Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus ER | Materials | Total Materials |
1 | 976 | 18.7 | 66.38 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2506 | 48.04 | 170.53 | 5.0% | 50.0% | 0% | 1 3 3 20000 | 1 3 3 20000 |
20+ | 3235 | 62.01 | 220.12 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 4846 | 92.88 | 329.72 | 5.0% | 50.0% | 0% | 3 2 10 15 40000 | 1 13 18 60000 3 2 |
40+ | 5364 | 102.8 | 364.95 | 5.0% | 50.0% | 6.67% | ||
50 | 6170 | 118.25 | 419.78 | 5.0% | 50.0% | 6.67% | 6 4 20 12 60000 | 1 33 18 120K 9 6 12 |
50+ | 6860 | 131.48 | 466.76 | 5.0% | 50.0% | 13.33% | ||
60 | 7666 | 146.93 | 521.59 | 5.0% | 50.0% | 13.33% | 3 8 30 18 80000 | 1 63 18 200K 9 14 30 3 |
60+ | 8184 | 156.85 | 556.83 | 5.0% | 50.0% | 13.33% | ||
70 | 8989 | 172.28 | 611.59 | 5.0% | 50.0% | 13.33% | 6 12 45 12 100K | 1 108 18 300K 9 26 30 9 12 |
70+ | 9507 | 182.2 | 646.83 | 5.0% | 50.0% | 20.0% | ||
80 | 10312 | 197.65 | 701.66 | 5.0% | 50.0% | 20.0% | 6 20 60 24 120K | 1 168 18 420K 9 46 30 9 36 6 |
80+ | 10830 | 207.57 | 736.89 | 5.0% | 50.0% | 26.67% | ||
90 | 11636 | 223.02 | 791.72 | 5.0% | 50.0% | 26.67% |
Skills
Active Skils
Normal Attack: Ceremonial Bladework | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Melancarkan hingga 5 serangan berturut-turut. Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk melancarkan dua tebasan pedang. Menerjang dari udara untuk menghantam tanah, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan DMG area saat mendarat. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Frostgnaw | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengerahkan sebuah ledakan dingin yang mengakibatkan Kaeya tampaknya ramah, tapi sifatnya seperti es tak dapat dicairkan. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Glacial Waltz | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dengan menggabungkan es di udara, Kaeya membuat 3 pilar es di sekitar dia. Pilar-pilar ini akan mengikuti karakter dan mengakibatkan Senyum yang menawan, kata-kata ramah, dan embun beku tanpa ampun yang berada di balik itu semua... ini semua adalah senjata Kaeya. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
Hidden Strength | |
Mengurangi 20% konsumsi Stamina semua Karakter di party sendiri saat berlari. Efek ini tidak dapat ditumpuk dengan Talenta Pasif lain dengan efek yang sama persis. |
Cold-Blooded Strike | |
Setiap kali skill |
Glacial Heart | |
Musuh yang terkena efek Maksimum menjatuhkan 2 Elemental Particle tambahan setiap kalinya. |
Constellations
Excellent Blood | |
CRIT Rate dari Normal dan Charged Attack milik Kaeya terhadap musuh yang terkena efek |
Never-Ending Performance | |
Setiap kali sebuah musuh dikalahkan dalam durasi |
Dance of Frost | |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
Frozen Kiss | |
Terpicu secara otomatis saat HP Kaeya kurang dari 20%: Membuat Perisai yang menahan DMG setara dengan 30% Max HP Kaeya. Berlangsung selama 20 detik. Perisai ini memiliki 250% pertahanan terhadap Terpicu setiap 60 detik. |
Frostbiting Embrace | |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
Glacial Whirlwind | |
Skill Ascension
Gallery
Idle #1
Idle #2
Attack
Elemental Skill
Elemental Burst
Sounds
Title | EN | CN | JP | KR |
Party Switch | ||||
Party Switch when teammate is under 30% HP | ||||
Party Switch under 30% HP | ||||
Opening Chest | ||||
Normal Attack | ||||
Medium Attack | ||||
Heavy Attack | ||||
Taking Damage (Low) | ||||
Taking Damage (High) | ||||
Battle Skill #1 | ||||
Battle Skill #3 | ||||
Sprinting Starts | ||||
Sprinting Ends | ||||
Jumping | ||||
Climbing | ||||
Open World Gliding (Start) | ||||
Open World Idle | ||||
Fainting |
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo | |
Berbincang: Tidak Ada Kerjaan | |
Berbincang: Knights of Favonius | |
Berbincang: Kemalasan | |
Ketika Turun Hujan | |
Ketika Turun Salju: Anekdot | |
Ketika Turun Salju: Rasa Dingin | |
Ketika Angin Bertiup | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Kaeya sendiri | |
Tentang Kita: Hubungan Pekerjaan | |
Tentang Kita: Kekuatan | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita | |
Kisah Menarik | |
Tentang Jean | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Lisa | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Amber | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Diluc | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Klee | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Albedo | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Diona | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Varka | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Fischl | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Noelle | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Rosaria | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Sucrose | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Collei | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Mika | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Kaeya: I | |
Mengenal Kaeya: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Kaeya: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Kaeya: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Mengenal Kaeya: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Kaeya | |
Kekhawatiran Kaeya | |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension phase 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension phase 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Mulai Lari: I | |
Selesai Berlari: I | |
Membuka Wind Glider: I | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Menerima Serangan Hebat: II | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Kaeya adalah putra angkat keluarga Ragnvindr, konglomerat anggur yang terkenal. Sudah lama dia tidak memanggil Diluc Ragnvindr sebagai "saudara." Saat ini Kaeya menjabat sebagai Kapten Kavaleri dari Knights of Favonius, yang dipercaya oleh Jean. Kaeya sering menjadi orang yang menyelesaikan segala masalah yang terjadi di sekitar Mondstadt. |
Kisah Karakter 1 | Yang lebih menarik lagi adalah jika ingin menemukan Kaeya bukan di markas Knight, melainkan di Tavern saat malam hari. Kaeya sering terlihat duduk di bar, mengobrol dengan warga lain sambil meminum anggur yang terkenal di Mondstadt "Death After Noon". Dia sangat populer di kalangan pensiunan Mondstadt, bahkan mendapatkan gelar "pria paling layak menjadi pasangan cucu wanitanya". Sulit membayangkan seseorang yang bandel, ramah, dan pecinta anggur seperti Kaeya adalah Kapten Kavaleri dari Knights of Favonius. Baik pemburu maupun bandit sering menjadi teman minum Kaeya. Tidak peduli seberapa waspadanya mereka, Kaeya selalu bisa membuat mereka menceritakan segala hal yang ingin dia ketahui. Tergantung dari rahasia apa yang mereka miliki, malam mereka hari itu bisa menjadi apa saja, dari mimpi buruk tak terkendali hingga lelucon sepanjang malam. "Setiap orang punya rahasia, tetapi tidak semua orang tahu apa yang harus dilakukan dengan rahasia itu." Kata Kaeya sambil tersenyum menyeringai. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | "Keadilan bukanlah prinsip mutlak, tetapi merupakan hasil dari keseimbangan antara kekuatan dan strategi. Mengenai prosesnya ... Tidak perlu terlalu khawatir dengan hal itu." Kaeya pernah mengucapkan kata-kata ini di depan Grand Master Varka. Selama hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, Kaeya tidak terlalu peduli dengan caranya. Prinsip inilah yang dia pegang dalam melakukan sesuatu, dan bersikap cenderung sembarangan dalam menjalani hidupnya. Sama seperti rasa Death After Noon yang liar dan meledak-ledak. Tapi, sikapnya yang sembarangan itu juga menuai banyak kritik. Pernah satu kali, demi memaksa pemimpin bandit menghadapi dirinya secara langsung, Kaeya sengaja memancing Ruin Guard di reruntuhan kuno, dan menempatkan rekan-rekannya dalam bahaya. Itu adalah saat-saat di mana Jean yang menaruh kepercayaan pada Kaeya pun menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju. Kaeya tidak peduli dengan hal itu, justru sebaliknya, dia malah menikmati menempatkan orang pada posisi sulit dalam menentukan pilihan. Dia menikmati keragu-raguan yang muncul di mata rekan-rekannya sebelum mereka bertempur bersama, sama seperti saat dia menikmati ketakutan yang muncul di mata musuh saat sedang melawannya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Bisnis kilang anggur yang telah lama berdiri adalah sumber kemakmuran Mondstadt. Kekayaan inilah yang menarik para bandit dan monster datang ke sana. Tidak hanya datang dari berbagai tempat, tapi mereka juga memiliki alasan tersendiri berkeliaran di Mondstadt. Kaeya mempertahankan Mondstadt dari ancaman itu tidak hanya dengan pedangnya, tetapi juga dengan cara berpikir dan kecerdasannya. Seorang Knight muda mendedikasikan hidupnya selama bertahun-tahun untuk mempelajari ancaman baik dari dalam maupun dari sekitar Mondstadt, dan akhirnya menemukan kesimpulan yang membuatnya terkejut: Musim di mana minuman Death After Noon tidak tersedia, tingkat ancaman dan laporan kecelakaan baik dari luar maupun dalam kota menunjukkan penurunan yang drastis, hingga Death After Noon tersedia kembali .... Knight muda itu melapor kepada Kapten Kavaleri, Kaeya dengan harapan bisa mendapatkan saran darinya. "Menarik, aku akan memeriksanya", jawab Kaeya dengan senyum menyeringai. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | Pada umumnya, Kaeya mudah diajak bicara dan senang mengobrol. Satu-satunya hal yang dia rahasiakan adalah masa lalunya. Bahkan ketika Grand Master meminta informasi tentang latar belakangnya, Kaeya tidak memberikan jawaban yang terperinci. "Sore itu menjelang akhir musim panas belasan tahun yang lalu, ayahku dan aku melewati Dawn Winery." "'Aku akan pergi membeli beberapa botol jus anggur untuk memuaskan dahaga dalam perjalanan.' Tetapi setelah mengatakan itu, dia pergi dan tidak pernah kembali lagi." "Jika Master Crepus tidak mengulurkan tangannya dan menyelamatkanku, aku mungkin tidak selamat pada badai malam itu." Penjelasan yang sederhana dan masuk akal sebenarnya menyembunyikan kebenaran dengan kebohongan yang terencana. Kaeya tidak pernah sekalipun mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang terjadi sore itu .... "Ini adalah kesempatanmu. Kamu adalah harapan terakhir kami." Ayah biologisnya meremas bahu kurus putranya saat dia berbicara, tetapi pandangannya tidak mengarah ke Kaeya, melainkan ke kejauhan. Di sisi lain cakrawala, terdapat kampung halaman mereka yang jauh, Khaenri'ah. Kaeya tidak akan pernah melupakan ekspresi harapan dan kebencian di mata ayahnya saat dia mengucapkan kata-kata itu. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Banyak warga yang masih ingat dengan dua pemuda yang paling menarik perhatian di seluruh Mondstadt. Satu di antaranya adalah Diluc yang sempurna, seorang pendekar pedang yang selalu terlihat tersenyum ramah dan percaya diri di wajahnya. Dan pemuda satunya adalah Kaeya yang eksentrik. Dia adalah teman, pendukung, dan "otak" Diluc, yang selalu mengatasi semua pertarungan Diluc. Mereka saling bekerja sama dan tidak terkalahkan, hampir seperti saudara kembar yang melindungi Mondstadt baik saat terang maupun gelap. Hingga hari yang menyedihkan bagi Kaeya datang, konvoi yang dikawal Diluc diserang oleh monster raksasa. Itu adalah yang pertama kali dan satu-satunya Kaeya gagal dalam melakukan tugasnya. Pada saat Kaeya tiba, semuanya sudah terlambat dan situasi tidak dapat dibalikkan. Kekuatan yang digunakan ayah mereka untuk menghadapi monster itu tidak berhasil dan malah membuat nyawa ayah mereka melayang. Baik Kaeya maupun Diluc terkejut dengan apa yang mereka saksikan, mereka kehilangan ketenangan yang dimiliki oleh seorang Knight. "Bahkan seseorang seperti Master Crepus menggunakan kekuatan yang berbahaya dan jahat ...." Saat pikiran menyeramkan ini melintas di benak Kaeya, dia hanya menyeringai— "Dunia ini benar-benar ... menarik." Ayah mereka tergeletak mati di genangan darahnya sendiri. Dan pada malam itu, kedua pemuda itu memilih jalan yang berbeda. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Sebuah Daftar Nama | Di dalam buku "Petualangan Angelos", kamu menemukan daftar nama yang tertulis di selembar kertas kop surat Knights of Favonius resmi. Di dalamnya tercatat jelas informasi bandit-bandit di dalam maupun luar kota. Nama, posisi, kegiatan, dan data pribadi prajurit bayaran serta anggota senior Treasure Hoarder juga tertera di kertas itu. Belasan nama dilingkar dan di sampingnya ditandai dengan catatan kecil bertuliskan, "Agar tidak membosankan." Respon Kaeya saat ditanyai tentang daftar ini hanya, "Aku mabuk dan sembarangan menulisnya." Perasaan kamu mengatakan bahwa Kaeya sengaja membiarkan kamu melihat daftar nama itu. Tapi kamu tidak punya cara untuk membuktikannya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | Malam itu hujan deras di Mondstadt saat Kaeya Alberich mendapat "Vision". Sore itu, Crepus Ragnvindr menggunakan kekuatan jahat secara paksa sehingga mendapat serangan balik dari Delusion. Demi membebaskan ayahnya dari kesakitan, Diluc Ragnvindr akhirnya mengambil nyawa sang ayah. Kaeya yang merupakan saudara Diluc yang diadopsi menyaksikannya, namun dia tidak berhasil mencegah peristiwa mengenaskan antara ayah dan anak tersebut. Hujan deras yang terjadi di Mondstadt pada malam itu tampaknya merupakan tanda berdukanya langit atas kepergian Master Crepus. Ada satu hal yang dirahasiakan Kaeya: Dia sebenarnya adalah bidak catur yang ditempatkan Khaenri'ah di Mondstadt untuk melayani kepentingan mereka. Demi misi ini, Ayah kandung Kaeya membuangnya di negara yang asing. Master Crepus dan Mondstadt lah yang menyambut kehadiran Kaeya dengan tangan terbuka. Jika Khaenri'ah dan Mondstadt berperang, yang mana yang harus ia dukung? Kepada siapa ia harus memihak: ayah kandungnya, yang dengan kejam membuangnya? Atau ayah angkatnya, yang telah mencintainya dan membesarkannya? Pertanyaan sulit ini sudah menghantui pikiran Kaeya sangat lama. Kesetiaan dan penyelesaian misi, kebenaran dan kebahagiaan, semuanya ini tidak bisa dia dapatkan sekaligus dalam satu pilihan. Tetapi kini kematian Crepus tanpa sengaja menyelesaikan permasalahan Kaeya. Dia merasa terbebaskan dari beban misinya, namun juga merasa malu karena keegoisannya. Sebagai anak angkat, dia seharusnya menyelamatkan Crepus, dan dia malah terlambat tiba di tempat kejadian. Sebagai seorang saudara, dia seharusnya berbagi duka bersama Diluc, namun dia hanya berdiri di balik punggung saudaranya sambil memikirkan plot kuno itu. Karena dihantui oleh rasa bersalah, Kaeya lalu mengetuk pintu kamar Diluc. Malam itu Diluc seperti terkena guyuran hujan deras yang penuh dengan kebohongan, semua rahasia Kaeya terungkap total. Seperti dugaannya, Diluc sangat murka. Dua bersaudara itu mencabut pedang masing-masing dan Kaeya merasa ini adalah hukuman yang pantas untuk kebohongannya. Tetapi ketika mereka saling bertarung, Kaeya merasakan kekuatan elemental yang kuat meledak di tubuhnya untuk pertama kalinya. Selama bertahun-tahun, ia selalu menyembunyikan diri di bawah kecemerlangan Diluc. Pertarungan ini adalah pertama kalinya ia berhadapan dengan saudara lelakinya dengan dirinya yang sejati. Energi unsur yang sangat dingin dan rapuh menyembur keluar dari ujung pedangnya kemudian bertemu dengan nyala api pedang Diluc. Benturan api merah dan es biru tiba-tiba menciptakan pusaran angin besar yang mengejutkan mereka berdua. Begitulah, Vision Kaeya pun muncul tanpa sengaja. Sejak hari itu, Kaeya dan Diluc berpisah ke jalan yang berbeda. Tetapi dia tidak pernah membahasnya, sama seperti dia tidak pernah membahas asal mula Visionnya. Meski Vision yang dimilikinya adalah kenang-kenangan dari pertarungan keras, dan juga adalah hadiah karena telah mengungkapkan kebohongan, Kaeya tetap menganggapnya sebagai pengingat bahwa dia harus menjalani sisa hidupnya dengan memikul beban kebohongan yang berat. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
5 responses to “Kaeya”
Did anyone already trythe new battle pass weapon (Wolf-Fang)on him?
Might it be a decent option or on the same level as the Black Sword? The crit rate stat looks quite tempting and artefact farming (I am looking especially at you, Blizzard) is a pain.
one chance please
Hello!Thanks you very much! Can i Know how you get these audio source?
LOVE YOU KING
where did all the comments go? can we restore all the comments from before the site was changed?