
| Name | Sacrificer’s Staff | |
| Family | Weapon, Polearm | |
| Rarity | ||
| Conversion Exp | 50000 | |
| Base Attack | 45.07 | |
| Substat Type | Critical Rate % | |
| Base Substat | 2% | |
| Weapon Affix | Untainted Desire | |
| Affix Description | Setelah Elemental Skill mengenai musuh, ATK Karakter + | |
| Description | Tombak putih keperakan yang sempurna tanpa cela. Konon di masa lalu, ini adalah tongkat yang digunakan para penghulu Hyperborea untuk menggembalakan Bani Bulan Embun. | |
| Weapon Ascension Materials |
| Table of Content |
| Weapon Stats |
| Weapon Affix |
| Item Story |
| Gallery |
Weapon Stats
| Lv | Atk | Bonus CritRate% | Materials | Total Materials |
| 1 | 45.07 | 2.0% | ||
| 20 | 128.22 | 3.53% | ||
| 20+ | 154.12 | 3.53% | ||
| 40 | 247.14 | 5.15% | ||
| 40+ | 273.14 | 5.15% | ||
| 50 | 320.87 | 5.96% | ||
| 50+ | 346.77 | 5.96% | ||
| 60 | 395.04 | 6.77% | ||
| 60+ | 420.94 | 6.77% | ||
| 70 | 469.66 | 7.57% | ||
| 70+ | 495.66 | 7.57% | ||
| 80 | 544.74 | 8.38% | ||
| 80+ | 570.64 | 8.38% | ||
| 90 | 620.03 | 9.19% |
Weapon Affix
| Lv | Affix Progression | Materials |
| 1 | Setelah Elemental Skill mengenai musuh, ATK Karakter + | |
| 2 | Setelah Elemental Skill mengenai musuh, ATK Karakter + | |
| 3 | Setelah Elemental Skill mengenai musuh, ATK Karakter + | |
| 4 | Setelah Elemental Skill mengenai musuh, ATK Karakter + | |
| 5 | Setelah Elemental Skill mengenai musuh, ATK Karakter + |
Item Story
"Ya anakku Lovia, engkau yang paling murni dari semua yang murni, terimalah tongkat Penghulu Utama ini." "Hanya kebaikan dan kasih sayangmu yang dapat mencelikkan mata domba yang tersesat, berkatilah mereka dengan kebahagiaan yang lembut dan tenang." "Hanya engkaulah yang bisa membahagiakan mereka yang lemah, kepemimpinan yang nyaman dan amanah. Sebab hati mereka rindu akan tempat bernaung." "Hanya engkaulah yang dapat meluruskan kesesatan di balik bayangan rembulan. Sebab tidak ada jalan selain jalan kebenaran." "Ratu Bulan Embun telah menenun semua jalan dunia dengan benang perak, dan segala sesuatunya menari mengikuti alurnya dalam diam." Berkat kuno memudar seperti lilin di malam musim dingin, dan seorang gadis muda menerima tongkat pengabdian dari Penghulu yang terdahulu. Seseorang yang tidak layak dipilih, seorang anak yatim piatu asing yang tidak pernah tahu kebenaran tentang asal usulnya. Seorang yang tidak pernah menerima berkat. Bulan Embun di langit tak lagi menghadapkan wajahnya kepada mereka, bahkan yang tersuci dari angkatan orang suci, yang lahir dengan darah paling murni sekali pun, tidak lagi memiliki karunia terangnya. Di tengah kekacauan dan kebingungan, Penghulu Utama menyerahkan putri angkatnya ke takhta suci yang berada di ambang kehancuran. Semoga kebaikan hatinya bisa menyatukan segala perbedaan, meskipun cahaya bulan tidak pernah mengalir di dalam darahnya. Seperti yang diharapkan oleh Penghulu Utama, gadis pelayan yang berbelas kasihan kepada yang lemah selalu percaya pada "kebenaran" yang diajarkan kepadanya. Cahaya dan bayangan, terang dan gelap, baik dan jahat, hidup dan mati ... semua fenomena dalam dunia di bawah rembulan memiliki dua sisi, "benar" dan "salah". Hanya dengan mengikuti jalan yang "benar", barulah semua makhluk dapat mencapai kebahagiaan paripurna. Kebajikan adalah memberi makan yang lapar, merawat yang sakit. Menyertai mereka sepanjang malam. Mengobati luka kecurigaan dengan ketulusan dan pengertian, menghiburkan hati sesama yang penuh kegelisahan. Kebaikan yang benar pada akhirnya akan menjadi pelita di kala malam, menghangatkan hati yang dingin dan memusnahkan segala kebencian. Demikianlah kebenaran yang dipegang teguh oleh seorang gadis benama Lovia, yang matanya memandang teduh ke arah jemaatnya. Sampai suatu ketika, seorang gadis yang kemurnian darahnya melebihi semua penghuni ujung utara, saudarinya dalam ikatan, namun berbeda keturunan, gugur oleh pedang pengkhianatan. Dia mengorbankan nyawa demi melindungi saudari tuanya, yang masih berjuang untuk meneguhkan wibawanya atas umat. Dan di sanalah, pada sekejap yang putih membutakan mata, sang gadis yang tidak bisa meraungkan kesedihannya barang seucap pun menyadari sesuatu. Bahwa jalan yang ditekuninya sampai hari itu bukanlah jalan yang "benar". Bahwa kebaikan kepada yang lemah hanyalah khayalan semu yang tak termaafkan. Jika Bulan Sejati tidak mengizinkannya untuk berharap, maka biarlah dusta ditenun menjadi fajar yang lembut. Gerakkanlah hati kaum lemah yang terhina, berikanlah kenikmatan kepada domba-domba yang hidup dalam penderitaan. Jadikan semuanya setara. Dan jika bulan baru tidak pernah terbit kembali, maka biarlah kekuasaan mutlak bertakhta di atas mimpi fana, Agar kawanan yang tersesat dapat kembali patuh, tidak lagi meratapi sifat bawaan yang tak ada faedahnya. Ya, inilah kasih yang "benar", satu-satunya keselamatan bagi jemaat yang bercucuran air mata. Kebaikan yang "benar", bahkan bagi mereka yang belum pernah melihat kilau perak candra kirana. Barang siapa menentang "kebenaran", kiranya penyesatan mereka dibersihkan oleh darah. Sebab jalan yang "benar" tidak boleh sampai najis oleh perbuatan jahat, hingga anak saudarinya melahirkan penerus kudus. Demikianlah kisah si pelayan, tanda welas asih yang menyedihkan, yang menangis tanpa henti karena penderitaan dunia, memahkotai dirinya dengan tanduk rusa, murni namun cemar, nyata namun fana. Laksana membungkus dirinya sendiri dalam kepompong. |





10 responses to “Sacrificer's Staff”
xiangling impact yet again
DAMN that’s awesome for escoffier
给伊涅夫用的?
raiden ei comeback? (also is this gacha exclusive?)
yeah >.> i wanna see the calcs on this compared to eis sig though fr
This weapon would be good on Escoffier
is this battlepass weapon ? because 4 stars that give crit rate are only battlepass exclusive
technically no, since the widsith is a banner weapon
Widesith is a Crit Damage not Crit Rate.
BP weapons should be released in a full set of 5. This is probably the 4* gacha series of Nod-Krai.