Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus CritDMG% | Materials | Total Materials |
1 | 1058 | 24.21 | 59.41 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2745 | 62.79 | 154.11 | 5.0% | 50.0% | 0% | 1 3 3 20000 | 1 3 3 20000 |
20+ | 3652 | 83.54 | 205.05 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 5465 | 125.01 | 306.82 | 5.0% | 50.0% | 0% | 3 2 10 15 40000 | 1 13 18 60000 3 2 |
40+ | 6110 | 139.75 | 343.02 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | ||
50 | 7029 | 160.79 | 394.65 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | 6 4 20 12 60000 | 1 33 18 120K 9 6 12 |
50+ | 7889 | 180.45 | 442.91 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | ||
60 | 8818 | 201.7 | 495.07 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | 3 8 30 18 80000 | 1 63 18 200K 9 14 30 3 |
60+ | 9462 | 216.45 | 531.27 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | ||
70 | 10400 | 237.89 | 583.9 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | 6 12 45 12 100K | 1 108 18 300K 9 26 30 9 12 |
70+ | 11045 | 252.64 | 620.1 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | ||
80 | 11993 | 274.33 | 673.33 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | 6 20 60 24 120K | 1 168 18 420K 9 46 30 9 36 6 |
80+ | 12637 | 289.07 | 709.53 | 5.0% | 50.0% | 38.4% | ||
90 | 13593 | 310.93 | 763.17 | 5.0% | 50.0% | 38.4% |
Skills
Active Skils
Normal Attack: Forceful Fists of Frost | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengumpulkan es di ujung kepalan tangannya, melancarkan Selain itu, jumlah kombo Normal Attack tidak akan diulang untuk waktu yang singkat setelah berlari atau setelah melancarkan Elemental Skill "Icefang Rush". Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk melompat dan melancarkan Menerjang dari udara untuk menghantam tanah di bawahnya, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Icefang Rush | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengatur napas, ritme, dan langkah kakinya dengan cepat, lalu berlari ke depan dalam jarak pendek, dan memasuki status ·Meningkatkan ketahanan Wriothesley terhadap interupsi; ·Saat HP Wriothesley lebih dari 50%, memperkuat Repelling Fist dari Efek ini akan hilang saat Wriothesley meninggalkan medan pertempuran. "Keyakinan masa lalu adalah masa lalu. Keputusan masa depan lah yang harus kita genggam erat." "Kalau kamu tidak ingin dilahap dosa yang kamu lakukan sekarang, harap hargai momen saat ini." | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Darkgold Wolfbite | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengaktifkan sarung tinjunya, menyerang dengan pukulan tinju embun beku, dan terus-menerus melancarkan Icicle Impact ke area depan dan mengakibatkan Setelah Icicle Impact berakhir, Surging Blade akan dijatuhkan ke posisi musuh berada dan mengakibatkan Ousia-aligned Ada beberapa hal yang bahkan Duke dari Benteng Meropide merasa tidak berdaya. Contohnya, pekerjaan dokumen yang rumit, hal-hal sepele atau bahkan ... anak kecil yang menempelkan berbagai stiker yang lucu tapi sulit dilepas di sarung tinjunya. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
The Duke's Grace | |
Saat membuat Material Ascension Senjata, memiliki 10% kemungkinan untuk mendapatkan hasil 2 kali lipat. |
There Shall Be a Plea for Justice | |
Saat HP Wriothesley berada di bawah 60%, akan mendapatkan Gracious Rebuke. Charged Attack dari Efek Gracious Rebuke yang dapat diperoleh dengan cara ini adalah sekali setiap 5 detik. |
There Shall Be a Reckoning for Sin | |
Saat HP Wriothesley meningkat atau berkurang, jika Wriothesley sedang berada dalam status Chilling Penalty dari |
Constellations
Terror for the Evildoers | |
Gracious Rebuke dari "There Shall Be a Plea for Justice" akan dikonversi menjadi: Saat HP Wriothesley kurang dari 60% atau saat status Chilling Penalty dari Selain itu, Rebuke: Vaulting Fist akan mendapatkan penguatan sebagai berikut: ·DMG Bonus yang diakibatkan ditingkatkan lagi menjadi 200%; ·Saat mengenai musuh, jika sedang berada dalam status Chilling Penalty, durasi status ini akan bertambah 4 detik. Selama satu kali durasi Chilling Penalty berlangsung, hanya dapat menerima perpanjangan durasi satu kali. Harus membuka Talenta Pasif "There Shall Be a Plea for Justice" terlebih dahulu. |
Shackles for the Arrogant | |
Saat melancarkan Harus membuka Talenta Pasif "There Shall Be a Reckoning for Sin" terlebih dahulu. |
Punishment for the Frauds | |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
Redemption for the Suffering | |
Batas pemulihan yang diberikan Rebuke: Vaulting Fist kepada Wriothesley akan meningkat menjadi 50% Max HP-nya. Harus membuka Talenta Pasif "There Shall Be a Plea for Justice" terlebih dahulu. Selain itu, saat Wriothesley menerima pemulihan, jika pemulihan kali ini ada yang berlebihan, maka akan menghasilkan efek berdasarkan ada atau tidaknya Wriothesley di medan pertempuran pada saat ini: Jika Wriothesley berada di medan pertempuran, maka ATK SPD Wriothesley meningkat 20% selama 4 detik; Saat Wriothesley ada di dalam party namun tidak berada di medan pertempuran, ATK SPD seluruh anggota party sendiri akan meningkat 10% selama 6 detik. Kedua efek peningkatan ATK SPD tersebut tidak dapat ditumpuk. |
Mercy for the Wronged | |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
Esteem for the Innocent | |
CRIT Rate Rebuke: Vaulting Fist meningkat 10%, CRIT DMG Vaulting Fist meningkat 80%. Saat dilancarkan, akan menghasilkan untaian es tambahan yang mengakibatkan Harus membuka Talenta Pasif "There Shall Be a Plea for Justice" terlebih dahulu. |
Skill Ascension
Gallery
360 Spin
Idle #1
Idle #2
Attack
Elemental Skill
Elemental Burst
Sounds
Title | EN | CN | JP | KR |
Party Switch | ||||
Party Switch when teammate is under 30% HP | ||||
Party Switch under 30% HP | ||||
Opening Chest | ||||
Normal Attack | ||||
Medium Attack | ||||
Heavy Attack | ||||
Light Attack | ||||
Taking Damage (Low) | ||||
Taking Damage (High) | ||||
Battle Skill #1 | ||||
Battle Skill #3 | ||||
Sprinting Starts | ||||
Jumping | ||||
Climbing | ||||
Heavy Breathing (Climbing) | ||||
Open World Gliding (Start) | ||||
Open World Idle | ||||
Fainting |
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo | |
Mengobrol: Stiker | |
Mengobrol: Peliharaan | |
Mengobrol: Nasihat | |
Ketika Turun Hujan | |
Ketika Petir Menyambar | |
Ketika Turun Salju | |
Ketika Matahari Bersinar | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Wriothesley: Salah Paham | |
Tentang Wriothesley: Istirahat Sejenak | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kita: Masuk Penjara | * Selesaikan "Percepatan Bencana Alam" |
Tentang Kita: Menghabiskan Masa Hukuman | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita | |
Kisah Menarik | |
Tentang Neuvillette | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Furina | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Sigewinne | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Clorinde | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Lyney | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Navia | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Emilie | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Chevreuse | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Wriothesley: I | |
Mengenal Wriothesley: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Wriothesley: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Wriothesley: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Mengenal Wriothesley: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Wriothesley | |
Kekhawatiran Wriothesley | * Selesaikan "Terlahir Kembali di Tanah Duka" |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension tahap 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension tahap 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Ringan: I | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Maison Ordalie boleh berbesar hati, karena kebanyakan warga Fontaine taat hukum. Benteng Meropide bukanlah tempat yang akan mereka kunjungi seumur hidupnya. Tapi juga, ada fakta yang sederhana namun tragis, bahwa oknum-oknum yang pernah menjalani masa hukuman di sana akan kesulitan untuk membaur kembali dengan masyarakat di permukaan. Sedikit pula yang berani bercerita tentang pengalamannya di dunia bawah. Benteng itu lebih menyerupai gagasan dan peringatan daripada lokasi fisik, lambang kesialan dan hukuman di Fontaine. Siapa yang mengendalikan "gagasan" itu tidaklah penting. Berkat keadaan ini, Wriothesley dapat menjalani hidup yang tenang dan penuh privasi, tinggal di Fontaine tanpa disertai gemerlap gelar "Duke" yang dipegangnya. Ketika pejalan kaki berceloteh "terus saja bercanda, aku hajar kau sampai jatuh ke Benteng Meropide", atau "kerjaan apa sih ini, mending pasang sekrup di bawah laut", si pengelola benteng bawah air mungkin sedang ada di dekat situ, berjalan di trotoar menuju ke kafe untuk jajan sore hari. |
Kisah Karakter 1 | Wriothesley jarang sekali meninggalkan benteng. Dia bisa dapat informasi atau sumber daya yang diperlukan dari kantornya, lewat jaringan koneksi dan relasi yang sudah dia pupuk sekian lama. Tapi dia juga punya prinsip. Dirinya dilarang mengurung diri di kantor untuk bekerja terus-menerus, atau malamnya tidak akan bisa tidur, atau sebaliknya, dia akan tidur selamanya di dalam air. Hanya dua hal yang diperlukan untuk mengelola benteng dengan baik: Mora dan tenaga kerja. Untungnya, benteng juga merangkap pabrik raksasa yang dapat menghasilkan uang, dan pelanggannya termasuk Palais Mermonia. Lebih pentingnya lagi, memberikan pelayanan ekstra untuk Palais tidak termasuk menjilat demi kekuasaan, karena Court of Fontaine hanya punya hak pengawasan yang terbatas terhadap benteng. Pelanggan yang membayar tentu harus dipelihara dengan sangat baik, karena itu Wriothesley mengiyakan saja tuntutan pengarsipan berkas Maison Gestion yang sangat ketat. (Institut Penelitian Energi Kinetik Fontaine dan pesanan Arkhium-nya pernah menjadi langganan pesaing Palais, tapi semenjak institut itu berubah jadi objek wisata udara, kerja sama antar kedua pihak pun dibubarkan. Sampai jumpa di kontrak berikutnya, pelanggan yang budiman.) Salah satu penyakit orang kaya raya adalah meninggikan uang dan merendahkan manusia. Wriothesley bukan orang yang lahir kaya, dan dia tahu caranya membangun hubungan dengan sesama manusia. Dia memperlakukan semua penghuni benteng dengan setara, baik narapidana, penjaga, atau pun karyawan biasa. Asalkan tugas dijalankan dengan baik, dia tidak akan komentar. Tapi barang siapa melalaikan tugasnya, harus ditegur. Ruang bawah air yang mereka tinggali adalah ruang terisolasi, dan tidak ada jalan keluar. Wriothesley ingin agar semua penghuninya bertindak mengikuti akal sehat, tapi ketika kata dan logika gagal, maka akan selalu ada cara lain. Sesekali mengacuhkan pertikaian antar oknum yang tidak penting tapi tidak terhindarkan itu boleh saja. Toh kebanyakan sadar sebaiknya tidak memulai perkara, karena sebuah tempat khusus menanti mereka yang tidak sadar prinsip sederhana ini. Air memurnikan diri, masyarakat membersihkan kebusukannya. Wriothesley tidak dikerubungi pekerjaan, bahkan kadang lebih bisa dibilang kurang kerjaan. Petarung Juara Clorinde pernah berkunjung dan bertanya: "Kenapa kamu kelihatan lebih santai dari aku? Itu gelar dapat beli ya?" "Sebentar." Sambil bilang begitu, Wriothesley membongkar tiga laci mencari berkas tebal sampulnya berhias. "Nah, kita lihat ya ... 'pengelola terbaik' ... 'objek pajak yang taat dan teladan' ... 'secara khusus menganugerahkan gelar ini' ... Wah, ternyata tebakanmu tepat". * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | Fontaine menjunjung tinggi asas keadilan sama rata, pemerintahnya tidak menjajakan gelar. Percakapan Wriothesley dan Clorinde itu hanya gurauan di sela-sela kebosanan urusan kerja. Meski gelar "Duke" bukan hasil belian, kenaikan jabatan Wriothesley menjadi pengelola benteng memang erat hubungannya dengan "uang". Kupon Khusus digunakan sebagai alat tukar di dalam benteng. Semua transaksi harus menggunakan kupon, dan begitulah aturannya sejak dahulu kala, dengan sedikit perubahan seiring perkembangan zaman. Ketika Wriothesley masih jadi napi, komoditi yang bisa dibeli menggunakan Kupon Khusus lebih bervariasi, dan penggunaannya juga lebih bebas. Ada kupon, ada barang, termasuk narkoba, mengatur hasil taruhan, memaksa orang untuk berkubu, bahkan melarang mereka untuk bernapas. Kebanyakan adalah pertukaran bawah tangan, tapi jalur resmi yang kelihatan saja tidak bebas muslihat. Tanpa koneksi, harga makanan dan air jadi sangat mahal. Tidak ada keberuntungan yang datang dari langit, tapi kerja keras membanting tulang untuk dapat kupon lebih buat makan. Kupon di masa itu hanyalah alat sipir penjara sebelumnya untuk mengendalikan para napi. Menjebloskan pelanggar hukum ke tempat yang kacau di luar hukum untuk bertahan hidup dengan segala cara memang bisa jadi hukuman, tapi Wriothesley tidak suka. Dia bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, tapi kalau lingkungannya terlalu kacau juga dia tidak bisa terima. Dia menghabiskan banyak waktu mengumpulkan modal di ring dan menggunakannya untuk menghasilkan lebih banyak kupon. Dia tipe yang teliti, dan pintar membujuk. Sikapnya juga rendah hati dan akal sehatnya selalu jalan. Orang tidak sadar, tiba-tiba saja kupon yang dia punya lebih banyak dibanding gabungan jumlah kupon semua orang lain di benteng. Harta membuat dia dihormati sesama napi. Tapi sesuai dugaan, palu hukuman pun diayunkan tak lama kemudian. Dalam semalam, kupon yang dia kumpulkan dengan susah payah itu disikat oleh pengelola benteng. Tapi Wriothesley memang pandai membujuk. Kata-kata memiliki kuasa, dan selama semua penghuni benteng sadar kalau nasib yang sama bisa menimpa mereka di bawah pengelolaan sipir seperti itu, mereka akan membela. Dan jika dia bertingkah dengan sopan santun yang baik di situasi yang tepat, akan banyak orang yang memihak padanya. Dia pun menantang sipir berduel atas nama keadilan, kejujuran, dan keteraturan. Duel seperti ini biasanya tidak bisa dilakukan karena perbedaan kedudukan kedua pihak yang berseteru, tapi pada hari itu, tidak ada satu pun, tahanan atau penjaga, yang bersuara menentang. Si sipir yang ketakutan melarikan diri di saat terakhir, sehingga Wriothesley tidak perlu mengotori tangannya lebih jauh. Tapi hari itu juga hari terakhirnya menjalani masa hukuman, tanpa sipir, tidak ada yang menandatangani surat pembebasannya. Dia pun berjalan ke kantor di pusat benteng, yang sejak saat itu menjadi kantornya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Setelah dia dapat akses ke arsip pengadilan lama, Wriothesley membuka berkas kasusnya sendiri. Tidak banyak informasi di dalamnya, tapi itu sudah mencakup semua yang berhasil diketahui pemerintah Fontaine. Menurut data akuntansi keluarga angkatnya, dia adalah bayi terlantar yang diadopsi. Tidak ada informasi lainnya. Sambil memeriksa berkasnya, Wriothesley melihat nama-namanya yang dia rasanya kenyal, juga terbayang wajah-wajah samar yang hilang seiring bergulirnya kertas. Jika ingin, dia bisa menggunakan koneksinya untuk mengetahui kabar orang-orang lama ini, tapi pikiran itu hilang segera setelah muncul di benaknya. Mungkin di mata mereka, dia hanyalah bagian dari masa lalu yang ingin dilupakan. Nama-nama ini bukan lagi bagian hidupnya, yang sudah punya identitas, rumah, dan rekan-rekan baru. Pengalaman yang aneh. Dia sudah bertemu banyak orang, dan hanya sedikit saja yang layak disebut teman. Dia bahkan punya relasi yang bukan manusia (Melusine memang suka sih bergaul dengan manusia). Penampilan yang tidak menunjukkan usia, niat baik mereka terhadap manusia, cara pandang orang tua yang melihat manusia muda sebagai sosok yang baik hati, layak diurus dan dibesarkan demi masa depan yang gilang gemilang. Wriothesley sendiri sudah merasakannya. Saat dia menggelandang di jalan dengan hanya mengenakan baju saja, ada Melusine yang kasih dia makan sup hangat. Ketika dia kembali dari ring dengan keadaan babak belur, Sigewinne yang merawat dia di klinik. Petugas Marechaussee Phantom pun, dalam keterbatasan mereka secara legal, adalah asistennya yang paling andal untuk menyelidiki perkara-perkara rahasia. Karena itulah dia memberikan izin tidak tertulis pada mereka untuk mengunjungi benteng kapan pun, meski kadang terjadi masalah oleh karenanya. Suster kepala sudah memperingatkan mereka tentang hal-hal yang harus diperhatikan. Tapi, makhluk-makhluk yang mampu menempelkan stiker di mana-mana tanpa dia sadari jelas tidak perlu terlalu dikhawatirkan sih ya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | Bercak merah beluburan di lantai, dan pikiran tidak enak muncul dalam benak Wriothesley. Berapa banyak petugas Melusine yang dibutuhkan untuk menyelidiki semua noda darah di tempat ini? Pikirannya melompat ke tempat lain. Bahwa darahnya juga serupa dengan mereka yang menipunya, keduanya dapat menyatu dengan sangat mudah ... menjijikkan. Tapi dia sudah kebal dari rasa mual. Ya, ingin muntah pun rasanya sulit. Pikiran dan rasa hangat perlahan memudar, benaknya penuh dengan kabut ... tidak ada apa pun yang layak diingat dalam hidupnya. Tapi dia tidak mati. Takdir ingin dirinya hidup menanggung dosa, dan ketika bangun di rumah sakit, kedua tangannya telah diborgol. Seorang wanita berpakaian rapi melihatnya dengan tegang. Mungkin dia merasa seperti sedang berhadapan dengan psikopat muda. Wanita itu mengambil pena dan kertas, lalu menanyakan namanya, yang dibalas dengan diam. Benaknya terang ke berita duka cita surat kabar, tempat tertulisnya sebuah nama rumit milik orang yang hidup tenang sampai hari tuanya. Bukan nama favoritnya, memang. Tapi dia sudah tidak sudi menggunakan nama pemberian orang tua angkatnya lagi. Wanita itu menuliskan "Wriothesley" dan memberitahukan tanggal persidangannya (yakni tanggal ketika dia sudah diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit oleh dokter), lalu buru-buru pamit. Sidang berjalan dengan lancar, dan dia bersyukur. Darah yang ditumpahkannya telah mengotori tinju dan bersarang di dalam hatinya. Dia ingin mendapat hukuman yang setimpal. Semua fakta sekitar pembunuhan itu dikemukakan ke depan semua saksi, bahkan dia berikan detail lebihnya. Tidak ada ruang untuk keberatan dalam kasus ini. Mereka tetap berdebat, mengenai kasus lama tentang yatim piatu, mencari pola tindak kriminal pendahulu tanpa hasil. Lalu anehnya, memperdebatkan ampunan, karena mereka yakin bahwa orang-orang yang dia habisi adalah penjahat, dan dia tidak patut dijatuhi hukuman penuh. Kebisingan ini tidak mengubah putusan pengadilan, dan dia pun dikirim ke dasar laut untuk menjalani masa hukuman. Sebelum berangkat, Gestionnaire yang bertugas mencatat hukumannya bertanya sekali lagi. "Kamu ... Wriothesley? Tolong sebutkan tanggal lahir." "Hari ini." * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Sarung tangan mekanis Wriothesley sudah ada beberapa versi. Asal muasalnya bisa ditelusuri sampai masa ketika dia kabur dari rumah keluarga angkatnya. Dia tidak kuat menghadapi satu orang dewasa dengan usia dan perawakannya saat itu, apalagi jika ada banyak. Maka dia mengadu nasib di jalanan, kerja serabutan dan magang, belajar membongkar gembok dan merakit alat-alat kecil. Dia ingin agar punya perlengkapan lengkap ketika suatu hari nanti kembali untuk menghancurkan tempat terkutuk itu. Dia membuat alat penembak paku berkecepatan tinggi yang bisa menembus permukaan empuk, yang bisa dipasang di pergelangan tangan. Sayang penggunaannya terbatas, dan tidak bisa berfungsi setelah melewati pertempuran, sama seperti dirinya. Tapi bedanya, alat ini tidak tertolong. Dulu, Ring Pankration Benteng Meropide adalah kegiatan gelap yang tidak punya lokasi atau aturan tetap. Untuk terus menang, dia harus terus-menerus memperbaiki sarung tangannya. Karena jurusmu hari ini adalah jurus lawanmu di besok hari. Misalkan tidak dihancurkan di ring pun, bisa saja dicuri atau dirusak oknum. Dan dia harus mengulang-ulang prosesnya terus menerus. Setelah dia punya bahan lebih, terjadi peningkatan. Tidak perlu lagi menggunakan bahan kimia untuk menggerakkan mekanismenya, dan dia bisa minta bantuan ahli dari Institut Penelitian Fontaine. Para peneliti itu suka sekali cuap-cuap tentang mekaniknya, sambil mengeluh tentang hal gila yang terjadi di institut. Wriothesley terkesima, perkembangan teknologi meningkatkan jumlah tindak pidana, tapi juga bisa membantu dalam penyelidikan. Perkembangan ini sebenarnya baik atau tidak? Sulit dinilai. Setelah itu, dia mulai jarang turun ke ring, dan sarung tangannya dia simpan untuk jaga-jaga jika bertemu masalah yang lebih sulit. Alat ini tidak lagi mengambil nyawa, melainkan mendatangkan pujian dan rasa hormat. Tapi orang benteng juga tidak tahu pelanggaran apa yang pernah dia lakukan. Hanya Wriothesley sendiri yang masih ingat jelas. Tidak peduli berapa besar kejayaan dan nama baiknya sekarang, dia masih merasa dirinya adalah Wriothesley, dulu sekarang sama saja. Bukan orang baik, tapi juga bukan penjahat tulen. Dia cuma salah satu jiwa yang masih berkelana di dunia fana ini. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Wingalet | "Demikianlah ada tertulis: Bahwasanya samudra akan naik dan kerajaan-kerajaan akan runtuh. Tidak ada yang tetap, segalanya selalu berubah." Setelah membereskan mata-mata Fatui, Wriothesley berenang di sekitar benteng. Hanya sebentar, tapi kulitnya menjadi kemerahan lalu kembali normal setelah beberapa saat. Dia tidak memeriksakan diri ke klinik, dan tidak cerita pada siapa pun. Semua pertanda menunjukkan bahwa ramalan itu akan segera digenapi, dan semua orang baik yang percaya maupun tidak, punya pemahaman sendiri tentangnya. Tidak ada yang perlu informasi tambahan lagi. Dia menemui beberapa narapidana yang berlatar belakang akademis. Jumlahnya sedikit, dan suka meracau seperti orang sinting walau dalam keadaan sadar. Gejala yang umum dijumpai pada ilmuwan dan ahli sejarah, dan penawarnya hanyalah baik-baik menyabarkan diri ketika menghadapinya. Wriothesley tidak peduli, bahkan justru terlihat sangat tertarik pada perdebatan mereka. Jika benar dunia ada di dalam siklus naik dan turun, maka kemungkinan lautan yang pernah menelan Remuria akan kembali suatu hari nanti. Karena itu, ramalan tersebut kurang tepat disebut ramalan, tapi sebuah siklus. Demikian halnya dengan berbagai hal lain, dia juga tidak buru-buru meyakini pemahaman ini. Perkara yang perlu "mediasi" begitu akrab dengan kehidupan benteng, ketika semua saksi memberikan keterangan yang berbeda-beda. Maka dia tidak ingin gegabah membuat keputusan berdasarkan catatan sejarah, karena bukankah bumbu puitis yang melebih-lebihkan umum ditaburkan dalam hikayat masa lampau? "Bahkan naga agung yang berdiam di dasar jurang pun takluk kepadanya ..." Dan siapa juga yang berani jamin kalau naga agung ini bukan sekadar Vishap berukuran raksasa semata? Setelah semua bumbu dibersihkan, yang tersisa adalah fakta yang layak diingat. Dalam perjalanan hidupnya yang masih panjang ini, Wriothesley terkesan seperti sedang menyiapkan diri. Dia tidak ingin orang-orang hidup dikuasai rasa takut. Setelah ketakutan diri itu dihilangkan, yang tersisa hanyalah perasaan terancam. Dia ingin siap menghadapi krisis, tidak peduli jika akhirnya akan sia-sia sekali pun. Sejarah adalah kisah yang panjang dan mengerikan, kemanusiaan hanyalah cangkang kerang yang pecah oleh deburan ombak di tepi karang. Maka dia berikhtiar membangun Wingalet, menghabiskan begitu banyak sumber daya dan tenaga, tanpa yakin akan keberhasilan proyeknya. Kapal yang diciptakan untuk meluputkan diri dari malapetaka ... dan ada jurang tak terlangkahi di antara kapal itu dan Fortuna emas, pemikul peradaban dan kejayaan. Jika berhasil, maka perdebatan tak berkesudahan Jurieu dan Lourvine tidaklah sia-sia. "Demikianlah ada tertulis: Bahwasanya samudra akan naik dan kerajaan-kerajaan akan runtuh. Tidak ada yang tetap, segalanya selalu berubah." * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | Berdiri di hadapan meja pendaftaran benteng, Wriothesley merogoh sakunya untuk mengambil kertas yang bertuliskan nama dan masa hukumannya. Tapi selain kertas, di kantongnya juga ada bola kaca sebesar telapak tangannya. Eh, salah. Ini bukan cuma bola kaca biasa. Wriothesley mengedipkan mata ... sejak kapan benda ini ada bersamanya? Orang di balik meja, ibu-ibu yang sudah keriput dan berparas tegas, terkesiap kaget sambil menggenggam erat penanya. Bibirnya bergerak-gerak, lalu kembali tertutup tanpa mengeluarkan suara. "Dia pasti sudah berpengalaman tinggal di sini", pikirnya. Maka dia berusaha sebaik mungkin memegang Vision di tangannya sebelum bertanya pelan: "Bu, boleh tanya ...." Petugas pendaftaran itu tidak menjawab. Dia mengambil kertas itu lalu memandang dingin ke balik bahu Wriothesley, seperti sedang mencari narapidana selanjutnya. Tapi setelah selesai mengisi data, ada catatan kecil di pinggiran berkas yang dikembalikan ke Wriothesley: "Sembunyikan baik-baik". Wriothesley seketika sadar bahwa hidup di benteng akan lebih sukar dari menggelandang di jalanan. Dia merasa beruntung karena semua yang dibelakangnya tidak melihat apa yang terjadi, dan bersyukur karena ibu yang baik hati ini memberinya nasihat. Sayangnya dia tidak pernah bertemu lagi dengan si ibu, wajar karena perputaran karyawan di benteng masa itu sangatlah cepat. Hal pertama yang dilakukannya setelah masuk benteng adalah memilin benang, lalu menjahit Vision itu ke lapisan dalam bajunya. Dia punya pengalaman menjadi tunawisma, dan dia tahu masalah utama kehidupan seperti itu bukan mendapatkan sesuatu, tapi mempertahankannya. Manusia perlu tidur, dan semua kewaspadaan hilang ketika terlelap. Kepunyaanmu bisa hilang begitu saja ketika tidur, dan tidak ada yang bisa teriak maling. Vision bukan harta biasa. Pasti akan ada oknum yang berminat padanya dengan berbagai alasan, dan pemegang Vision ibarat magnet bagi pihak-pihak yang berniat buruk. Pada hari-hari setelahnya, kecurigaan itu terbukti benar. Dia mendengar gosip adanya dua atau tiga peristiwa pencurian Vision. Mengenai apa yang terjadi pada korbannya, ada banyak rumor tidak jelas yang Wriothesley tidak ingin pedulikan. Dia merasa beruntung, tapi sulit merasa senang jika mengingat dirinya aman sementara orang lain bernasib tragis. Lama setelahnya, dia berpura-pura tidak mendapat perkenanan dewa. Tidak sulit, cukup bertingkah seperti dirinya di masa lalu. Dia bisa. Keadaan ini terus bertahan hingga dia secara resmi diundang oleh Palais Mermonia. Umumnya, warga yang diberi gelar kehormatan harus menghadiri upacara penganugerahan. Dan upacaranya akan lebih berwarna ketika gelar yang diberikan setingkat "Duke". Wriothesley menolak menghadiri upacara dengan alasan tugas, dia mengajukan untuk mengikuti penandatanganan sertifikatnya saja. Tidak seperti orang Fontaine kebanyakan, dia tidak suka jadi sorotan, dan memilih untuk membaur saja. Berhari-hari kerja berlalu disertai korespondensi yang tak habis-habis, hingga akhirnya pihak Palais mengalah. Sebelum meninggalkan benteng dasar lautnya, Wriothesley mengambil Vision, pertama kali setelah bertahun-tahun. Dia memegangnya, lalu merasa bahwa bobotnya lebih ringan, ukurannya pun lebih kecil. Dia lalu menggantung Vision itu di bajunya. Komentar pertama datang dari Iudex, yang bertugas meresmikan gelar itu untuknya. Neuvillette tersenyum santun, tapi dia juga terlihat lebih senang daripada Wriothesley-nya sendiri. "Selamat", katanya. "Akhirnya kamu menemukan apa yang ingin kamu lakukan". Wriothesley hanya tersenyum balik tanpa berkata-kata. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
588 responses to “Wriothesley”
retardhoyo is still retarding its best way with him, isn’t’ it, retardy retarders?
He’s so cute
bottom tiered amongst the fontaine line up
more like wriothesmid amirite
but is MH set so great on him, playing-wise? ok for damage but to me (im testing him on trial) it’s an absurd way to make things more complicated than they should be.
I can understnd that 36% rate is massive (but also, still less than blizzard strayer…) but on him it doesn’t stay up . It’s like lyney, they both work more or less “slowly” with this set. (but it’s perfect for neuvilette).
I’m constantly swapping, as fast as possibile (and in the trial we have an easier ER regeneration…) and I easily see it remains at 46%
Idk but a classic 2+2 for melt, with an average 70% rate, is very competitive. You don’t have to rush or make mistakes or solve ER issues to keep those stacks.
It’s a pity, because the set could be cracked, but with that 5 sec duration is bad. It’s like managing pale flame with c0 eula; wrong timing and you lose a stack, hence it becomes way better 2 pale 2 bloodstained.
Considering how difficult and long is getting a full set, they should have made this a bit more comfy. 10 sec buff please, not 5
golden troupe isway better for me, because it’s almost unconditional (i dont mean on wrio clearly)
You do know 5s is a long time in genshin right? He has to stop attacking for half his skill duration to lose MH stacks
He full stacks MH set by hit 3/4 and unless you just stop hitting things he keeps full stacks, so yes pretty great
You are definitely able to keep it up for 100% up time on him. MH works similarly on him as it does Neuvilette. I personally never got at good set of 4 Blizzard strayer to compare but I’m very impressed by my Wriothesley’s damage output while using MH and a weapon like Eye of Perception.
His hype lasted a week. really impressive. I guess Baizhu-Furina banner going to create a new record next week while people who pulled wriothesley celebrate their rarest 5* character possession.
speaking out of our ass i see
Day – ?(idk) with my boy c1 Wriothesley. I have tested him in every way possible. Being a Fontaine character he surpasses kamidsato ayaka everyway possible. I thought it would be good to give her a handicap today. So I decided I would keep unequipping one artifact at a time until his dmg comes closer to my triple crowned c3 r1 ayaka. But sadly I ran out of things to unequip and he still doing more damage damn it. I always believe in FONTAINE POWERCREEP but this much really too much.
The better comp at the moment: Bennet, Nahida and Thoma (c6)
Nahida gives 250 EM, bennet buff ATK and HP regeneration, and Thoma (c6) buff his normal and charged attacks, my best critical stike (Wrio C5) are 344k
The best character of this game
he is a FONTAINE character.
Ngl they did him way too dirty, his highest team dps barely surpass 50k and you need three 5* characters for it, while rest of his teams are in the same ballpark as Dehya pure pyro which is 45k. Obviously his kit isn’t Dehya levels of bad but if we’re talking about the numbers, then he undoubtedly is.
I agree, you are either forced to C1 him or play melt to do some good damage. I want him so bad but damn I don’t want to waste my gems on a character that is almost dehya level, I also skipped Dehya, because hoyoverse RUINED her.
I have done some testing with a friend. I do not own him therefore I played by my friends place with wrio..
I love his design and his playstyle but holy cow he is not good at C0, I want to force myself to disagree with it but I can no longer defend it. His C1 should have been his normal passive! Hoyoverse once AGAIN ruined a great character out of greed. Ty for it, cant wait for other future units to get shit on, cause of greed.
His damage is just low, melt,freeze, whatever you do it is just low and does feel so cheap. I will stick to my C6 Kaeya + chong build to destroy the spiral abyss, I am not letting myself getting trolled by hoyoverse greed to release good characters in s NON pvpv based game, like what is their problem
As far as I know his best teams are melt teams that usually have 2 5*s
Like Wrio Benny Xiangling Shenhe (Layla C4 or Yun Jin is a viable substitute)
Or Wrio Thoma Nahida Bennett (I haven’t calculated burnmelt teams but I doubt Shenhe would be better than Bennett)
At C0 I can’t say he’s amazing but he’s not as bad as Dehya
Actually I looked into this both of the teams I previously mentioned have over 50k dps, only contain 2 5*s each and he’s using the free 4* weapon in them, which isn’t even his best f2p weapon.
Meanwhile that 45k mono pyro Dehya team has her C1R1, at C0 with 4* weapon she doesn’t even hit 40k team dps in the same team
If you judged C1R1 Wriothesley (like that Dehya is) you’d notice his DPS gets a massive increase because his sig is over 125% of ballad r5 and his C1 is a massive boost to him, so this is judged on unfair standards
C0R0: Mono pyro Dehya has about 37k team dps, Wriothesley with almost the same team has about 51k team dps (and a lot less technical flaws)
Well I saw jstern’s sheet and saw c0r0 Dehya pure pyro at 45k. Also I disagree on technical flaws, Dehya gets infinite poise while Wriothesley’s interruption to resistance is Cyno levels so there’s not even any technical flaw with Dehya, even her energy problem is mitigated because of running bennett + xiangling + kazuha with fav.
By technical issues I more meant Dehya not being able to properly aim attacks, losing a big chunk of dps if you dare to reposition and immediately ending burst if you jump.
make sure if he is with artifacts or without. I know he is strong without too so you might have forgotten to equip yours🤣🤣
Oh you might have forgotten to equip artifacts on him🤣🤣. I know he can be very strong without artifacts too. So just check again