Name | Pergi ke lokasi Kapal Kesadaran | |
Type | Archon Quests | |
Series | Akasha Berdetak, Api Kalpa Bergelora: Chapter III: Bag. V | |
Description | Meski kamu sudah berhasil menyelamatkan Lesser Lord Kusanali, tapi tidak ada waktu untuk istirahat dan merayakannya. Kamu harus menghentikan lahirnya dewa baru dan menyelamatkan Irminsul ... Kali ini, Nasib Teyvat bergantung kepada kalian semua. | |
Previous | Hari Jnagarbha | |
Next | Bersulang Demi Kemenangan | |
Involved NPC | Selidiki, Nahida, Viraf, Vihar, Rahman, Periksa penjaga yang tak sadarkan diri |
Table of Content |
Rewards |
Objectives |
Dialogues |
Rewards
Icon | Name | Rarity | Family | Amount |
Adventure EXP | 3 | Currency | x 1150 | |
Primogem | 5 | Currency | x 30 | |
Mora | 3 | Currency | x 45525 | |
Memory of Flourishing Green | 5 | x 1 | ||
Hero's Wit | 4 | Character Ascension Item, Character EXP Item | x 4 | |
Mystic Enhancement Ore | 3 | Crafted Item, Weapon Ascension Item, Weapon EXP Item | x 8 | |
items per Page |
|
Objectives
Num | Objectives | Summary Update |
#1 | Tunggu sampai pukul 16:00 dan cari Nahida di Sanctuary of Surasthana | Makhluk hijau misterius muncul di hadapanmu .... |
#2 | Bicara dengan Nahida setelah persiapan selesai | |
#3 | Lewati jalur untuk sampai ke tempat The Balladeer | Setelah masuk ke dalam pabrik, kamu berhadapan langsung dengan inti dari rencana penciptaan dewa — Fatui Harbinger yang dikenal sebagai The Balladeer. Tepat ketika Nahida mengulurkan tangannya yang seolah memanggil sebuah kekuatan tertentu, Balladeer tiba-tiba bangun dan mengusir kalian semua. Meskipun para Sage belum mendapatkan kesempatan untuk memasukkan Kapsul Pengetahuan Suci ke dalam dirinya, kekuatan dewa telah ada pada diri The Balladeer. Dia menanggalkan nama lamanya, "Kunikuzushi", kini The Balladeer telah menjadi dewa sejati — Shouki no Kami, the Prodigal. |
#4 | Bicara dengan Nahida | Lesser Lord Kusanali memeluk Greater Lord Rukkhadevata dengan penuh air mata. Pada saat perpisahan yang menyedihkan ini, kesadaran terakhir dari Greater Lord berangsur-angsur menghilang menjadi cahaya indah yang menerangi langit malam. Semua mimpi sekarang akan dikembalikan kepada orang-orang Sumeru. "Kita semua bernaung di bawah pohon besar kebijaksanaan, mengintip untuk melihat dunia." "Dari bumi, dan dari hujan, kita merasakan keajaibannya sampai kita menjadi burung putih yang hinggap di atas dahan ...." "Dan akhirnya kita memetik daun terpenting." "Dahulu kala, aku sendirian yang bermimpi di dunia ini." "Dalam mimpiku, semua orang juga akan bermimpi setelah mereka tertidur." "Pikiran liar dan indah akan muncul dari benak mereka." "Beberapa jatuh ke tanah, dan yang lain melayang ke langit." "Menghubungkan semua hal di dunia menjadi satu jaring yang memesona." "Di antara banyak dunia ada banyak dunia yang lebih kecil." "Semua takdir bertemu di dalam permadani cahaya cemerlang mereka." "Secara bertahap aku akhirnya memahami bahwa hal-hal yang tak terlukiskan dan terus berubah ini" "Adalah hal-hal yang paling penting di dunia." "Hanya mereka yang dapat sepenuhnya mengusir kegilaan." "Hanya mimpi yang dapat membangkitkan kesadaran dari kegelapan yang paling dalam." "Akulah yang mengajukan pertanyaan ini, namun juga orang yang mencari solusi" "Dulu, menyelamatkan dunia dengan impian orang-orang adalah jawabanku." "Dan sekarang kalian juga telah menemukan jawaban sendiri." "Dan aku akan mengembalikan semua mimpi itu kepada orang-orang." "Selamat tinggal, rakyat Sumeru." "Semoga malam ini kalian diberkati dengan mimpi-mimpi terindah." |
#5 | Lewati jalur untuk sampai ke tempat The Balladeer | Walaupun kamu sudah berjuang sekuat tenaga, kamu tetap bukan tandingan Shouki no Kami, the Prodigal. Melihat bahwa kamu kalah, Nahida langsung menerjang ke hadapanmu. Lengan raksasa Shouki no Kami, the Prodigal, mencengkeram Nahida, dan The Balladeer, di bawah cangkang mekanisnya, berusaha meraih untuk merebut Gnosis-nya. Saat kamu melihat kekalahan yang seolah sudah ditakdirkan tersebut, entah bagaimana kamu merasakan perasaan déjà vu yang kuat. Lingkungan di sekitarmu mulai runtuh saat Nahida menggunakan kekuatannya. Ternyata, semua pertarunganmu sebelumnya berada dalam mimpi samsara. Menurut Nahida, ini adalah putaran ke-168. Sekarang, dia mengirimkan padamu semua pengalaman pertempuran yang telah dikumpulkan sebelumnya dalam bentuk Kapsul Pengetahuan. Sementara itu, Nahida juga mengirimkan semua yang baru saja terjadi kepada masyarakat Sumeru dalam bentuk pengetahuan dan meminta mereka untuk membantumu menemukan cara untuk mengalahkan dewa palsu ini. Sekarang, semua kebijaksanaan Sumeru ada di tanganmu. Sebagai Sage Pertama dari Dewa Kebijaksanaan, Buer, kamu memulai pertempuran sebenarnya melawan Shouki no Kami, the Prodigal. |
#6 | Bicara dengan Nahida | Kamu berhasil mengalahkan Shouki no Kami, the Prodigal, dengan bantuan Nahida. Dia berjalan ke depan dan mengambil Gnosis dari The Balladeer. Setelah kehilangan Gnosis, yang sekarang menampung semua obsesinya yang kuat, The Balladeer jatuh dari cangkang mekanis raksasanya dalam keputusasaan dan jatuh ke tanah. Sekarang, dengan kekuatan Gnosis lain di tangannya, Nahida akhirnya dapat memahami ingatan terakhir dari Greater Lord Rukkhadevata. Kapsul Pengetahuan Suci muncul di tangannya — ini adalah ingatan terakhir dari Greater Lord. |
#7 | Pergi ke tempat The Balladeer | Kamu dan Paimon mengantuk dan tertidur lelap .... |
#8 | Bicara dengan The Balladeer | Nahida mengambil Gnosis yang diperoleh dari The Balladeer .... |
#9 | Kalahkan Everlasting Lord of Arcane Wisdom | Saat Nahida memejamkan mata, banyak suara memasuki kesadarannya: Ada yang muda, ada yang tua, ada yang marah, dan ada yang tak berdaya ... Semuanya adalah suara segmen dari The Doctor, masing-masing berasal darinya pada usia yang berbeda. Tampaknya segmen The Doctor yang lain semuanya telah terhapus. |
#10 | Kalahkan Everlasting Lord of Arcane Wisdom | |
#11 | Masuk ke dalam ingatan terakhir Greater Lord Rukkhadevata | |
#12 | Bicara dengan Nahida | |
#13 | Gunakan Kapal Kesadaran untuk meninggalkan tempat ini | |
#14 | Bicara dengan Nahida | |
#15 | Pergi ke Irminsul masa lalu | |
#16 | Cari sisa-sisa kesadaran Greater Lord Rukkhadevata | |
#17 | Bicara dengan Nahida | |
#18 | Bicara dengan Nahida | |
#19 | Bicara dengan Paimon |
Dialogues
Tunggu sampai pukul 16:00 dan cari Nahida di Sanctuary of SurasthanaVirafAudio Language: ViharAudio Language: RahmanAudio Language: Periksa penjaga yang tak sadarkan diriAudio Language: |
Bicara dengan Nahida setelah persiapan selesaiNahidaAudio Language: |
Lewati jalur untuk sampai ke tempat The Balladeer |
Bicara dengan NahidaNahidaAudio Language: |
Lewati jalur untuk sampai ke tempat The Balladeer |
Bicara dengan NahidaSelidikiAudio Language: |
Pergi ke tempat The Balladeer |
Bicara dengan The BalladeerNahidaAudio Language: |
Kalahkan Everlasting Lord of Arcane Wisdom |
Masuk ke dalam ingatan terakhir Greater Lord Rukkhadevata |
Bicara dengan NahidaNahidaAudio Language: |
Gunakan Kapal Kesadaran untuk meninggalkan tempat ini |
Bicara dengan NahidaSelidikiAudio Language: |
Pergi ke Irminsul masa lalu |
Cari sisa-sisa kesadaran Greater Lord RukkhadevataNahidaAudio Language: |
Bicara dengan Nahida |
NahidaAudio Language: |
Bicara dengan PaimonSelidikiAudio Language: |
Imagine if she becomes a Standard character