Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam

IconNameRarityFamily
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)4
RarstrRarstrRarstrRarstr
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
items per Page
PrevNext
Table of Content
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (I)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionMeskipun penjilidan dan tata letaknya indah, tapi seluruh isi teksnya ditulis oleh tangan. Sepertinya tulisan tangan itu ditulis oleh lebih dari satu orang. "Jangan memusingkan dulu apa isinya, pokoknya sampulnya harus keren. Kalau keren kan rasanya seperti sudah menulis sebuah mahakarya."
Ini adalah kisah tentang seorang gadis penyihir yang berkelana untuk mencari "api yang tak pernah padam".
Kisah ini dimulai dengan seorang gadis penyihir di ujung barat benua sihir. Dia sedang menjalani "ujian tahap akhir untuk ujian kualifikasi penyihir". Menurut tradisi, asal dia lolos ujian ini, dia akan bisa menjadi penyihir yang sebenarnya.
Ujian ini menggunakan sistem undian, hasil undiannya bersifat acak, dan desain seperti ini sering memicu terjadinya hal-hal di luar dugaan. Namun karena kebiasaan mematuhi tradisi di benua sihir, aturan undian ujian telah diturunkan dari zaman paling kuno hingga saat ini!
Ada teori yang disebut "Hukum Morphy" di dunia luar. Sepertinya bunyinya begini ... Artinya kita khawatir sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi. Sehingga hal di luar kejutan menghampiri gadis penyihir itu tanpa di luar dugaan.
Ada beberapa gadis penyihir yang berhasil mengundi soal yang sederhana, seperti "batu bertuah" yang adalah jawaban akhir untuk menyempurnakan dunia material, atau mengambil kembali balin dari paus raksasa pengelana alam semesta, atau mungkin mencari cara untuk pergi ke dunia lain dan melintasi waktu, atau mencari buku sihir yang sudah tidak ada lagi karena perang sihir kuno di dunia paralel, dan lain sebagainya.
Pemeran utama cerita, sang gadis penyihir, malah mendapatkan soal tingkat neraka: menemukan dan membawa kembali "api yang tak pernah padam". Mungkin guru penyihir yang terhormat punya pendapat tentang soal ini?
Guru penyihir sedang menikmati teh sore yang manis dengan teman-temannya. Dia menghibur gadis penyihir, "Kamu ditakdirkan untuk menjadi penyihir yang lebih hebat, jadi soalnya harus sedikit lebih sulit dari yang lain. Mencari jawaban untuk teka-teki yang belum terpecahkan adalah hal yang menarik, kan?"
"Oh ya???"
"Iya dong, saat kamu kembali, aku akan siapkan pesta teh yang lebih menakjubkan dari yang satu ini untuk menyambutmu yah!"
Teman guru penyihir itu berbisik kepada sang guru: "Hei, kamu yang keterlaluan! Jelas-jelas kamu tidak mau membuat soal ujiannya dengan serius, jadi mengarang sembarangan saja. Kalau ada hal seperti ini di dunia, kamu pasti sudah bisa ciptakan mesin penggerak abadi. Kenapa kamu tidak suruh dia membuktikan Teori Besar Terpadu berdasarkan Teori Elektrolemah Terpadu?"
"Tidak apa-apa, banyak kebohongan kok dalam hidup ini." Ucap guru penyihir dengan penuh percaya diri. "Lagi pula, ini juga tidak bisa disebut bohong! Aku tahu 'api yang tak pernah padam' itu memang ada, bintang yang terbakar itu ... Eh? Kapan ya aku pernah melihatnya ...? Kayaknya sudah lupa deh."
Guru penyihir itu berbalik dan berkata, "Ehem! Karena tantangan ini memang sulit, aku akan berikan waktu tiga kali lipat dari penyihir lainnya! Hehe, semangat ya!"

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (II)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
Description"Kamu sudah menulis lebih dari setengah bagian ceritanya loh, tapi kok tidak ada kemajuan apa pun, malah latar belakang lagi latar belakang lagi!" "Tahu apa sih kamu! Lagi pula, ini bukan latar belakang, tapi ilmu pengetahuan dan campuran ilmu ini itu!"
Malam di dalam hutan.
Si Gadis Penyihir menaiki sapu dan bergerak di bawah sinar bulan hijau darah.
Warna hijau darah melambangkan perubahan besar dalam astrologi. Hasilnya tidak dapat menentukan keberuntungan atau kemalangan.
—Sebenarnya warna hijau darah merujuk pada Nephilim, ras dominan di planet ini. Mereka adalah anak dewa dan manusia. Jadi, darah mereka adalah perpaduan warna yang seimbang antara darah merah manusia dan darah emas dewa. Namun, pada kenyataannya, cahaya hijau bulan adalah hasil perpaduan dari materi yang membentuk bulan, jarak bumi dan bulan, atmosfer, dan hal-hal lainnya.

Ngomong-ngomong, sang gadis penyihir menunggangi sapu dan berjalan di bawah sinar bulan hijau darah. Lalu dia bertemu dengan seorang gadis yang menyebut dirinya sebagai "peramal".
"Aku ingin menjadi iblis utusan gadis penyihir", kata gadis itu.
Gadis penyihir itu selalu penasaran terhadap satu hal dari dulu: "Apa peramal benar-benar bisa meramal takdir?"
Peramal itu pun menjelaskan prinsip-prinsipnya kepada gadis penyihir. Singkatnya seperti ini:
Dalam dunia kita, rasi bintang adalah benang sutra di atas langit yang menuntun orang-orang di dunia. Dalam dunia lain, objek penelitian astrologi adalah energi orbit matahari, energi bulan dari para satelit, para penguasa yang menggerakkan bintang, dan energi kehendak para dewa. Ada juga energi gangguan bintang yang jauh dan energi kegelapan alam semesta yang gelap. Tentu saja, semua pengaruh ini juga ada di planet kita, hanya saja pengaruhnya ini melemah karena dampak dari penghalang langit yang besar. Jadi, astrologi di dunia lain lebih abstrak dibandingkan astrologi di planet kita.
Oh ya, planet lain menyebut bintang lain yang nyata sebagai "otoritas", dan menyebut bintang imajinasi sebagai "imajiner". Planet gadis penyihir juga tidak terkecuali.
Lihat, kita juga menyebut kehendak yang turun dari langit sebagai "penguasa langit". Biasanya, planet yang memiliki kehidupan cerdas, ada tujuh "otoritas", yang disebut "tujuh otoritas". Dan jumlah bintang imajinasi berupa satu, dua, empat, atau jumlah lainnya. Planet tempat gadis penyihir berada mungkin adalah satu deh. Biasanya, dalam kondisi sebuah bintang imajinasi, "imajiner" itu adalah "matahari kegelapan".
Pada dasarnya, pelajar astrologi dan ahli astrologi adalah orang yang menghitung keseimbangan antara penghalang langit, alam semesta, "pemerintah" dan "residu" dari planet itu sendiri, lalu menyimpulkan kecenderungan perkembangan individu di antara dunia yang satu dengan lainnya. Tapi persentase penghalang langit di planet kita terlalu tinggi, jadi penelitian penghalang langit dapat memberikan hasil yang sangat akurat. Sedangkan di dunia tempat gadis penyihir dan peramal berada, sehingga perlu menghitung semua rumus perhitungan yang besar.

Gadis penyihir itu sangat kagum dengan pengetahuan dan keterampilan peramal itu.
Sekarang mereka bisa mendiskusikan tentang iblis utusan. Sebagai iblis utusan gadis penyihir, kamu bisa berbagi kekuatan sihir dengan gadis penyihir. Asal memiliki kekuatan sihir, kamu bisa melihat lebih banyak takdir. Tapi ada efek samping yang tidak terbayangkan dengan menjadi iblis utusan. Tidak ada yang tahu bagaimana hasilnya.
Benar, ini adalah makna dari bulan berwarna hijau darah: sebuah kejadian yang besar, tidak dapat dinilai baik atau buruknya hanya dari hasilnya saja. Akhirnya ditarik lagi ke masalah awal, tidak menyimpang dari pembahasan.

"Sayang sekali aku belum menjadi penyihir hebat, jadi aku tidak bisa membuatmu menjadi iblis utusanku." kata gadis penyihir.
"Aku tahu cara lain untuk tanda tangan kontrak dengan gadis penyihir. Sepertinya aku terpaksa pakai cara itu", kata gadis itu.
Malam itu adalah malam bulan hijau darah, yang kebetulan adalah malam kebahagiaan para penyihir.

Ngomong-ngomong, Malam Pesta Karnaval adalah ritual kuno dan terlarang. Konon kekuatan para wanita penyihir mencapai puncaknya di malam ini. Mereka akan mengadakan ritual rahasia, mengorbankan persembahan dan menyalakan api unggun sepanjang malam. Ini adalah kebiasaan yang terlupakan di ujung barat benua sihir, tapi entah bagaimana kebiasaan ini bangkit kembali di kedalaman hutan. Seharusnya, hanya sosok seperti penyihir hebat atau yang lebih tinggi yang bisa mengundang orang lain untuk mengikuti ritual ini.
Tapi kenyataannya, Malam Pesta Karnaval itu berhubungan langsung dengan hubungan para penyihir dan kondisi pernikahan mereka.

Ngomong-ngomong, meskipun entah bagaimana, peramal itu tahu tentang latar belakang gadis penyihir, tapi gadis penyihir itu tidak tahu apa-apa tentang peramal itu. Pokoknya, mereka memutuskan untuk pergi ke Malam Pesta Karnaval. Anggap saja untuk mengalihkan kecemasan gadis penyihir yang tidak bisa menemukan "api yang tak pernah padam".

Di bawah sinar bulan hijau darah, para wanita penyihir hebat menari mengelilingi api unggun.
Gadis penyihir dan gadis yang menyebut dirinya "peramal" itu bersembunyi di balik bayangan pohon yang tidak disinari api unggun dan yang lebih tebal dari awan padat.

"Tunggu sampai Malam Pesta Karnaval terlarang kuno itu berakhir, dan cahaya fajar menyingsing, saat semua penyihir telah pergi.
"Ada nyala api yang tak pernah padam di antara sisa bara api yang berwarna abu-abu. Jika ada manusia biasa yang mengambil api ini dan membawanya kembali untuk dihormati, ini sama saja dengan menandatangani kontrak dengan wanita penyihir", kata gadis itu.
"Apa cara ini selalu berhasil?" tanya gadis penyihir itu.
"Mungkin juga ditolak oleh wanita penyihir itu ... Tapi wanita penyihir selalu suka medium roh, aku juga tidak takut kalau harus jadi monster", ujar gadis wanita itu dengan penuh keinginan.
"Kalau begitu, ini 'api yang tak pernah padam' itu?" Niat buruk mulai terbersit di benak sang gadis penyihir. "Kalau kita langsung ambil apinya saja, bagaimana?"

Di bawah sinar bulan hijau darah, para wanita penyihir hebat menyanyikan lagu milik mereka sendiri:
"Kalau semuanya adalah opera wanita penyihir,"
"Tidak akan ada lagi kenyataan yang layak untuk membuat kita sedih."
"Perayaan kita telah berakhir dengan sempurna."
"Cerita tidak akan berhenti,"
"Setelahnya, setiap malam adalah milik wanita penyihir ...."

Gadis penyihir yang mendengarkan dari kegelapan seperti merasakan rasa malu muncul dari hatinya. Bukan karena dia khawatir wanita penyihir hebat atau wanita penyihir hebat yang hadir itu mungkin adalah guru, kepala sekolah, atau kepala kelas di sekolahnya. Dia kenal dengan semua orang yang di sekolahnya, dan dia yakin tidak satu orang pun yang dia kenal yang ada di sana.
Oh ya, sekalian dibahas, gadis penyihir ini berasal dari sekolah yang memiliki sistem guru dan murid yang lebih bebas, tetapi sebenarnya ada peringkat untuk anak-anak yang seumuran, karena umur mereka semua hampir berdekatan. Murid-murid dari guru yang berbeda juga diizinkan untuk berinteraksi saat berada di luar jam pelajaran. Berdirinya sistem ini dapat ditelusuri asal-muasalnya dari sejak zaman kejayaan penyihir-penyihir barat. Mereka tidak segan-segan untuk saling bertukar mantra rahasia dan ritual rahasia. Hal ini pula yang membuat kekuatan para penyihir barat berkembang pesat pada periode itu. Tentu saja, kelompok tempat gadis penyihir ini berasal adalah pewaris langsung dari penyihir barat. Kalimat ini bukan ditambahkan karena lupa dengan latar belakangnya.

Oh ya, jadi dia mengatakan kepada peramal:
"Toh sudah ada kesempatan seperti ini, kamu harus berani dong! Tunggu sampai pagi dan bara api itu. Kalau kamu sial dan berubah jadi monster, aku akan langsung habisi kamu supaya kamu tidak menderita."
Sebagai hadiah persahabatan mereka berdua, gadis kecil itu memberikan bola kristal yang berharga kepada gadis penyihir itu.
"Ini adalah bola kristal yang bersukacita atas semua takdir yang diketahui dan patah hati karena semua tragedi yang belum terungkap. Kalau kamu sedang bimbang, biarkanlah bola kristal ini memberikan pencerahan kepadamu!"

Sebenarnya, latar belakang bola kristal ini adalah ....

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (III)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionAda beberapa tulisan tangan misterius muncul sebelum tulisan utama: "Jarang-jarang pikiran R normal untuk sesaat. Apa kamu benar-benar menginginkannya menulis ini saat dia sedang sadar?" "Tenang, ini adalah hal yang paling penting bagi para penyihir."
Di dalam perjalanannya, gadis penyihir itu bertemu dengan segerombolan orang yang sedang bersiap untuk mengalahkan raja iblis.
Gadis penyihir memutuskan untuk bergabung dengan mereka untuk mengalahkan raja iblis.
Orang-orang itu berkata kepada gadis penyihir: Makin banyak raja iblis yang dikalahkan, kekuatanmu akan makin kuat.
Ini benar adanya.
Lalu, mereka bertemu dengan raja iblis tiruan.
Setelah kejadian itu, setiap kali gadis penyihir itu memburu raja iblis, dia akan menuliskan "Catatan Pembantaian Raja Iblis".

Mereka bertemu dengan raja iblis tiruan di sebuah rumah reyot. Awalnya mereka tidak tahu, mereka pikir ada yang berjamur.
Setelah menghirup serbuk jamurnya, orang yang berkelana bersamanya berubah menjadi: robot kuno yang sepertinya kasar sekali (meski gadis penyihir merasa dia jelek dan tidak sebanding dengan alkimia), gadis yang cantik (anggota ini awalnya pria, gadis penyihir ini mencurigai adalah versi kebalikan biologis dari semacam inversi hermafroditisme sekuensial dari bentuk kehidupan), dan bajak laut (gadis penyihir ini juga tidak tahu kenapa bisa begitu).
Setelah beberapa saat, para anggota tim mulai mengalami gangguan saat mengenali identitas dirinya. Sepertinya tiga temannya adalah satu spesies yang sama, sehingga seharusnya tidak muncul perbedaan yang signifikan seperti itu, malah gejalanya yang sangat mirip.
Gadis wanita ini merasa jamur itu memiliki kesadarannya sendiri, dan memiliki kemampuan untuk mendekati makhluk hidup dan merubahnya menjadi bentuk yang diinginkan. Tapi gadis penyihir itu sangat puas terhadap dirinya sendiri. Makanya tidak ada yang berubah.
Gadis penyihir itu memutuskan untuk menguji ciri khas jamur itu.
Gadis penyihir itu mencoba memakan sebagian jamur. Bisa dimakan, tidak ada efek samping. Mungkin sedikit salah kalau dikategorikan sebagai jamur, tapi jamur dari keju biru juga bisa dimakan. Dia putuskan untuk terus menggunakan jenis jamur. Yang harus diperhatikan adalah, setelah memotong potongan jamurnya, hifa jamur lainnya akan langsung menghilang. Mungkin memiliki tingkat kecerdasan kolektif dasar.
Untuk bisa berkomunikasi lebih lanjut, gadis penyihir ingin berubah menjadi jamur. Akhirnya dia pun berubah menjadi jamur.
Akhirnya kumpulan jamur hanya memiliki sinyal biologis yang aneh, yang masih perlu ditafsirkan. Tapi kalau diulang terus-menerus, mungkin kecerdasan kolektifnya lebih rendah daripada dugaan awal.
Akhirnya jamurnya bunuh diri. Gadis penyihir itu berhasil menafsirkan cara komunikasi jamur. Ternyata setelah melihatnya berubah menjadi gadis penyihir layaknya dirinya sendiri, kumpulan jamur mulai memiliki kehilangan keseimbangan antara pemahaman dan disosiasi diri. Dia terus mengirimkan sinyal, yang sebenarnya merupakan pemikiran filosofis "Aku itu siapa? Siapa aku?". Kecerdasannya jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan.
Anggota tim sudah pulih, mereka memberi tahu gadis penyihir itu kalau ini adalah raja iblis tiruan. Sejenis raja iblis, yang memiliki kelas yang sama dengan raja iblis biasa tapi ordo yang berbeda.
Sayangnya, gadis penyihir masih ingin mengamati dan mencatat lebih banyak lagi.

Lalu gadis penyihir dan lainnya bertemu dengan raja iblis tupai. Kali ini, temannya bilang lebih dulu, raja iblis tupai itu juga sejenis raja iblis.
Dia memiliki superordo yang sama dengan raja iblis standar, namun memiliki grandordo yang berbeda.
Raja iblis tupai kelihatannya ganas sekali. Gadis penyihir ini sedang berpikir, sifat agresif ini asal mulanya terbentuk saat hamil, atau kebiasaan waktu membesarkan anak ya?
Saat menyelinap ke sarang raja iblis tupai, dia baru tahu kalau tupainya jantan. Ada satu teman yang dimakan olehnya.
Ternyata raja iblis tupai itu cuma emosian saja. Gadis penyihir itu memutuskan untuk melaporkan hasil penyelidikan ini setelah kembali. Supaya tidak terjadi tragedi yang sama.
Mencoba untuk memberi makan dan memancing raja iblis tupai. Kehilangan satu teman lagi ....
Sepertinya raja iblis tupai sama sekali tidak bisa makan makanan vegetarian ....
Teman yang terakhir pun sudah kabur. Berdasarkan hukum, dia menebak bahwa selanjutnya giliran dia yang mati. Ini deduksi yang tidak sempurna. Proses dan kesimpulannya salah.
Pada akhirnya, menggunakan daging boar berkualitas untuk memancing raja iblis tupai untuk masuk ke dalam perangkap. Lemak dan bulu raja iblis tupai membuatnya tahan terhadap panasnya bara api dan dinginnya es. Meski tidak berhasil dibedah, tapi setidaknya dari hasilnya, bisa terlihat dia memiliki organ pernapasan di bawah air.
Pada akhirnya, dia menggunakan lingkungan ruang vakum untuk membereskan raja iblis tupai, sepertinya tidak punya pernapasan aerobik.

Banyak raja iblis yang kelihatannya kuat, tapi sebenarnya semuanya punya titik lemahnya masing-masing. Makhluk alkimia juga sama.
Pada akhirnya, gadis penyihir harus menghadapi raja iblis standar, yakni raja iblis agung ordo primata.

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (IV)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionAda beberapa tulisan tangan misterius muncul sebelum tulisan utama: "Yang Mulia, bagaimana mungkin Anda bisa menyelesaikan semua alur cerita ini? Mohon belas kasihanmu atas tulang-tulang tua ini."
Si Gadis Penyihir sudah berhasil menemukan raja iblis agung. Aku percaya semua orang pasti ingat tentang kondisi makin banyak raja iblis yang dibunuh ... maksudnya, dikalahkan, gadis penyihir akan menjadi makin kuat. Makanya pada saat ini, sebenarnya gadis penyihir sudah menjadi sangat kuat. Raja iblis agung sama sekali bukan tandingannya.
"Kamu benar-benar bisa membunuh makhluk yang terlihat seperti manusia dan memiliki kecerdasan?" Parau raja iblis agung dengan putus asa.
"Benar katamu. Sebenarnya aku juga tidak berencana apa-apain kamu." Begitu kata gadis penyihir. "Aku sama sekali tidak lupa kalau tujuanku adalah mencari 'api yang tak pernah padam'. Meneliti, mengamati, dan mengalahkan raja iblis bahkan tidak bisa dianggap sebagai caranya, ini semua hanya untuk meningkatkan kekuatan dasarku."
Gadis kecil itu menggunakan--aduh aku tidak tahu apa-apa deh soal sihir dan mitologi--pokoknya, memerangkap raja iblis agung yang sangat kuat itu, dan membawanya kembali ke kota terbesar yang ada di sekitar.

Sebagai murid magang dari Penyihir di Barat yang keluar untuk mengikuti evaluasi, tentu dia harus memiliki identitas pembuktian diri. Identitas ini juga bisa membuatnya bisa bepergian dengan lebih mudah di antara kerajaan kaum manusia. Dan sangat sulit sekali untuk memalsukan dokumen itu, sehingga tidak ada kemungkinan plot klise bisa terjadi.
Ini sih malah membuat walikota jadi pusing ya ... Oh ya, sistem bangsa ini adalah persatuan yang lumayan tercerai-berai. Kalau memang disebut sebagai walikota, tentu tidak ada sistem aristokrasi dan sistem warisan. Karena raja iblis agung ini memang benar-benar sulit dibereskan.
Percaya sekali kalian semua pasti ingat ras yang mendominasi planet ini, namanya Nephilim, yang merupakan campuran darah manusia dan dewa, kan? Benar sekali, sebenarnya ras raja iblis agung dikategorikan sebagai berikut: Raja Iblis-Kelas, Raja Iblis-Ordo, Nephilim-Spesies. Karena memang dianggap sebagai ras yang dominan, tentu secara keseluruhan, Nephilim jauh lebih kuat daripada manusia. Dan karena latarnya adalah campuran darah antara dewa dan manusia, berarti ada dewa di dunia yang satu ini.
Tapi kalau kilas balik lagi, Nephilim juga memiliki kekebalan hukum sampai tingkat tertentu: Saat mencelakai kurang dari 5 orang, mereka tidak akan bisa dihakimi dengan hukum manusia, dan harus dipandu kembali ke tanah Nephilim. Sedangkan raja iblis agung ini, hanya mencuri makan ribuan kepala boar dan ribuan ekor ayam saja.

Pokoknya, ini akan berubah menjadi masalah diplomasi dan perebutan politik. Walikota tentu bisa menepis tanggung jawab kepada wanita penyihir barat. Tapi dengan demikian, dia pasti akan menyinggung kekuatan penyihir dari seluruh benua.
Lagi pula, walikota itu juga sahabat gadis penyihir. Dia tidak mungkin melakukan hal yang membahayakan kelompok gadis penyihir.
Setelah perintah diplomatik, kebijakan toleransi, dan berbagai penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan, raja iblis agung yang tertangkap menerima pernyataan bahwa dia harus bertanggung jawab untuk semau ini. Makanya, target balas dendamnya diperkecil menjadi hanya gadis penyihir saja.
Tapi dia tidak bisa menang dari gadis penyihir itu, jadi yah, begitu sajalah.

Pada akhirnya, aku percaya para kalian pasti ingat tentang bola kristal itu. Karena gadis penyihir secara bertahap kehilangan targetnya, dia pun memutuskan untuk mengambil keluar bola kristalnya dan melihatnya.

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (V)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionTulisan yang ini bisa dibilang coretan yang acak-acakan. Mungkin penulisnya jarang menulis, atau mungkin terjadi sesuatu.
Muncul sesosok wajah tak asing dari dalam bola kristal. "Aku adalah guru pelajaran sihirmu, waktu ujianmu sudah selesai, kamu masih belum memenuhi kualifikasi untuk menjadi wanita penyihir."

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VI)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
Description"Apakah masih perlu menulis ini di saat seperti ini?" "Kalau begitu, izinkanlah aku menulisnya. Kesempatan untuk kembali ke dunia ini sangatlah sedikit dan jarang. Alice pasti akan berpikiran sama: Jika kita tidak melanjutkannya, maka semuanya sejak awal akan menjadi sia-sia."
Gadis penyihir itu kembali ke tempat gurunya. Dia ingin langsung menanyakan kepada gurunya alasan menghentikan ujiannya, dan kenapa dia tidak diizinkan menjadi wanita penyihir. Dia ingin membanting sesuatu di depan gurunya. Tentu saja, dia akan membanting barang yang tahan dibanding dan yang bisa diambil olehnya. Dia bahkan mau sengaja menghindari gelas teh kesukaan gurunya. Tentu saja, pada saat diperlukan, dia bahkan bisa membanting gelas kedua yang disukai gurunya untuk menekankan betapa serius kondisinya sekarang. Karena gelas teh itu dia beli sendiri, bukan dihadiahkan oleh temannya. Dia menganggap pemberian temannya sama pentingnya dengan teman itu sendiri, makanya dia tidak berani bertindak gegabah.

"Octavia sudah kembali. Coba kamu nostalgia dengannya deh."
Tapi waktu bertemu dengan gurunya pertama kali, dia melontarkan kalimat itu dengan nada yang datar. Gadis penyihir itu memikirkan, mempertimbangkan, merefleksikan, dan merencanakan. Dia sudah berlatih entah berapa ratus kali, tapi emosi yang hendak meluap itu langsung lenyap begitu saja.
Octavia itu sahabat gadis penyihir, juga merupakan sahabat penyihir tua dalam legenda. Kampung halamannya sudah dimusnahkan, tapi dia sendiri tidak punya keberanian untuk menghadapinya. Makanya dia mengembara selama seumur hidupnya;.
Dia sudah melihat banyak sekali dunia, juga sudah menceritakan masalah tentang langit yang ada di atas langit.

"Keseluruhan alam semesta ini sudah hampir mati. Baru-baru ini, puncaknya baru saja dilewati, sebentar lagi semuanya sudah akan runtuh secara drastis." Octavia sedang duduk di halaman yang bermandikan cahaya matahari, sambil menuangkan teh ke cangkir kesayangan gadis penyihir itu.
Gadis penyihir itu menarik kursinya dan duduk. "Kamu tiba-tiba banget pulangnya. Kita bahkan belum siapkan kursimu. Sekarang kamu lagi duduk di kursi penyihir tua, kan?"
"Sudah banyak bintang di alam semesta yang padam. aku tidak tahu masih ada berapa banyak waktu yang tersisa", ujar Octavia, "Makanya aku mau kembali untuk melihat kalian."
"Jadi karena kamu kembali dan ceritakan hal ini kepada para guru, mereka menghentikan semua ujian penyihir?" tanya gadis penyihir itu.
"Mungkin? Apa pun yang terjadi di dalam dunia yang seperti ini, semua akan kehilangan maknanya. Kamu juga tidak perlu jadi penyihir lagi."
"Kalau begitu, aku tidak marah lagi sama guru." ucap gadis itu.
"Kamu masih marah denganku tidak? Aku yang buat kamu tidak bisa jadi penyihir." kata O.
"Kalau kali ini kamu tidak kembali lagi setelah pergi, aku akan marah denganmu", kata gadis itu. "Aku ke kamar dulu deh, untuk bawa kursimu ke sini."
"Aku duduk di kursi penyihir tua saja. Dia kan sudah tua, tidak bisa bangkit lagi."
"Mana boleh, kursi dia ya milik dia, kursi kamu ya milikmu." Gadis penyihir itu menjelaskan kepada O dengan serius. "Setiap kursi adalah milik seseorang. Meski orangnya tidak ada, masih tetap ada memori yang tertinggal di kursi itu, makanya kursinya tidak boleh salah."
Octavia tersenyum, sedikit tidak berdaya.

Sebagai bentuk maaf karena sudah membuatnya tidak bisa menjadi penyihir wanita, Octavia memberitahukan sebuah informasi kepadanya:
Jadi
"'Api yang tak pernah padam' itu memang benar ada. Lokasinya ada di ...."

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)

Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)
Gadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)NameGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam (VII)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyGadis Penyihir Kecil dan Api yang Tak Pernah Padam
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionMeskipun penjilidan dan tata letaknya indah, tapi seluruh isi teksnya ditulis oleh tangan. Sepertinya tulisan tangan itu ditulis oleh lebih dari satu orang. "Aku sudah menemukan makna menulis. Kuberi tahu padamu ya: Aku begitu berharap kamu pun ada di sini."
Saat dia terbawa oleh ombak besar lautan waktu, melewati pusaran tak terhitung jumlahnya tempat sebab dan akibat saling bertemu, dia melewati utasan benang tak terhitung jumlahnya pada alat tenun, banyak sekali hal yang dia lewatkan. Bahkan upacara perpisahan dengan penyihir hebat yang dia kagumi pun berakhir sepi tanpa kehadirannya.
Yah, terserahlah. Pokoknya gadis penyihir itu sudah melewati berbagai ujian yang entah bagaimana dan sudah berhasil menantang berbagai macam keadaan untuk bisa datang ke hadapan penyihir tua. Sebenarnya gadis kecil itu juga merasa tidak ada yang bisa diceritakan dari pengalamannya. Entah kenapa harus menghabiskan begitu banyak tinta di bagian depan. Intinya, yang paling penting adalah pesta teh wanita penyihir, dan target yang ingin dia capai.
Sebenarnya, dia sudah melihatnya pada saat perjalanannya dimulai. Di tengah langit yang gelap seperti sekantong batu bara, atau mungkin di dalam gua, kami semua tahu, kalau sebenarnya keduanya tidak berbeda, di sana tergantung sebuah bintang yang memancarkan cahaya redup, melawan kegelapan yang menyelimuti dan menyerang dunia dari segala arah. Seiring dengan perlahan meredupnya alam semesta ini, setelah semua bintang-bintang dan bintang yang disebut matahari mulai redup satu per satu, semua orang memutuskan bahwa dia disebut sebagai Bintang Scorpio. Gadis penyihir ingat kalau dia pernah mendengar tentang kisah ini pada pesta teh wanita penyihir. Tapi dia cuma ingat namanya, sisanya sudah dia lupakan.
Pokoknya, gadis penyihir itu datang ke depan penyihir tua. Penyihir tua itu sebenarnya adalah Bintang Scorpio terakhir yang sedang menyala. Tapi pada saat itu, nyala apinya sudah sangat lemah, dan hanya tersisa setitik nyala api saja. Gadis penyihir itu menggenggam tangannya. Tangan penyihir itu kering dan lemah, layaknya ranting kering. Dia mulai mengingat bagaimana penyihir tua itu dulunya adalah gadis penyihir, tangannya dulu seputih dan semulus tangannya yang sekarang. Penyihir tua pernah menggunakan tangan yang seperti itu untuk mengangkat gelas tehnya, juga pernah menggunakan tangannya untuk merapalkan berbagai mantra, dan menyalakan bara api di banyak dunia.
Gadis penyihir itu berkata:
"Sepertinya semua orang tidak ingin bara apinya padam. Ini tidak mungkin terjadi. Dalam perpisahan yang terakhir, waktu itu kamu juga ada di sana. Para penyihir berkata, dalam perjalanan waktu yang panjang, Wanita penyihir yang panjang umur akan kehilangan banyak sekali hal, juga sudah tidak peduli dengan kehidupan, kematian, cinta, dan kebencian. Tapi sebenarnya itu semua bohong. Dia hanya menggunakan kata-kata itu untuk menghibur sahabatnya yang sudah pergi lebih dulu. Penyihir sebenarnya lebih menghargai api redup dan cahaya kecil di dunia yang gelap dan tanpa harapan ini. Bahkan bayangan yang terpancar dari api kecil ini juga akan dihargainya.
"Kamu selalu bilang kalau kamu tidak sehebat kami. Tapi aku merasa kamulah penyihir yang paling lucu dan paling hebat. Kamu selalu bilang tidak ada yang bisa kamu tinggalkan. Tapi ada dunia yang tak terhingga banyaknya di dalam cerita yang kamu tinggalkan. Meski seratus tahun lagi, seribu tahun lagi, meski jika hari kiamat yang dikhawatirkan seorang penyihir peramal telah tiba, meski para penyihir hebat yang panjang umur itu sudah meninggal semuanya, semua dunia kecil ini tidak akan pernah meredup. Benar, kamulah penyihir agung yang paling hebat, kamu lebih hebat dari kami. Aku rindu sekali denganmu. Selamat tinggal."
Tidak ada jawaban dari penyihir tua, karena pada saat itu, di tempat itu, yang tersisa hanyalah sebuah cangkang kosong, yang tidak terlalu berbeda dengan ribuan cangkang kosong yang pernah dilihat gadis penyihir di dalam perjalanannya, bahan dasarnya juga sama. Yang membedakannya dengan cangkang kosong lainnya adalah, cahaya api yang sedikit itu.
Gadis penyihir mengambil api penyihir tua yang membara itu dan menapaki perjalanan kembalinya. Pokoknya, kisahnya sampai di sini deh. Petualangan gadis kecil juga tetap dilanjutkan. Karena dia sudah memutuskan, mau membawa api penyihir tua untuk menjelajahi alam semesta dan menerangi setiap sudut waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton