(test)萨齐因相关的资料
(test)萨齐因相关的资料Name(test)萨齐因相关的资料
Type (Ingame)Item Quest
FamilyNon-Codex Series, Non-Codex Lore Item
RarityRaritystr
Description(test)萨齐因相关的资料

Item Story

Sachin dilahirkan di sebuah keluarga yang kaya, dan ayahnya Rajput adalah seorang pedagang ternama di Sumeru yang memiliki banyak aset usaha.
Di umur 9, Sachin masuk ke Vahumana dan mendapatkan prestasi yang gemilang. Di umur 15, dia telah menyelesaikan semua kurikulum yang ada dengan peringkat tertinggi. Pencapaiannya ini sudah diakui oleh para Sage.
Pada umur 16, Sachin berkelana ke alam liar untuk meneliti lingkungan dan budaya lokal yang ada. Perjalanannya ini membawa Sachin menelusuri hutan-hutan hujan dan padang pasir di Sumeru.
Saat Sachin berumur 23 tahun, ayahnya Rajput meninggal dunia. Sachin pun kembali ke Kota Sumeru untuk meneruskan usaha ayahnya dan menghabiskan waktu dua tahun di sana.
Pada umur 25 tahun, Sachin kembali bertualang ke padang pasir untuk melakukan riset lapangan. Tercatat bahwa Sachin bepergian bersama karavan pedagang dan tinggal di Desa Aaru untuk beberapa waktu.
Di umur 32, Sachin kembali ke Kota Sumeru. Dia terlihat sangat lemah dan lesu, kondisi mentalnya juga sedang tidak stabil. Banyak orang yang berspekulasi tentang apa yang terjadi, tapi Sachin mengurung dirinya di kamar dan tidak menyahut.
Di umur 33, Sachin memercayakan seluruh aset usahanya pada Akademiya dan mendonasikan seluruh pendapatannya ke Akademiya. Sachin juga menuliskan sebuah kontrak tentang kepemilikan asetnya dan penggunaan dari hasil keuntungannya.
Berikut adalah kutipan kata-kata Sachin saat sedang menandatangani kontraknya:
"Setidaknya 30% dari semua keuntungan yang didapatkan dari hasil usaha harus digunakan untuk mensponsori hadiah di Kejuaraan Antar Darshan. Ini akan memotivasi anak-anak muda berbakat untuk terus mengikuti kompetisi itu ...."
"Aku juga akan menyumbangkan semua barang koleksiku, termasuk benda yang paling terkenal yaitu Mahkota Kebijaksanaan. Benda ini akan menjadi simbol kehormatan di Kejuaraan Antar Darshan. Hanya pemenang di kejuaraan ini yang boleh mengenakannya ...."
"Selain itu, Akademiya hanya diberikan hak untuk menjaga dan mengelola aset usahaku. Kepemilikan aset-aset usaha ini tidak ada di tangan Akademiya, juga tidak padaku."
"Saat Kejuaraan Antar Darshan diselenggarakan setiap tahunnya, aku akan mengamati setiap pesertanya dengan teliti ... Jika ada seorang peserta yang kuakui kemampuannya, maka aku akan menunjukkan diriku."
"Setelah itu aku akan menyerahkan semua harta bendaku kepada orang yang kuakui kemampuannya ini. Dia akan mendapatkan semua hak guna dan keuntungan dari aset usaha yang terdaftar atas namaku. Kuharap Akademiya bisa menghargai semua keputusan yang dibuat oleh orang tersebut."
Setelah kontrak itu berlaku, Sachin pun kembali ke padang pasir untuk melanjutkan penelitiannya. Tapi tidak ada satu orang pun yang pernah kabar tentangnya lagi sejak saat itu.
Banyak orang yang mengaku telah melihatnya di padang pasir, tapi belum ada yang bisa membuktikan kebenarannya. Sudah dua puluh tahun berlalu hingga saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton