Legenda Tombak Dewa (III)

Legenda Tombak Dewa (III)
Legenda Tombak Dewa (III)NameLegenda Tombak Dewa (III)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyBook, Legenda Tombak Dewa
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
Description"Gunakan saja nama 'Weiyang' untuk memudahkan perjalananmu. Dengan dokumen resmi dari pemerintah di tanganmu, kamu harusnya bisa berkelana dengan bebas ke seluruh kerajaan." Karena masih khawatir dengan Weiyang, Mir memutuskan untuk menemaninya dalam perjalanan dan mengalahkan monster apa pun yang mereka jumpai.
Meskipun mereka telah mengumpulkan kelima Pedang Iblis dan semuanya berjalan lancar, mereka tahu bahwa perjalanan mereka hanya akan semakin sulit dan menantang.

Table of Content
Item Story
Obtained From
Gallery

Item Story

- Pahlawan Ratu Barat -
"Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu." Mir berkata serata meletakkan berbagai lauk pauk di atas meja lalu duduk di seberang Weiyang.
Tangan kanan Weiyang yang patah akibat pertarungan tadi, masih terbalut perban. Dia menatap Mir untuk waktu lama, namun Mir hanya duduk terdiam sambil meletakkan dagu di tangannya dan menatap ke bawah. Tak satu pun dari mereka berbicara.
Akhirnya, Weiyang menggunakan sumpit dengan tangan kirinya. Namun tetap saja, dia bahkan gagal untuk mengambil sebuah bakso dari kuah panas itu.
Mir menghela, mengambil sumpit dari tangannya dan berkata, "Baiklah, aku akan membantumu makan."
"Jadi masih ada yang bisa kamu lakukan untukku." Weiyang tiba-tiba berbicara walaupun suasana hatinya masih belum berubah.
"Menteri Perjamuan Kekaisaran bertugas untuk memuja dan membuat perjamuan untuk para dewa. Melayanimu adalah pekerjaan keluargaku."
Dan bagaimanapun juga, ketika para dewa bergerak, apa yang bisa dilakukan manusia biasa selain memandang tanpa daya dan menerima nasib mereka?
-setidaknya itulah yang Mir pikirkan. Namun dia berpendapat lebih baik menyimpan pikiran itu sendiri.

"Kamu tidak bisa menggunakan kekuatanmu? Bukannya kamu bilang setiap kali kamu bertarung dengan pemilik Pedang Ominous, kamu menggunakan telekinesis agar tanganmu melayang, mengayunkan pedang dan sebagainya. Seharusnya itu tidak begitu sulit untuk sumpit."
"Itu adalah kekuatan yang diberikan oleh ayahku. Hanya aku yang mempunyai kekuatan itu. Digunakan hanya untuk menghukum yang bersalah. Aku tidak boleh..." nada suara Weiyang berubah, "Aku tidak boleh menggunakannya sembarangan."
"Sebelum dia mati, pria itu mengatakan sesuatu yang aneh tentang ayahku." Mir menyalakan api di lilin sambil berbicara untuk menghilangkan kebosanan, 'Mentri Mi bukannya tidak bersalah, tapi juga tidak dituduh salah.' apa maksudnya berkata begitu?"
Jika pengadilan menolak untuk menyusun ulang Divine Halberd, maka jika dia bersama dengan putri dari Kaisar Langit yang merasuki tubuh Weiyang, otomatis membuatnya menjadi musuh dari pengadilan kekaisaran.
Seolah mengerti yang Mir pikirkan, wajah Weiyang berubah kusam.
Dia berkata, "Kamu tidak harus membantuku lebih jauh. Kamu hanya manusia biasa, tidak ada untungnya kamu bermasalah dengan pengadilan."
Mir membalas, "Jangan bicara lagi tentang masalah ini. Aku harus mendapatkan kebenaran tentang ayahku dulu."
Weiyang berkata, "Oh... jadi kita akan mengunjungi ayahmu yang terhormat terlebih dahulu? Sepertinya aku harus membeli kain sutra yang indah dan beberapa alat rias besok pagi."
Mir membalas, "Dia hanya orang tua biasa. Tidak perlu repot seperti itu."
Raut serius yang tidak biasa muncul di wajah Weiyang, "bukannya ini tugasmu?"

Obtained From

Quest

IconNameDescriptionRewards
茶博士送礼任务$HIDDEN茶博士送礼任务$HIDDEN
Legenda Tombak Dewa (III)1
items per Page
PrevNext

One response to “Legenda Tombak Dewa (III)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton