Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus CritDMG% | Materials | Total Materials |
1 | 972 | 24.76 | 66.89 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2522 | 64.24 | 173.51 | 5.0% | 50.0% | 0% | 1 3 3 20000 | 1 3 3 20000 |
20+ | 3356 | 85.47 | 230.87 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 5022 | 127.89 | 345.45 | 5.0% | 50.0% | 0% | 3 2 10 15 40000 | 1 13 18 60000 3 2 |
40+ | 5614 | 142.98 | 386.2 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | ||
50 | 6459 | 164.5 | 444.33 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | 6 4 20 12 60000 | 1 33 18 120K 9 6 12 |
50+ | 7249 | 184.61 | 498.66 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | ||
60 | 8103 | 206.36 | 557.39 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | 3 8 30 18 80000 | 1 63 18 200K 9 14 30 3 |
60+ | 8695 | 221.44 | 598.14 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | ||
70 | 9557 | 243.38 | 657.41 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | 6 12 45 12 100K | 1 108 18 300K 9 26 30 9 12 |
70+ | 10149 | 258.47 | 698.16 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | ||
80 | 11020 | 280.66 | 758.09 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | 6 20 60 24 120K | 1 168 18 420K 9 46 30 9 36 6 |
80+ | 11613 | 295.74 | 798.84 | 5.0% | 50.0% | 38.4% | ||
90 | 12491 | 318.11 | 859.24 | 5.0% | 50.0% | 38.4% |
Skills
Active Skils
Normal Attack: Invoker's Spear | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Melancarkan hingga 4 serangan tombak berturut-turut. Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk menerjang ke depan, mengakibatkan DMG pada musuh di jalur terjangan. Menerjang dari udara untuk menghantam tanah, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan DMG area saat mendarat. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Secret Rite: Chasmic Soulfarer | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menerjang ke arah depan dan mengakibatkan Saat Cyno berada dalam status Pactsworn Pathclearer yang terpicu oleh Elemental Burst Sacred Rite: Wolf's Swiftness, sebagai gantinya, Cyno akan melepaskan sebuah "Penghakiman ini tidak memberikan pilihan. Tidak ada penolakan atau penerimaan di sini ... Kita berdua sudah lama terikat dalam keyakinan ini." | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sacred Rite: Wolf's Swiftness | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Memanggil sebuah roh yang suci untuk mengambil alih dirinya dan berubah menjadi Pactsworn Pathclearer. DMG yang diakibatkan oleh Normal Attack, Charged Attack, dan Plunging Attack Cyno akan dikonversi menjadi Elemental Mastery dan ketahanan terhadap interupsi Cyno akan meningkat, Cyno juga menjadi kebal terhadap DMG yang diakibatkan oleh reaksi Electro-Charged. Efek ini akan hilang saat Cyno meninggalkan medan pertempuran, dan bisa berlangsung selama maksimal 18 detik. Ritual rahasia yang diturunkan dari bangsa kuno adalah bentuk penghakiman terakhir kepada Mahamatra Agung. Entah itu sekarang atau masa lalu, badai besar atau ular raksasa, tidak akan ada yang bisa menggoyahkan kemuliaan hukum. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
The Gift of Silence | |
Ketika dikirim untuk melakukan ekspedisi di Sumeru selama 20 jam, hadiah yang didapatkan akan bertambah 25%. |
Featherfall Judgment | |
Ketika Cyno ada dalam kondisi Pactsworn Pathclearer yang diaktifkan oleh skill DMG Duststalker Bolt dianggap sebagai DMG Elemental Skill. |
Authority Over the Nine Bows | |
DMG yang diakibatkan Cyno akan meningkat berdasarkan jumlah Elemental Mastery diri sendiri, dengan peningkatan sebagai berikut: ·DMG Normal Attack Pactsworn Pathclearer akan meningkat sebanyak 150% jumlah Elemental Mastery. ·DMG Duststalker Bolt dari Talenta Pasif Featherfall Judgment akan meningkat sebanyak 250% Elemental Mastery. |
Constellations
Ordinance: Unceasing Vigil | |
Setelah menggunakan Harus membuka Talenta Pasif "Featherfall Judgment" terlebih dahulu. |
Ceremony: Homecoming of Spirits | |
Setelah Normal Attack Cyno mengenai musuh, |
Precept: Lawful Enforcer | |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
Austerity: Forbidding Guard | |
Saat Cyno berada dalam status Pactsworn Pathclearer yang terpicu oleh Efek ini dapat muncul 5 kali dalam satu kali penggunaan |
Funerary Rite: The Passing of Starlight | |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
Raiment: Just Scales | |
Setelah melancarkan Day of the Jackal berlangsung selama 8 detik, dapat ditumpuk sampai 8 lapis, dan akan hilang pada saat status Pactsworn Pathclearer dari Sacred Rite: Wolf's Swiftness berakhir. Duststalker Bolt yang dapat ditembakkan dengan cara ini adalah maksimal satu setiap 0,4 detik. Harus membuka Talenta Pasif "Featherfall Judgment" terlebih dahulu. |
Skill Ascension
Gallery
360 Spin
Idle #1
Idle #2
Attack
Elemental Skill
Elemental Burst
Sounds
Title | EN | CN | JP | KR |
Party Switch | ||||
Party Switch when teammate is under 30% HP | ||||
Party Switch under 30% HP | ||||
Opening Chest | ||||
Normal Attack | ||||
Medium Attack | ||||
Heavy Attack | ||||
Light Attack | ||||
Heavy Attack Skill #3 | ||||
Taking Damage (Low) | ||||
Taking Damage (High) | ||||
Battle Skill #1 | ||||
Battle Skill #3 | ||||
loc_combat_sound_1000500 | ||||
Sprinting Starts | ||||
Jumping | ||||
Climbing | ||||
Heavy Breathing (Climbing) | ||||
Open World Gliding (Start) | ||||
Open World Idle | ||||
Fainting |
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo: Masa Lalu | |
Halo: Saat Ini | * Selesaikan Akasha Berdetak, Api Kalpa Bergelora |
Berbincang: Menimbang | |
Berbincang: Takdir Kartu | |
Berbincang: Keraguan | |
Ketika Turun Hujan | |
Ketika Petir Menyambar | |
Ketika Turun Salju | |
Ketika Matahari Bersinar | |
Ketika Angin Berembus | |
Di Padang Pasir | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Cyno: Lelucon Dingin | |
Tentang Cyno: Berjalan Santai | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kita: Duel | |
Tentang Kita: Saat Ini | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita: Keinginan Menuntut Ilmu | |
Berbagi Cerita: Rasa Hormat | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Cerita yang Menarik .... | |
Tentang Tighnari: Pengetahuan | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Tighnari: Lelucon | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Collei | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Alhaitham | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kaveh | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Nahida | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Nilou | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Faruzan | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Lisa | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Sethos | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Cyno: I | |
Mengenal Cyno: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Cyno: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Cyno: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Mengenal Cyno: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Cyno | |
Kekhawatiran Cyno | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension tahap 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension tahap 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Skill: IV | |
Elemental Skill: V | |
Elemental Skill: VI | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Ringan: I | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Menerima Serangan Hebat: II | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Sebagai pemimpin para Matra di Akademiya, tidak ada orang di Akademiya yang tidak mengenal kewibawaan dari nama seorang Mahamatra Agung Cyno. Meski tugasnya adalah untuk menangkap mereka yang melanggar kebijakan dari Akademiya, melarang dan menghentikan penelitian, serta melindungi Matra lain di Akademiya ... Namun dari pembicaraan para peneliti, Mahamatra yang satu ini sedang menghancurkan dunia akademik, melarang penelitian, bahkan "memutus jalur untuk menuntut ilmu". Setiap peneliti yang haus pengetahuan di dalam Akademiya akan sangat mungkin "diancam" olehnya .... Lama-kelamaan, setiap kali mereka melihat sosok Cyno, mereka akan langsung mundur dua langkah karena takut berhubungan dengannya. Tapi Mahamatra Agung sama sekali tidak keberatan dengan kondisi seperti ini. Kalau "kewibawaan" seperti ini benar-benar bisa menahan para peneliti itu, maka ini juga pasti akan membantunya untuk melaksanakan disiplin di dalam Akademiya. Terutama, jika ditambah dengan komentar tentang temannya sang Pelindung Hutan .... "Penelitian yang sedang dilakukan sebagian besar peneliti itu masih tidak cukup penting untuk bisa langsung berbicara dengan Matra." |
Kisah Karakter 1 | Kebijaksanaan bisa memberikan inspirasi bagi orang-orang, tapi juga bisa membuat orang menjadi sombong. Dalam sejarah Akademiya, sangat sering ditemukan para peneliti yang mengabaikan kebijakan atau bahkan sampai melakukan kejahatan hanya karena "kebijaksanaan" diri sendiri. Misal, untuk mengetes batas pengembangan tubuh dari Specter, seorang peneliti dari Amurta menggunakan katalis terlarang untuk membuat tubuh Specter mengembang menjadi sangat besar. Tapi Specter ini meledak dalam penelitiannya dan mengakibatkan seluruh laboratorium menjadi rata dengan tanah. Seorang peneliti dari Spantamad juga ingin mengetes kekuatan bercocok tanam dari Ruin Guard. Tapi Ruin Guard yang dimodifikasinya menjadi kehilangan kontrol dan malah merusak ladang pertanian dalam jumlah yang luas dan menyebabkan banyak orang terluka. Belum lagi mereka-mereka yang melakukan kejahatan penipuan akademik, menggunakan kebijaksanaan mereka untuk kepentingan pribadi .... Semua pelajar dan peneliti yang mengabaikan kebijakan dan membahayakan orang lain seperti inilah yang menjadi sasaran penangkapan dan sidang para "Matra" yang dipimpin oleh Cyno. Saat dihadapkan dengan para Matra, semua peneliti ini pasti akan menggunakan seluruh kebijaksanaan dan kemampuan mereka untuk berdebat dan membenarkan tindakan mereka. Alasannya termasuk tapi tidak terbatas pada: dana penelitian yang dihentikan, Akademiya pilih-pilih kasih, penelitiannya sudah dijiplak oleh orang lain ... Bahkan ada yang menuduh para Matra iri dengan kemampuan yang dimiliki para peneliti itu, makanya mereka bersikeras untuk menghentikan penelitiannya. Dalam menghadapi alasan-alasan yang aneh seperti ini, jawaban Cyno tidak pernah berubah, dia cuma terus maju ke depan tanpa berkata apa pun, untuk menahan orang-orang bersalah yang terus mengoceh ini, dan mengirim mereka ke pengadilan. Mereka yang melanggar kebijakan Akademiya pasti akan bisa mencari seribu satu alasan untuk membenarkan diri mereka sendiri. Tapi satu yang pasti adalah, nasib setiap dari mereka akan berakhir dengan sama. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | Reputasi Mahamatra Agung Cyno tidak hanya terbatas di dalam Akademiya saja. Penjaga Hutan Avidya mengatakan, dia pernah melihat Mahamatra Agung berjalan diam-diam melalui hutan lebat di tengah malam. Seseorang yang tinggal di pinggiran Hutan Apam juga mengingat dengan jelas, kalau ada seorang anak muda berambut putih yang meminta semangkuk air minum kepada mereka, lalu terus melanjutkan perjalanannya ke kedalaman hutan sambil membawa barang bawannya. Petualang yang beristirahat di Oasis Sobek juga menyatakan kalau mereka pernah menunjukkan jalan untuk Cyno, tapi tujuan yang ingin dikunjungi Mahamatra Agung adalah tempat yang penuh dengan monster. Bahkan para tentara bayaran dan Treasure Hoarder yang berada di Great Red Sand juga tidak berani berulah di hadapan Mahamatra Agung. Kelompok tentara bayaran yang dibasmi di padang pasir karena menyembunyikan peneliti yang melanggar peraturan, adalah pelajaran bagi orang-orang tidak bermoral ini. Tapi bagi mereka yang jatuh ke tangan Cyno, rasa hormat dan segan terhadap Mahamatra Agung ini biasanya berasal dari kejadian yang berbeda. Saat ingin kabur dari Akademiya, para tahanan biasanya akan panik, dan kadang-kadang akan jatuh ke dalam perangkap yang berbahaya dan tidak bisa menyelamatkan diri hidup-hidup. Tapi Cyno yang datang untuk memburunya malah tidak membiarkan para tahanan ini merasakan akibat dari kejahatan mereka sendiri, tapi malah akan langsung turun sendiri untuk menolong mereka, hanya dengan tujuan agar para tahanan ini bisa kembali lagi ke Akademiya untuk bisa menerima penghakiman kembali. Seorang tahanan yang berpapasan dengan Cyno dan telah melintasi Great Red Sand pernah bertanya kepada Cyno saat sedang dihakimi, apa tujuannya melakukan tindakan ini. Cyno menjawab: "Hanya kebijakan yang bisa menghakimimu. Tugasku cuma bawa kamu kembali untuk menerima penghakiman." Setelah peneliti yang lulus dari Vahumana ini keluar dari penjara, dia menulis sebuah novel dengan judul "Sang Jahat" yang didasari pada kisah perjalanannya dengan Cyno pada saat itu. Novel ini sampai sekarang masih menjadi bahan bacaan yang laris di kalangan Akademiya. Penulis ini bahkan pernah diundang oleh fakultas Vahumana untuk mengadakan sebuah seminar untuk menjelaskan dengan rinci apa makna dari "keadilan" yang dijelaskan di dalam buku tersebut. Tapi, Cyno mengatakan bahwa ada beberapa detail di dalam buku yang terlalu berlebihan. Mereka sama sekali tidak bertemu dengan monster yang diciptakan oleh keturunan Raja Deshret, juga tidak tersesat ke dalam labirin hidup di dasar padang pasir, juga tidak menghindari badai pasir di dalam lipatan cacing pasir raksasa. Tapi di saat yang sama, Cyno menyatakan, kalau setidaknya deskripsi para peneliti ini tentang kejahatannya di dalam buku ini sangat tepat dan layak menerima pujian, sebagai peringatan bagi orang-orang di masa depan agar tidak melakukan hal yang sama. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Di Akademiya, kantor para Matra selalu menjadi bahan diskusi di antara para peneliti. Selain "perbuatan jahat" para Matra itu, yang lebih menggelisahkan bagi para peneliti adalah, pada waktu Cyno memasuki ruangan kantornya, pasti akan terdengar suara tawa yang menyeramkan dan sangat kering, sampai bulu kuduk pendengarnya bisa berdiri tegak .... Para peneliti percaya bahwa ini adalah suara tawa dan rasa bangga para Matra pada saat Cyno sudah menentukan hukuman yang akan diberikan kepada peneliti tertentu. Tapi hanya para Matra yang tahu, suara tawa seperti ini, adalah rasa humor unik yang dimiliki oleh Cyno. "Suatu kali, aku pernah tangani kasus yang besar sekali. Skripsi peneliti yang terlibat kasus ini tidak pernah lulus dalam peninjauan dan punya tekanan akademik yang sangat besar. Dia diam-diam suap komite peninjau skripsinya sehingga skripsinya diluluskan. Karena data yang ada di dalam skripsinya terlalu mengada-ada, kepalsuan data pada skripsi ini akhirnya ketahuan tidak lama kemudian. Waktu aku tangkap peneliti ini, dia bertanya: "Sebenarnya apa salahku ...." Setelah diam sejenak, Cyno melanjutkan: "Aku jawab, yang salah itu skripsimu." "Melihat para Matra yang tetap diam setelah mendengar ceritanya dan khawatir mereka tidak mengerti leluconnya, Cyno pun berusaha untuk menjelaskan dengan sangat serius: "Letak kelucuannya itu, ke"salah"an yang peneliti ini kan sebenarnya tekanan akademiknya yang terlalu berat sampai dia jadi terpaksa suap komite peninjau untuk meluluskan skripsinya, sedangkan ke"salah"an yang aku maksud itu, data di skripsinya yang salah. Jadi lelucon ini pas sekali, kesalahan data yang ada di skripsi aku ganti dengan kesalahannya yang sebenarnya ...." Setelah mendengarkan penjelasannya yang panjang lebar dan lengkap, para Matra saling bertatapan dan mengeluarkan suara tawa yang kering dan canggung. Dalam suara tawa yang canggung itu, kantor Matra yang awalnya sangat agung dan serius itu, malah pelan-pelan dipenuhi oleh suasana yang lebih manusiawi. Tapi, untuk menghindari kejadian yang memalukan seperti ini terjadi lagi, para Matra pelan-pelan memiliki pandangan yang sama, kalau setelah Cyno selesai menceritakan leluconnya, masing-masing dari mereka semua harus tertawa sedikit sebagai tanda balasan, jadi Cyno tidak perlu menjelaskan ulang leluconnya lagi. Tapi para Matra yang berusaha untuk meniru cara Cyno menceritakan lelucon, akan dihukum dengan cara yang sangat tegas seperti petir yang menggelegar dari atas langit, misalnya menyita kupon makan di kantin. Di seluruh tim Matra, satu Cyno saja sudah cukup. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | Cyno selalu percaya kalau para Matra bukanlah musuh mereka yang mencari ilmu pengetahuan. Cyrus, peneliti yang membimbing Cyno, pernah mengatakan kepadanya, kalau "kebijaksanaan" sudah tidak bisa dikendalikan oleh hukum, maka kebijaksanaan itu sendiri akan menjadi "petaka". Kebijaksanaan yang kehilangan kontrol ini adalah umpan yang mengambang di atas lautan ketidaktahuan, dan akan memikat orang-orang yang mencari ilmu pengetahuan masuk ke dalam jurang selangkah demi selangkah. Kebijaksanaan yang kehilangan kendali ini akan membuat para peneliti menjadi sombong, arogan, bahkan membuat mereka menjadi meremehkan bentuk kehidupan, menghina kehidupan dan kematian, dan menciptakan sebuah luka di dunia yang tidak akan bisa disembuhkan oleh apa pun. Para Sage terus mengeluarkan kebijakan yang baru untuk menjamin bahwa para pencari ilmu pengetahuan di kalangan internal Akademiya tidak terpikat dengan umpan seperti ini dan menjadi salah jalan. Sementara para Matra yang menangkap mereka yang melanggar kebijakan ini dan memberikan penghakiman berdasarkan perintah yang ada, sebenarnya adalah "pelindung" bagi seluruh penuntut ilmu pengetahuan di dalam Akademiya. Tapi bagi para peneliti, citra para Matra malah menjadi "perusak" yang terus-menerus menggunakan cara kekerasan untuk membasmi pengetahuan sampai ke akar-akarnya. "Fungus Bertubuh Manusia dengan Otak Kecil", "Tuan 'Semuanya Dilarang'", "Mesin Penghancur Kertas" ... Semua ini adalah julukan yang mereka berikan untuk para Matra. Tapi gelar yang paling terkenal adalah gelar yang diciptakan oleh peneliti Haravatat, "Sumpter Beast Akademiya!". Saat pertama kali mendengar gelar ini, sebagian besar Matra sangat marah. Mereka menganggap kalau para peneliti sudah terlalu meremehkan pekerjaan para Matra. Tapi Cyno malah menyatakan dia sangat menyukai gelar ini. "Memang benar Matra adalah 'Sumpter Beast' yang berjalan di dalam Akademiya dengan membawa kebijakan dan semua regulasinya." "Saat sedang menjalankan otoritasnya untuk melakukan pengawasan, kita semua harus selalu ingat kalau kita menanggung beban yang berat di pundak kita." Setelah hening sejenak, Mahamatra Agung menambahkan lagi: "Satu lagi, pada saat sedang menjalankan tugas, kita juga tidak boleh berdebat dengan orang lain, seperti Sumpter Beast. Kita cuma perlu jalankan tugas kita dengan 'beres' saja, itu sudah cukup." * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Saat Akademiya pertama kali didirikan, para peneliti di dalam memindahkan sumber daya secara semena-mena untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Mengubah bentuk medan, mengontrol cuaca, menciptakan kembali peninggalan kuno ... Saat pengetahuan yang ada di dunia ini sudah tidak bisa lagi memuaskan rasa ingin tahu mereka, beberapa peneliti bahkan mencoba untuk meneliti bintang di langit. Ada beberapa peneliti yang bahkan berani menyentuh batas antara hidup dan mati. Tapi pengetahuan jenis ini, bukanlah sesuatu yang bisa mereka sentuh pada saat ini. Agar para peneliti tidak musnah karena pengetahuan, para Sage memutuskan enam jenis "Dosa Pokok". Mereka menganggap semua dosa dan kesalahan yang timbul di dunia ini, berasal dari enam "Dosa Pokok" ini. Pertama, perkara evolusi manusia. Kedua, perkara pembicaraan hidup dan mati. Ketiga, perkara pembelajaran hal-hal di luar alam semesta. Keempat, perkara asal-muasal kata. Kelima, perkara takut akan dewa tapi tidak melakukan persembahan. Keenam, perkara membicarakan misteri dengan lancang dan tidak ada yang ditakuti di dalam hati. Berdasarkan Enam Dosa Besar, para Sage kemudian terus-menerus menentukan kebijakan, mengubah dan menciptakan peraturan Akademiya yang baru maupun yang lama. Sementara para Matra akan menerapkan hukum sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Dan di bawah pengawasan para Matra, para peneliti juga menaati kebijakan yang berlaku. Demikianlah, segala sesuatu di dalam Akademiya berjalan sesuai dengan tanggung jawabnya sendiri. Pengetahuan yang jelas akan bisa memakmurkan mereka. Para peneliti dan Akademiya juga terus maju ke depan seperti ini. Waktu telah berubah, dan Enam Dosa Besar yang kuno sepertinya telah dilupakan oleh orang-orang. Mereka yang memiliki ambisius yang tinggi juga sudah mulai mengeluarkan cakarnya .... Tapi bagi Cyno, yang merupakan Mahamatra Agung pada saat ini, hal yang harus dia lakukan tetap tidak berubah. Dia akan memberikan penghakiman kepada mereka yang melawan kebijakan dengan adil sambil tetap menaati "Dosa Pokok". Begitu pula dengan para Sage. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Pelindung Kartu Genius Invokation TCG Cyno | Pelindung kartu yang berisi satu set susunan kartu Genius Invokation TCG adalah barang favorit Cyno. Bagian luar set kartu ini dibungkus dengan beberapa lapis kulit berkualitas tinggi, dan setiap jahitannya dilakukan dengan sangat hati-hati. Asal tali pada kulitnya diikat dengan erat, maka seluruh pelindung kartunya akan tersegel secara sempurna, bahkan satu tetes air pun tidak akan bisa masuk ke dalamnya. Sedangkan bagian dalamnya terbuat dari lapisan sutra, sehingga bisa meminimalisir kemungkinan sudut kartu yang terlipat. Berdasarkan pengakuan pemilik toko, bahan sutra terbaik yang ditenun dengan Silk Flower ini didatangkan dari Liyue. Bahkan pelindung kartu ini masih memiliki seutas tali kulit yang sangat kuat, sehingga para pembeli bisa mengikat pelindung kartu ini di bagian tubuh mana pun dengan sangat mudah. Permukaan pelindung kartu ini bahkan diukir dengan lambang "Genius Invokation TCG" dan nama pembelinya. Cyno menempatkan susunan kartu terkuat yang sudah dibuat olehnya di dalam pelindung kartu ini. Cyno percaya, asal dia tetap bertarung menggunakan susunan kartu ini, dia tidak akan pernah kalah. Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah, mencari beberapa teman untuk bisa bermain kartu ini bersamanya. Mungkin ... Pelindung Hutan itu punya waktu luang? * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | Ada banyak versi yang beredar di kalangan Akademiya tentang bagaimana Cyno memperoleh Vision-nya. Ada yang mengatakan, Cyno pernah mendapatkan perintah untuk menangkap seorang peneliti yang sedang mempelajari cara untuk membuat dan menjiplak Vision. Demi menjalankan penelitiannya, peneliti itu membeli Vision yang tidak punya pemilik, sehingga otomatis dia jadi pemilik Vision itu. Ada juga yang mengatakan kalau sebenarnya Cyno adalah keturunan Raja Deshret. Dari kecil dia sudah hidup di sebuah kuil di Great Red Sand dan dibesarkan oleh seorang imam Hermanubis. Imam ini juga mengajarkan seni bela diri dan tekad kepada Cyno, sehingga setelah Cyno mempersiapkan dirinya, Imam itu menyerahkan sebuah Vision kepadanya dan memintanya untuk melintasi padang pasir dan pergi ke Akademiya sendirian, untuk melanjutkan tekad Hermanubis. Dalam beberapa teori konspirasi, Vision Cyno malah berhubungan dengan teknologi-teknologi terlarang di Akademiya. Kalau tidak, mana mungkin penduduk padang pasir ini bisa memiliki posisi di dalam Akademiya? Tidak ada orang yang berani mempertanyakan kejelasan fakta ini kepada Cyno. Dan Cyno sendiri juga tidak pernah repot-repot ambil pusing dan menghabiskan tenaga untuk memedulikan rumor konyol seperti ini. Sebenarnya, proses dia mendapatkan Vision itu sederhana saja. Satu hari sebelum dia mulai menjabat sebagai Mahamatra Agung. Sama seperti hari-hari biasanya, setelah menyelesaikan pekerjaan Matra, Cyno pergi ke perpustakaan dan mulai membaca buku-buku yang berkaitan dengan kebijakan. Dia masih bisa mengingat dengan jelas, buku yang dia baca pada hari itu menjelaskan secara gamblang "Enam Dosa Besar" yang disimpulkan oleh para Sage. Para Sage menganggap kalau tindakan-tindakan ini adalah akar dari segala macam dosa dan kejahatan yang diperbuat. Sekarang, berbagai kebijakan di dalam Akademiya juga muncul dari Enam Dosa Besar ini. Pada saat dia membaca bab tentang kejahatan "perkara membicarakan misteri dengan lancang dan tidak ada yang ditakuti di dalam hati", ada beberapa penjelasan di dalam buku yang tidak bisa dipahami, sehingga dia menutup matanya untuk memikirkan tentang bagian ini. Pada saat dia membuka matanya, dia sudah menemukan "Vision" terletak di atas halaman bukunya dengan sangat rapi. Cyno menatap Vision ini dan tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia terlebih dahulu meyakini, kalau di dalam kebijakan, tidak ada satu pun peraturan hukum yang melarang seseorang untuk menerima Vision, lalu dia memeriksa dan membaca beberapa dokumen akademis tentang kebijakan yang berhubungan dengan Vision untuk memastikan kalau Vision ini bukan sejenis jebakan yang bisa menyakitinya. Dan akhirnya, dia mulai berpikir tentang tantangan yang mungkin dihadapi dirinya sendiri sebagai seorang Mahamatra Agung, dan bantuan seperti apa yang akan bisa diberikan oleh Vision ini ... Dalam berbagai pertimbangan yang saksama, Cyno akhirnya memutuskan untuk menerima pemberian dewa ini dengan serius. Setelah dia selesai berkontemplasi, cahaya fajar seolah sedang mengintip dari luar jendela. Cyno mengambil Vision ini dan buku-buku yang belum selesai dibacanya, dan berjalan keluar dari perpustakaan untuk menuju ke lokasi upacara pengangkatan Mahamatra Agung. Jika semuanya lancar, maka dia akan menjadi Mahamatra Agung yang baru di Akademiya. Dia akan diberikan kekuasaan agung untuk melakukan penghakiman. Sedangkan Vision ini, adalah untuk memastikan bahwa kekuasaan agung ini bisa dijalankan dengan baik dan lancar. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
1,088 responses to “Cyno”
Alhaitham was so holding back.
He is a lot better than em razor.
Ive never noticed how his defense is so high.. 859
I reached 1019 at lev 90, and i was about “wtf of trash def% i have on substats… and actually is very low”. so I came here and tf, they really made him very defensive…
I wish we were given free cyno instead of freminet. Ig giving away the best sumeru 4* for free is too much for stingy mihoyo. I want cyno pfp.
you are underestimating madam faruzan.
Nobody asking how good is he and his teams? Strange.
I love seeing on reddit super smart people keep asking the same question 1 trillion times, and even more smart people keep answering instead of replying once for all to search on the net, and stop spamming that thing
Yeah it ruins my day when ppl are interested in a character I like too bro
also they all have skins
Apprently alhaitham learn from this sad unit a lot huh. Useable normal attack talent, spread > aggravate, not burst and energy dependent, much better use of attack and EM multiplier, better though not really good 4 star weapon, easier playstyle…
Do u guys notice that the first 4 of the characters appear in the chapter trailer (Diluc, Ningguang, Ayaka and Cyno) r all DPSs?
Coincident? I think NOT
Cant wait Lyney and Lynett to be DPS
Most of 5* are dps and characters in trailer are all supposed to be 5* (Ningguang used to be), maybe not for both Lyney and Lynette though.
Only Zhongli, Qiqi, Kokomi, Kazuha, Shenhe, Jean and Baizhu are healer/buffer oriented yet they still do dmg (Baizhu and Qiqi with clam only).