 | Name | Adventures in Blazing Hue |
| Type (Ingame) | Material Talenta Karakter | |
| Rarity |  | |
| Description | Pakaian Bennett untuk perjalanannya di Natlan. Diwarnai dengan warna biru air danau yang membawa keberuntungan dengan sedikit warna jingga menyala, pakaian ini memancarkan vitalitas yang meluap-luap, sesuai dengan tanah tempat pakaian itu dikenakan. |
| Table of Content |
| Item Story |
| Obtained From |
| Gallery |
Item Story
| "Hei, coba lihat apa yang kubawa untukmu!" Bennett mengeluarkan barang-barang berharga dari ranselnya dengan semangat, senyum lebar menghiasi wajahnya. Kostum barunya membuatnya terlihat lebih energik dari biasanya, syal kuningnya terlihat berkilau, matanya bersinar terang. Pertama, batu gunung berapi berwarna merah gelap seukuran telapak tangan, dengan pola api samar-samar terlihat di permukaannya. "Hari itu, aku sedang cari tanaman obat yang tahan panas di dekat Gunung Berapi Tollan. Tapi, aku terpeleset dan jatuh. Kalau dulu, aku pasti sudah jatuh tersungkur dan menggelinding ke dalam kolam lava." Bennett mengernyitkan wajahnya dan berkata: "Tapi kali ini, aku cuma terpeleset beberapa kali dan langsung terduduk di atas batu ini. Batu ini licin, aku sama sekali tidak terluka. Saat aku bangun dan melihat ke sekelilingku, tanaman obat yang aku cari berada tepat di sampingku, dan tumbuhnya sempurna, aku beruntung sekali!" Dia tersenyum dan menyelipkan "batu keberuntungan" ini ke tanganmu. Sentuhannya hangat, seolah-olah masih menyimpan detak jantung gunung berapi. Yang kedua, adalah peluit burung logam kecil dengan batu kristal kecil bertatahkan di atasnya. "Hari itu, aku lagi di dekat Bunga Bersayap untuk melihat burung langka di pegunungan. Aku mencoba meniup peluit seperti penduduk setempat, tapi tidak ada satu pun burung yang tertarik. Anehnya, malah ada Qucusaurus yang kesal." Bennett menggelengkan kepalanya dengan malu: "Aku akhirnya berhasil menyingkirkan mereka, sampai aku kelelahan. Terus, aku tiba-tiba melihat ada peluit di atas tanah. Aku ambil dan tiup, suaranya nyaring sekali. Tebak apa yang terjadi selanjutnya? Ada Halberd-Crest Bird indah yang hinggap di bahuku." "Aku baru tahu kalau peluit burung ini dulunya digunakan untuk berkomunikasi dengan burung pemangsa. Sekarang, fungsinya sudah berubah jadi aksesoris unik." Bennett menyerahkan peluit burungnya. Batu biru kecil itu bersinar lembut di bawah sinar matahari. Yang ketiga adalah seikat gelang cangkang kerang berwarna-warni. Cangkang yang paling besar memiliki motif ombak laut. "Hari itu, aku menyewa perahu kecil untuk memancing di dekat Warga Mata Air. Sayangnya, umpan yang kugunakan tidak manjur." Bennett tersenyum pahit dan berkata: "Aku sedang siap-siap untuk pulang, tapi tiba-tiba aku lihat ada yang mengapung di permukaan air ... bola air kecil yang terbuat dari kulit, dengan gambar yang indah di atasnya." "Saat aku membawa barangnya dan kembali ke pesisir, aku bertemu dengan seorang pria muda yang sedang mencari sesuatu. Ternyata, beberapa hari yang lalu, dia ikut kompetisi. Bola air yang dibuat oleh neneknya sendiri diterjang arus. Jadi dia datang ke sini setiap hari untuk mencarinya." "Wah, kebetulan sekali!" Bennett menepuk tangannya dengan semangat. "Aku langsung serahkan balon airnya. Dia senang sekali, sampai memintaku untuk berendam bersamanya di pemandian air panas. Dia bahkan berikan gelang kerang ini untukku, katanya gelang ini bisa menjaga aku supaya aman waktu berada di air." "Gimana? Aku beruntung banget kan waktu di Natlan?" Bennett menatap suvenir yang ada di tanganmu dengan bangga. "Semoga semua ini bisa membawa keberuntungan untukmu juga." Kamu menerima hadiah yang penuh dengan petualangan ini dengan rasa syukur dan merasakan kegembiraan yang tulus darinya. Tanah Natlan dan pakaian baru ini menambahkan warna cerah pada perjalanan petualangannya yang penuh tantangan. Anak muda yang dulu terbelenggu oleh nasib buruk dan penuh bekas luka itu kembali tersenyum, sambil menceritakan kisah petualangannya yang penuh keceriaan kepadamu. Kamu mendoakannya dengan tulus, semoga dia selalu diberkati oleh keberuntungan dalam perjalanan selanjutnya. |
Actually nahida is pretty good with she