Gulungan Lagu yang Mengapung (III)

Gulungan Lagu yang Mengapung (III)
Gulungan Lagu yang Mengapung (III)NameGulungan Lagu yang Mengapung (III)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyBook, Gulungan Aliran Lagu
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionHalaman robek yang ditemukan di reruntuhan yang ada di gurun. Halaman ini diambil oleh peneliti dari Akademiya yang bernama Vahumana. Belum diketahui siapa yang menulisnya.

Item Story

Nyonya Pushpa jadi senang saat mendengarnya, tetapi wajahnya yang cantik itu masih tetap dingin.
Dia membungkuk sedikit dan memberi hormat kepada dia yang maha tahu, lalu menanyakan teka-teki ketiga kepada sang putri.

Nyonya Pushpa berkata:
"Oh, yang maha tahu, engkau memang bertanggung jawab atas semua hal di antara bintang-bintang dan jurang maut,
Tapi, dunia ini tidak cuma sekadar tentang segala sesuatu yang fana saja, karena beberapa hal justru menjadi abadi dalam kemegahannya.
Oh, yang maha tahu, kalau memang kebijaksanaan engkau benar seperti yang didongengkan para rakyat,
mohon jawab kata-kata terakhir dari pertanyaanku sama seperti saat engkau menjawab teka-teki kedua.
Hal apa yang tidak bisa menahan anak panah, tapi bisa menahan kehancuran?
Hal apa yang tidak bisa menghancurkan baju zirah, tapi bisa menghancurkan seluruh kota?
Ia tidak menyerah kepada utusan di langit atas, juga tidak menyerah terhadap kerajaan di atas tanah,
dewa atau iblis, meski sudah berusaha sekuat tenaga, tetap tidak bisa menang darinya?)

Putri (...) itu menjawab demikian:
"Andai maksud engkau adalah kebijaksanaan yang tiada habisnya, maka ia lah yang mempertahankan peradaban (...).
Ia akan hidup kembali seperti (...), dan akan abadi seperti (...).
Bahkan jika waktu menggulung pasir dan debu di bawah kakinya, setelah ribuan tahun, ia akan tetap seperti (...).
Orang-orang akan bersukacita karena ia (...), dan ia juga pasti akan (...) karena mereka."

(Keterangan Herbad Haravatat, Tafazzoli: Kelalaian di sini tidak disengaja. Sebaliknya, ini dikarenakan oleh keadaan buku yang sudah rusak. Sebagian kelalaian bisa dispekulasi melalui sisa-sisa buku aslinya. Namun, yang disesalkan adalah, para peneliti Vahumana yang bertugas untuk menerjemahkan volume buku ini tidak memiliki pengetahuan yang sesuai. Jadi, akan aku tambahkan sedikit di bagian ini.
Kata yang hilang dalam kalimat pertama pada bab ini: "Yang menjadi (milik) (kita), atau 'abadi', atau 'seluruhnya';
Kata yang hilang di kalimat ketiga pada bab ini: Sepertinya nama seseorang di bagian ini, tetapi bisa juga diisi dengan 'mayat yang memperoleh perlakuan yang baik';
Kata pertama yang hilang dalam kalimat pada bab ini: 'kembali', atau 'mati', atau 'lahir kembali'.
Kata-kata lainnya yang hilang tidak bisa ditebak untuk saat ini.
Keterangan Herbad Vahumana, Yarshater: ... Waktu itu kamu sama sekali tidak memberi tahu aku tentang semua ini kan?)

Sang putri menjawab ketiga teka-teki itu, tidak ada satu pun rahasia yang berhasil mempersulitnya.
Setelah Nyonya Pushpa mendengarkan kata-katanya, dia menjadi sangat terkagum-kagum dengan sang putri.

Lalu, Nyonya Pushpa berkata terhadap sang putri:
"Oh raja yang penyayang, maha tahu, dan hidup tak terbatas,
kebijaksanaan engkau, ternyata jauh melebihi legenda yang dikumandangkan orang-orang.
Keluarga engkau sangat berbahagia, dan menteri engkau sangat beruntung,
karena mereka bisa berada di sisi engkau, dan mendengarkan pengajaran engkau dengan saksama."

Sejak saat itu, kedua ratu mengikat perjanjian aliansi yang kuat, dan orang yang menemani mereka dari awal hingga akhir, yaitu raja (berdarah? pembenci? bermahkota merah?), mereka bertiga bekerja sama untuk memimpin rakyat (...) menuju kemakmuran abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton