 | Name | Buah yang Ditenun |
| Family | Crafted Item, Homeworld, Benda Besar, Exterior Furniture, Furniture |
| Rarity |  |
| Placement | Exterior |
| Adeptal Energy | 60  |
| Load | 65 (47) |
| Trust |  60 |
| AE/L Ratio | 0.92 (1.28) |
| Description | Sebuah kedai yang memajang karpet, tirai, dan kain jadi untuk dijual. Kedai seperti ini sering terlihat di toko-toko Grand Bazaar. Pola-pola kain yang beragam dan indah seringkali memukai para turis dan membuat mereka membelinya secara impulsif. Berkat teknologi mesin tenun yang semakin populer, karpet berkualitas dapat ditemukan dalam hampir semua rumah di Sumeru. Karpet telah menjadi elemen penting dari desain interior rumah Sumeru, dan sudah ada banyak sekali diskusi akademis mengenai benda ini. Seperti pola desainnya dalam penelitian estetika, dan pengembangan bahan catnya dalam bidang kimia, dan pembahasan tentang perkembangan industri tekstil serta mesin tenun. Dulu pernah ada seorang peneliti dari bidang mesin yang katanya sudah "senior" dan dia berdebat sengit dengan seorang peneliti arsitektur di depan sebuah kedai tekstil. Pada akhirnya debat ini berakhir dengan kesimpulan bahwa mereka "setuju untuk tidak saling setuju", dan cerita ini diangggap sebagai contoh klasik untuk "pembicaraan rasional" antar peneliti. |
Lanyan taser (replacing Sucrose) might be viable: With an average 4* weapon she will have ~750 bas...