Name | Air Mata di Lautan Bintang | |
Type (Ingame) | Item Quest | |
Rarity | ||
Description | Setetes air diambil dari binatang raksasa yang mendambakan lautan primordial kehidupan. Jika ada kelahiran, pasti ada kematian; jika ada kehancuran alam, pasti ada kelahiran yang baru — di dunia kuno nan jauh di sana ... Sempat ada filsuf yang menyimpulkan hal demikian. Jika tidak, cahaya sekilas itu tidak akan mampu menahan kegelapan abadi. Setelah waktunya habis, segalanya akan menjadi layu. Hukum bintang-bintang, yakni hukum alam semesta, tentu saja harus dilestarikan. Tapi hukum alam semesta tidak pernah dilestarikan. Dalam kotak tertutup, kehancuran akan selalu mengalahkan kelahiran kembali. Kemakmuran ribuan tahun pada jutaan yang lalu itu tidak lebih dari sekejap mata saja. Kemuliaan yang patut dibanggakan akan selalu berkarat, membusuk, hilang, dan akhirnya dilupakan. Oleh karena itu, ada hal-hal yang mengapung di antara bintang-bintang, hal-hal yang memiliki nama yang tak terhitung jumlahnya dari peradaban yang tak terhitung jumlahnya, dan meneteskan air matanya pada saat-saat kehancurannya yang sudah ditentukan. Menangis karena putus asa, menangis karena harapan, menangis karena segala keputusasaan dan harapan, karena pada akhirnya dia akan padam bersama ribuan bintang terang lainnya. Menangis karena sedih, menangis karena tertawa, karena segala tangis dan tawa itu pada akhirnya akan tercerai berai menuju ke kehampaan yang gelap dan dingin tak berujung. Semua sosok kecil yang indah, semua momen yang pantas dikenang, semuanya akan sirna ditelan oleh waktu, bintang-bintang juga tidak terkecuali. Makanya, ada hal yang dulu disebut "dewa", bertekad untuk menyelamatkan segala sesuatu yang perlu diselamatkan dan melahap segala sesuatu yang perlu dilahap. Hingga akhir waktu, hingga lautan bintang yang sepi terbakar menjadi bara api yang dingin ... Hingga saat itu, "dunia" baru akan muncul di dalam perut ikan paus. "Tidak akan ada lagi dosa, tidak akan ada lagi kesedihan, tidak akan ada lagi dukacita, tidak akan ada lagi air mata, karena semuanya telah musnah bersama dengan bintang-bintang pada zaman dulu." |
Obtained From
Quest Chapter
items per Page |
|
Quest
Icon | Name | Description | Rewards |
Opera Kabut Putih dan Ombak Hitam | "Focalors" yang ada di depan Neuvillette atau "Furina" yang ada di depanmu, keduanya memainkan opera yang sama. Dan kebenaran yang sesungguhnya tersembunyi di balik kisahnya .... | 1425 30 62225 1 6 11 | |
items per Page |
|
Definitely cinder city. She can use other sets like deepwood or instructor if you have it on anothe...