnya di pinggir jalan, Cacucu masih ingat kisah pertemuan yang lebih dulu sebelum kejadian itu. Tidak ada yang tahu ceritanya, tapi ibu Cacucu pernah terluka parah dan tidak akan mampu menetaskan telur Saurian kecil pintar ini kalau tidak ditolong Ifa. Dan ketika si Saurian kecil keluar dari telurnya, saat itulah matanya melihat Ifa untuk kali pertama. Sedihnya, Ifa sama sekali tidak ingat tentang ini. Cacucu sendiri tidak bisa bercerita. Selain itu, memang tidak perlu juga menceritakannya, dan Cacucu sendiri tidak pernah mencoba memberi tahu Ifa. Ibunya meninggal karena luka lama yang kambuh, dan sulit sekali bagi Saurian kecil untuk bertahan hidup di alam liar seorang diri. Dia yang belum pernah bertemu manusia lain segera memutuskan bahwa Ifa, yang dulu pernah menolong ibunya, adalah kandidat utama dan satu-satunya untuk diikuti. Dan jika suatu hari nanti dia bisa jadi asisten di klinik untuk balas budi, lebih bagus. Suatu pencapaian yang besar di dunia Saurian! Nah, karena langkah pertama sudah berhasil, lanjut ke tahap kedua: belajar berpura-pura bodoh. Berhubung Ifa adalah orang yang dengan senang hati memikul tanggung jawab orang lain, mengetahui kisah masa lalu Cacucu akan membuat dirinya merasa bersalah, bahkan merasa bertanggung jawab. Jadi Cacucu pikir lebih baik tidak usah cerita. Kalau ingin jadi sahabat sejati, maka dia ingin hubungan mereka dilandasi ketulusan tanpa beban masa lalu. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Ifa merasa dirinya cukup atletis. Bisa berhubungan dengan Saurian, dan tetap lulus ujian terbang dengan hasil memuaskan, dia pikir bisa dengan mudah bepergian ke seluruh penjuru Natlan. Maka Ifa memutuskan untuk berkunjung ke suku-suku Natlan tanpa harus dibebani tanggung jawab ekstra. Di kampung Putra-Putri Gema, dia bertemu Xilonen si pengrajin jagoan. Orang yang dengan semangat membuat desain untuk peralatan medis Ifa, tanpa buang waktu untuk berdebat. Di kemudian hari, Ifa tahu bahwa Xilonen yang bertemu dengannya kala itu dibebani tanggung jawab besar (yakni tugas dari Mavuika), dan semua kerjaan yang tidak ada hubungannya dengan tugas itu ibarat angin segar yang berembus ke dalam kamar sumpek. Lalu ada juga yang bilang Xilonen biasanya sulit sekali dihubungi (karena sering kabur sembunyi di gunung). Ifa merasa sangat beruntung. Di kampung Tirai Daun, Ifa merasakan suasana yang mirip dengan Bunga Bersayap, yakni orang-orang yang hidup dengan gaya dan lajunya sendiri di atas awan. Dia suka di sana, berayun dengan tali kait dari satu tebing ke tebing berikutnya. Penyesalannya hanyalah karena dia tidak sempat bertemu dengan "Pemburu Saurian" legendaris yang digunjingkan orang. Pertemuan mereka akhirnya terjadi ketika Ajaw berkunjung ke kliniknya, suatu pertemuan yang berakhir bahagia untuk semua ... kecuali Ajaw tentunya. Sebelum dia pergi, Chasca sempat memberi tahu Ifa tentang seorang pemandu Warga Mata Air yang bernama Mualani. Dua kali dia berkunjung ke toko alat olahraga, dengan hasil nihil (malah tersandung papan selancar). Sampai akhirnya, dia ikut lomba selancar demi bisa berjumpa dengan si pemandu di upacara penganugerahan hadiah. Setelah tahu bahwa Ifa berhasil jadi juara tiga padahal baru pertama kali berselancar seumur hidupnya, Mualani memuji dia habis-habisan. Kata-kata yang manis dan pujian dari juara bertahan itu sesuatu sekali. Buah-buahan hasil kebun suku Berlimpah Jaya itu kenikmatan duniawi yang paripurna, tapi perjalanan menuju ke sana bisa lebih dinikmati kalau saja tidak ada orang-orang yang mengajaknya berpanco setiap sepuluh meter sekali. Karena merasa sulit untuk menang, Ifa menolak lusinan ajakan adu otot dengan alasan tangannya dipakai khusus untuk mengobati yang terluka. Babak perjalanan kali ini diakhiri dengan dirinya yang mendaftar kelas kebugaran selama tiga bulan dengan Iansan, kelas yang tidak pernah dihadirinya sampai hari keberangkatan. Kampung Penguasa Angin Malam ... lokasinya paling dekat dengan Bunga Bersayap, tapi juga paling misterius. Ifa tidak tahu mau melakukan apa di sana, jadi ya sudah, mampir saja karena lewat jalan pulang. Ketika jalan, dia merasa terus diawasi, tapi setiap kali menoleh, tidak ada siapa-siapa. Seperti Iktomisaurus yang mengejar ekor sendiri, dia berjalan dengan perasaan seperti itu untuk waktu lama, sambil bicara sendiri. Waktu akan keluar dari wilayah suku tetangga tersebut, ada suara "AH!" keras yang menghentikan langkahnya. Ifa menoleh untuk terakhir kali, dan di sana berdirilah seorang gadis berambut terang, satu tangan di pinggang, dan satu lagi menunjuk ke arah mukanya dengan penuh amarah. Sebelum Ifa sempat memikirkan apa salahnya, ada satu tangan lain yang menariknya pergi dari sana. Semuanya terjadi tiba-tiba, dan detailnya pun tidak jelas. Ternyata, Ifa dilibatkan ke dalam acara kejar-kejaran antara nenek dan cucunya, yang dipicu karena si cucu memutuskan untuk melatih ilmu tembus pandang dengan cara sengaja berdiri di dekat orang lewat. Bahkan para tetua suku saja berhasil dikelabuinya. "Bos, ilmu tembus pandang tuh macam mana ya? Memangnya bisa?" Rasa penasaran dan sikapnya yang baik akhirnya berhasil meredakan murka Nenek Itztli. Waktu sampai di rumah, orang tuanya bertanya. Bagaimana perjalanannya? Terlalu banyak untuk diceritakan, dan terlalu lelah untuk bercerita. Ifa hanya menjawab "Asyik lah pokoknya, banyak orang keren di luar sana". Orang-orang keren yang nantinya pasti bakal ketemu lagi, pikirnya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Catatan | Setiap hari Ifa meluangkan waktu untuk merapikan catatan medis di kliniknya. Dia menghabiskan waktu tenang ini untuk membaca ulang kasus-kasus medis, baik yang baru mau pun yang sudah berlalu, sambil mengingat-ingat semua penyakit dan luka yang pernah dia tangani. Masing-masing adalah pembelajaran yang berharga, dan layak dibagikan untuk orang lain yang akan menekuni profesinya. Dan merapikan setiap sudut halaman catatannya adalah salah satu cara Ifa mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Tapi catatan ini bukan legenda kepahlawanan, juga bukan gulungan tenun kuno. Isinya ditulis dengan cepat dan tidak rapi, penuh istilah-istilah medis yang mungkin tidak bisa dipahami orang lain selain penulisnya. Tapi Ifa bukan hanya tertarik. Dia sangat mendalami catatan-catatan usang tersebut. Setiap detail diagnosa dan pengobatannya diingat, dan kadang dia menambahkan catatan-catatan lagi di bawahnya. Akhirnya, dia akan merapikan kembali semua catatan dan menyimpannya di lemari arsip. Jika diperlukan, dia akan pasang obat anti lembap dan racun serangga. Kebiasaan yang dilakoninya dari hari ke hari, seperti tanaman yang layu dan berkembang dari musim ke musim. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | Pada suatu hari, Ifa tidak membuka pintu klinik sampai matahari tinggi di atas kepala. Ada yang tidak beres, begitu kata orang. Awalnya para tetangga mengira dia pergi kunjungan ke suku lain dan menginap di sana. Ifa akhirnya keluar ketika seseorang datang ke klinik membawa Saurian sakit, dalam kondisi terhuyung-huyung dan menderita demam tinggi. Sebelum si pengunjung sempat membuka mulut, Ifa mendahuluinya dengan ucapan "aman, bos" sambil langsung memeriksa si Saurian yang sakit. Pepatah bilang, datang satu datang seribu. Baru setengah jalan menulis resep obat, tiba-tiba ada orang menerobos masuk sambil teriak ada serangan Abyss dari arah Kota Bara, kondisi darurat perlu dokter hewan siaga di lapangan untuk menolong Qucusaurus di sana. Ifa pun mengucapkan hal yang sama "aman, bos" seraya melesat mengikuti si pejuang ke garis depan. Pada malam setelah peristiwa tersebut, Ifa meminum obat pemberian tetangganya dan tumbang seharian penuh. Ketika terbangun, badannya penuh keringat. Dia meraba ke nakas sebelah ranjangnya mencari gelas air, tapi malah menemukan Vision. Karena demam tinggi, ingatan Ifa akan peristiwa itu agak samar. Baginya, kejadian kemarin tidak ada bedanya dengan rutinitasnya sehari-hari, dan itu bukan kali pertama dia bertugas saat sakit. Di matanya, tidak ada hal istimewa yang membuatnya layak mendapat perkenanan langit, bahwa dirinya sangat perlu Vision sekarang juga. Tapi semua orang lain berpendapat beda. Kepala suku percaya Vision itu adalah penghargaan bagi sifatnya tanpa pamrih. Nenek-nenek tetangga bilang itu ganjaran setimpal karena dirinya rela berkorban demi kepentingan orang banyak. "Nek, apa maksudnya 'korban'! Kayaknya enggak sampai segitunya deh!". demikian kata Ifa sambil melambaikan tangan. Seorang anak kecil bicara padanya, dengan kebijaksanaan polos khas bocah seusianya. "Angin meniup orang ke sisi orang lain. Mungkin para dewa mau bilang kalau Kak Ifa juga boleh mengandalkan rekan dan teman saat lagi sulit!" Ifa tidak menyangkal omongan si anak. Karena itu masuk akal, meski dirinya membiarkan naluri membimbing langkahnya ketika kondisi sedang sulit. Memangnya ada pilihan lain ya? Hal ini bisa saja diperdebatkan siang malam tanpa bisa disimpulkan. Siapa tahu juga? Mungkin langit merasa angin sepoi-sepoi yang nyaman bisa menurunkan demam. Sambil menggelengkan kepala, Ifa menutup perbincangan tentang Vision miliknya. Sudahlah. Vision itu jarang sekali digunakan ... sebelum Cacucu hadir dalam hidupnya. Setelah itu, dia selalu minta Ifa membawanya terbang ke sana kemari, sambil berteriak "Tinggian bos! Lebih tinggi lagi!" Dan di saat itulah, Vision miliknya benar-benar menunjukkan kegunaannya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
56 responses to “Ifa”
So he’ll just be an electrocharged buffer? A mid healer? I just wanna know what artifacts to farm, even if he’s lackluster.
cant even figure that out. man genshin should change their age rating
Zajeff did some calcs on his damage and its not worth it even going for a dps build, so at best he will be an electrocharge/swirl buffer/taser driver and is only comparable to sucrose when he is C6. Your best bet is VV honestly, you can use him with scroll but just know you wont be able to use him on field much if he is just a scroll buffer and without onfield time he has literally nothing to offer other than the 40% shred from scroll.
Zajef isn’t the be all; end all.
That’s fair. I do appreciate how he always does a post-release analysis of his own content and seems honest about the times he gets it wrong. Perhaps it’ll happen this time, too. Even if he has been “right” so far, there is certainly time for Ifa’s numbers to change before the end of beta.
Look i love Ifa the moment he was mentioned in natlan but man, his kit is incredibly underwhelming. Another anemo catalyst user, really? Back to back to back anemo catalyst user (Lan Yan, Mizuki, then him) then back to back anemo catalyst em-scaling healer (Mizuki then him). Really shows the lack of creativity that hoyo is experiencing right now.
They could have made him polearm so that he could have joined xiao as an anemo polearm user. His skill could remain the same using his gun but just change his weapon, please! Another thing, they wanted him to become a healer so bad but made him scale em and not healing bonus (mind you Jean and Qiqi are STILL the ONLY characters to have healing bonus as their ascension stat); his healing sustain is really low (negligible even) that it’s lower than Qiqi’s NA/CA on hit atk regeneration which makes me think that he’s gonna behave like Qiqi does but can’t they like increase the multipliers a bit? Lastly, his ult is literally an exact copy of Heizou’s! The only difference is that his ult duration is longer.
Overall, really disappointed with Ifa kit. I know where are still in early beta stages of his kit, and I am really hoping for buff. I’d still pull for him tho cuz i love the character and anemo in general, but not really excited for his kit :cccc
he’s a freaking 4*. who gives a shit
Iansan is also a 4*, didnt stop hoyo from making her viable
Look i love Ifa the moment he was mentioned in natlan but man, his kit is incredibly underwhelming. Another anemo catalyst user, really? Back to back to back anemo catalyst user (Lan Yan, Mizuki, then him) then back to back anemo catalyst em-scaling healer (Mizuki then him). Really shows the lack of creativity that hoyo is experiencing right now.
They could have made him polearm so that he could have joined xiao as an anemo polearm user. His skill could remain the same using his gun but just change his weapon, please! Another thing, they wanted him to become a healer so bad but made him scale em and not healing bonus (mind you Jean and Qiqi are STILL the ONLY characters to have healing bonus as their ascension stat); his healing sustain is really low (negligible even) that it’s lower than Qiqi’s NA/CA on hit atk regeneration which makes me think that he’s gonna behave like Qiqi does but can’t they like increase the multipliers a bit? Lastly, his ult is literally an exact copy of Heizou’s! The only difference is that his ult duration is longer.
Overall, really disappointed with Ifa kit. I know where are still in early beta stages of his kit, and I am really hoping for buff. I’d still pull for him tho cuz i love the character and anemo in general, but not really excited for his kit :cccc Fix it hoyo!!!
Geh
Healer? Nah! I gonna go DPS Ifa. >:)
Truth. New toy to try out with Yunjin.
their lack of imagination when creating a new chara is so bad, that they’re so stupid even to use chatgpt to ask what they could do, if they’re not able to create a nice interesting new chara
they don’t know what to do? perfect: just recycle the same things
So it would seem Bronto Burt ascended and departed from Dreamland.
Ifa is now the 7th anemo/catalyst character (the most common element/weapon combination for playable characters) and is yet another anemo driver.
He clearly seems to be designed for electro-charged (taser) teams, and I assume he will outperform other anemo drivers in this role (most hilariously Mizuki). However, one major limitation is that his A1 Passive (which gives bonus damage to swirl and electro-charged damage) relies on nightsoul points to give those bonuses. This would make Ifa less effective with non-Natlan teammates. Ororon will probably be near mandatory on Ifa’s best teams.
At the very least, Ifa seems to be a decent character when looking at the entire cast, but out of the Natlan 4* characters he is probably only better than Kachina.
Well that’s just a win for me because I love playing Ororon teams.
does anyone know how fast he shoots? the leak video seemed quite slow
His signature dish will be what Genshin players need when they try to get him.
Mizuki powercrept already, and by a 4 star no less? Crazy times it is.
Let’s not give Ifa all the credit. :p Mizuki has been powercrept as a taser driver since 1.0 by the existence of Sucrose, taser having like 70% damage reduction to make heals less relevant and the primary source of hydro app for taser (and a second one added later, too) being NA-driven (which she can’t do during her E).
Anemo healer/driver provides bringing furina in tasers tho. But ofc it’s not only for Mizuki
Isn’t his healing so low? I don’t think that he can solo sustain the Furina variants of electro-charged teams (etc. Ifa/Furina/Fischl/Ororon)
doesn’t matter ifa is ifa please don’t be mean on this website thank you! 😊😊🥰💗💗💞💞💓😻💘💘❣️💝
Dude criticism doesn’t mean they’re being mean, his kit seems very lackluster. That’s the truth.
It’s… about half of Kokomi’s healing via NA during burst (assuming 1000 EM and no healing bonus on Ifa). I think it’s likely teamwide or he shoots very fast (or else he won’t be able to sustain anything, let alone Furina).
He barely breaks even with Furinas HP drain on characters that dont have a lot of HP. For example, he can sustain and keep a teammate above 50% HP if they have a lower max hp, like Fischl/Ororon (two of his seemingly best teammates) but on characters with higher relative max HP (like Furina herself) he will not be able to sustain her because Furina takes a percentage of HP per attack and Ifa heals a flat amount. This also means you wont be making use of Furinas A1 overheal passive which adds more jank to his kit overall.
i have a huge presentment that Furina is going to be distanced from Ifa teams