
Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus CritRate% | Materials | Total Materials |
1 | 1039 | 27.0 | 56.96 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2695 | 70.04 | 147.75 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
20+ | 3586 | 93.18 | 196.59 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 5366 | 139.43 | 294.16 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
40+ | 5999 | 155.88 | 328.86 | 5.0% | 50.0% | 4.8% | ||
50 | 6902 | 179.34 | 378.35 | 5.0% | 50.0% | 4.8% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
50+ | 7747 | 201.27 | 424.62 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | ||
60 | 8659 | 224.98 | 474.63 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
60+ | 9292 | 241.42 | 509.33 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | ||
70 | 10213 | 265.34 | 559.8 | 5.0% | 50.0% | 9.6% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
70+ | 10846 | 281.79 | 594.5 | 5.0% | 50.0% | 14.4% | ||
80 | 11777 | 305.98 | 645.53 | 5.0% | 50.0% | 14.4% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
80+ | 12410 | 322.43 | 680.23 | 5.0% | 50.0% | 19.2% | ||
90 | 13348 | 346.81 | 731.66 | 5.0% | 50.0% | 19.2% |
Skills
Active Skils
![]() | Kitchen Skills | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Melancarkan hingga 3 serangan tombak berturut-turut. Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk menyerang ke atas. Menerjang dari udara untuk menghantam tanah, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan DMG area saat mendarat. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Low-Temperature Cooking | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Silakan saksikan makna "memasak" yang sebenarnya! Melancarkan keterampilan memasak Escoffier yang dibangga-banggakan berdasarkan Mode Tekan atau Mode Tahan. Mengaktifkan All-Spectrum Multi-Use Cooking Mek dalam Cold Storage Mode dan mengakibatkan Akan mengikuti Karakter aktif dan menembakkan Frosty Parfait yang mengakibatkan Setiap satu kurun waktu, saat Escoffier mengaktifkan Cooking Mek dalam Cold Storage Mode, akan menjatuhkan Surging Blade yang mengakibatkan Ousia-aligned Mengaktifkan {LINK#N11120002} | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Scoring Cuts | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Escoffier menunjukkan keahlian pisaunya, mengakibatkan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
![]() | Constant Off-the-Cuff Cookery |
Saat menahan tombol Elemental Skill ·Meletakkan Cooking Mek di medan pertempuran. Cooking Mek bisa menyerap serangan elemental. Saat energi elemental yang diserap mencapai batas tertentu, Escoffier akan mengonversi Bahan Masak yang sudah diletakkan sebelumnya menjadi makanan yang lezat. ·Escoffier membutuhkan waktu untuk membeli Bahan Masak yang baru. Setiap minggunya, dia hanya dapat menggunakan cara ini untuk menghasilkan Makanan dalam jumlah tertentu, jumlah ini akan direset setiap hari Senin pukul 04:00. |
![]() | Better to Salivate Than Medicate |
Setelah melancarkan Elemental Burst |
![]() | Inspiration-Immersed Seasoning |
Saat ada 1/2/3/4 Karakter |
Constellations
![]() | Pre-Dinner Dance for Your Taste Buds |
Saat 4 Karakter di dalam party berelemen Harus membuka Talenta Pasif "Inspiration-Immersed Seasoning" terlebih dahulu. |
![]() | Fresh, Fragrant Stew is an Art |
Saat Escoffier mengaktifkan Cooking Mek dalam {LINK#N11120001} Saat satu kali |
![]() | The Bakery Magic of Caramel Browning |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Secret Rosemary Recipe |
Durasi efek {LINK#P1122101} Harus membuka Talenta Pasif "Better to Salivate Than Medicate" terlebih dahulu. |
![]() | Symphony of a Thousand Sauces |
Meningkatkan 3 level Elemental Burst Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Tea Parties Bursting With Color |
{LINK#N11120001} ·Saat Normal Attack, Charged Attack, atau Plunging Attack Karakter aktif di dalam party mengenai musuh, Cooking Mek: Cold Storage Mode akan menembakkan sebuah Special-Grade Frosty Parfait tambahan, mengakibatkan Efek ini dapat terpicu sekali setiap 0,5 detik. Efek ini dapat terpicu maksimum 6 kali dalam satu kali durasi Cooking Mek: Cold Storage Mode. |
Skill Ascension
Gallery
Sounds
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo | |
Mengobrol: Musik Latar | |
Mengobrol: Ilmu Pisau | |
Mengobrol: Intuisi Tajam | |
Ketika Turun Hujan | |
Setelah Hujan | |
Ketika Turun Salju | |
Ketika Matahari Bersinar | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Escoffier: Menembus Batasan | |
Tentang Escoffier: Persenjataan Lengkap | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kita: Hak Mengkritik | |
Tentang Kita: Standar Inovasi | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita | |
Kisah Menarik | * Selesaikan "Penyamaran Sang Pendosa" |
Tentang Furina: Pertemuan Pertama | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Furina: Situasi Saat Ini | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Navia | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Charlotte | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Sigewinne | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Wriothesley | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Lynette | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang The Knave | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Emilie | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Varesa | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Xiangling | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Escoffier: I | |
Mengenal Escoffier: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Escoffier: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Escoffier: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Mengenal Escoffier: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Escoffier | |
Kekhawatiran Escoffier | |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension tahap 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension tahap 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Skill: IV | |
Elemental Skill: V | |
Elemental Skill: VI | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Ringan: I | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Menerima Serangan Hebat: II | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Selama bertahun-tahun, makanan Fontaine selalu dikenal di seluruh Teyvat karena keanggunannya dan keindahannya. Kalau kamu bertanya pada para kritikus makanan tentang siapa koki paling terkenal di Fontaine, kebanyakan dari mereka akan menempatkan "Escoffier, Mantan Koki Kepala di Hotel Debord" di urutan paling atas. Di dalam benak para pelanggan, Escoffier sudah menciptakan sekte "gastronomi presisi", merupakan pionir dari "teori inovatif gastronomi", yang ahli dalam menggunakan senyawa rasa yang sudah ditentukan secara ilmiah untuk menghasilkan kombinasi rasa yang indah dan dinamis. Berdasarkan tulisan kritikus, Escoffier adalah "koki iblis" yang terus membawa kehidupan bagi dunia gastronomi, dia bahkan sudah menunjukkan arah evolusi baru dalam dunia kuliner. Dalam proses peningkatan teknologi, dia juga secara efektif mengurangi biaya hidangan mewah, sehingga ada lebih banyak hidangan terkenal yang bisa disajikan di meja makan orang-orang biasa. Dari penuturan legendaris teman sejawat dan murid-muridnya, Escoffier itu adalah titisan "peraturan ketat", tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Setiap ada kelalaian sedikit saja dalam proses memasak, konsentrasi buyar sekejap saja, maka kesalahan yang timbul akan mendapatkan kritikannya yang akurat dan setajam pisau. Saat berhadapan dengan Escoffier, kamu harus menghormati setiap jenis bahan dan bumbu masakan, juga harus tulus dan hormat dalam setiap proses memasaknya, barulah demikianlah karya yang diciptakan yang bisa mendapatkan persetujuannya. Dari sudut pandang Navia dan teman lainnya, Escoffier itu sebenarnya anak yang sabar dan sangat teliti. Dia sering mengobrol dengan teman-temannya, atau mendengarkan musik simfoni yang rumit untuk mendapatkan inspirasi. Momen-momen minum teh sore bersamanya seperti sedang membuka kotak hadiah yang penuh kejutan, karena setiap kali, pasti ada hidangan lezat di luar dugaan .... Sedangkan dari sudut pandang Escoffier, dia sepertinya tidak melihat kebanggaannya pada "masa lalu", yang ada hanyalah diri sendiri "di masa ini", dan target di "masa mendatang" .... Meskipun dia sudah mencicipi hasil karya yang diselesaikannya dengan sepenuh hati, tapi terbuai dalam rasa puas yang sementara, dia tetap akan merenung, dan mencari kekurangan yang bahkan tak dapat ditemukan oleh para pelanggan yang berpengalaman sekalipun .... "Masih banyak yang bisa ditingkatkan untuk mencapai cita rasa tertinggi!" |
Kisah Karakter 1 | Escoffier adalah anak yang cerdas terlalu dini ... sampai-sampai sedikit mengejutkan .... Sejak kecil, Escoffier sudah memiliki indra perasa yang tajam. Karakteristik ini bereaksi secara intens dengan rasa penasarannya .... Saat orang tuanya tidak memperhatikan, Escoffier akan mencoba semua bahan dan bumbu yang ada di dapur, lalu menyusun semuanya berdasarkan rasa manis, asin, asam, dan pedas, dari rasa yang paling ringan ke paling kuat, disusun dengan rapi, lalu menunjukkan jenis-jenis mana yang dia sukai kepada ibunya. Saat anak-anak yang lain bermain tanpa tujuan, Escoffier malah sibuk membedakan "mana roti yang sudah terlalu lama dipanggang sampai tidak segar", dan bersikeras untuk meminta ibunya untuk menggantikan roti yang sudah apek ini dengan "yang baru dipanggang". Gerakan tangan kecil dan sorotan mata mungilnya membuat ibunya salah pikir bahwa dia masih lapar, lalu tersenyum dan mengayunkan pisau untuk memotong rotinya menjadi beberapa bagian, menuangkan semangkuk sup kental untuknya .... Tentu saja, keluarga Escoffier tidak semewah itu, sampai harus membuang roti yang baru saja menjadi lembek. Jadi, Escoffier yang masih berumur dua tahun pun belajar untuk menggunakan garam laut, mentega, gula, dan cabai untuk membumbui makanannya tiga kali sehari. Melihat hal ini, orang tuanya yang berprofesi sebagai koki mulai sadar akan keistimewaan anaknya. Mereka bukan hanya memberikan lebih banyak bumbu untuk putrinya, tapi juga memberikan ruang yang lebih besar agar Escoffier bisa bertumbuh. Selain mengajarkan sastra dan seni kepada Escoffier, orang tuanya juga mulai menceritakan sejarah "kuliner" kepadanya, sehingga Escoffier pelan-pelan menyadari bahwa pekerjaan koki memiliki makna yang sangat dalam. Dia mengingat bahwa: "Pakaian koki yang putih bersih seperti Snow-Winged Goose yang indah". Tidak lama kemudian, Escoffier benar-benar tenggelam di dalam dunia kuliner. Dia mengajukan permohonan untuk bekerja dengan kedua orang tuanya, duduk di sudut paling sepi di restoran. Setelah diizinkan oleh bos, setiap kali orang tuanya memasak sebuah hidangan, mereka akan menyisakan satu sampel kecil untuk dicoba oleh Escoffier yang penasaran. Mereka tidak tahu, ini adalah "latihan" Escoffier yang serius. Talenta uniknya telah berevolusi, lalu perlahan mencapai tingkat yang membuat orang terkagum-kagum. Apa pun hidangan yang disuguhkan kepada Escoffier, hanya dibutuhkan satu gigitan dan berpikir selama dua tiga menit, Escoffier sudah dapat membedakan semua bahan dan bumbu dengan jelas, bahkan bisa memperkirakan berat setiap bahan yang dipakai. Akhirnya, saat berumur empat tahun, Escoffier menguatkan tekad, mengambil keputusan penentu, tidak lagi membedakan bahan dan membumbui, tapi menghasilkan masakan yang bisa membuatnya puas dan membuat semua orang terkesan. "Malam ini, biar aku saja yang masak ya?" Untuk hidangannya yang dimasak sendiri, Escoffier memilih hidangan langka "Golden Trinity Roulade" yang terdiri dari ikan, daging unggas, dan jeroan yang dikemas dalam adonan yang digoreng hingga renyah, memberikan rasa yang unik dan kompleks. Ini memang bukan hidangan yang mudah dibuat. Setiap bahannya harus dipersiapkan dengan tepat dan presisi untuk menyelaraskan rasa berbagai bahannya. Hanya diperlukan sedikit kesalahan saja, rasa masakan di lidah akan berubah total. Escoffier mengikuti resepnya dengan ketat, menghitung berat setiap bahan dan bumbunya, durasi setiap langkahnya. Tangannya yang kecil tak pernah berhenti, dia terus sibuk sampai mukanya memerah, dan melewati dua jam yang "sangat memuaskan". Percobaan yang agak sedikit canggung, tapi tidak seperti dongeng di dalam cerita, yang langsung dapat menghasilkan mahakarya hidangan yang menakjubkan. Setelah Golden Trinity Roulade disetujui dengan orang tuanya melalui anggukan tanpa henti dan senyuman yang menyejukkan hati sebagai tanda pujian yang tulus untuk Escoffier, begitu makan malam selesai, Escoffier mencicipi sendiri sampel hidangan yang dia tinggalkan. Wajahnya langsung mengerut. Dia gagal memasak sebuah hidangan yang menurutnya benar-benar memuaskan.' "Ada yang salah deh, rasanya masih jauh sekali ...." Malam itu, Escoffier berbaring di ranjangnya, sambil merenung: "Apa mungkin ... hidangan yang pernah aku masak dan buat masih kurang banyak ya? Jadi kurang teliti waktu bumbui?" "Kalau cuma mengerti resepnya dan mengikuti resepnya saja, masih jauh dari cukup!" Sejak saat itu, Escoffier memiliki tujuan hidup yang sangat jelas .... Mencicipi lebih banyak makanan, dan terus meningkatkan wawasan tentang kuliner, untuk menghasilkan hidangan lezat yang bisa membuat semua orang terkagum-kagum .... * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | "Meningkatkan wawasan tentang kuliner" ... Di balik tujuan yang sederhana ada, ada pengeluaran ekonomi yang sangat besar. Untuk mengurangi beban ekonomi keluarga, sejak kecil, Escoffier sudah memulai perjuangannya di dunia kuliner .... Dia sengaja menghindari kenalan orang tuanya dan mencari restoran yang lumayan populer, lalu berjuang untuk mendapatkan status murid magang di bagian dapur. Dengan mengamati para koki yang memasak hidangan demi hidangan, serta membantu mereka menyelesaikan langkah penting, Escoffier menjadi lebih paham akan kesulitan-kesulitan saat memasak. Kalau ada pelanggan yang kurang puas, Escoffier akan mencoba sedikit dari sampel, dikombinasikan dengan ingatan tentang cara koki memasak, lalu dianalisis secara mendalam. Selan itu, pasti ada kesalahan di masa-masa sibuk dan hal-hal kecil yang terjadi di dekat kompor, semua ini mengakibatkan ketidakpastian pada resep dan bahan masaknya. Koki di restoran ini mengira bahwa anak ini terlalu muda, bahkan jika dia melakukan kesalahan dan menggulingkan sepanci penuh makanan, mereka bisa memakluminya. Tapi, Escoffier meminta para koki untuk tidak memperlakukannya dengan khusus, semua kata-kata yang kasar, teguran yang menusuk hati, dia ingin mendengar semuanya. Menyebalkan ya? Kalau begitu, jangan buat kesalahan yang sama lagi. Escoffier perlu mengingat "kesulitan" yang sulit diprediksi ini dengan cepat, lalu mengumpulkannya menjadi "pengalaman"nya sendiri. Hanya dalam waktu setengah tahun, pemahaman Escoffier tentang memasak meningkat pesat, dia sudah bisa menyajikan hidangan utama di restoran secara independen. Melihat murid kecil ini, yang baru setinggi kompor, berdiri di atas kursi sambil memegang perkakas dapur yang beratnya setengah dari berat tubuhnya, memasak hidangan berkualitas tinggi, satu demi satu .... Pemilik restoran sangat tersentuh oleh antusiasme Escoffier, dan membayarnya sebesar gaji karyawan tetap, lalu memberikan penghargaan "koki kecil" kepadanya. Mora yang dikumpulkan Escoffier di sini bisa digunakan untuk "menikmati hidangan". Setiap kali liburan, dia akan mengundang orang tuanya untuk mengunjungi restoran ternama di Fontaine satu per satu, dan mencicipi hidangan terbaik di restoran tersebut. Saat orang tuanya masih terkejut dengan cita rasa baru masakan kelas atas, Escoffier malah berpikir keras tentang cara pemrosesan bahan-bahannya, dan mencatat setiap inspirasi yang muncul di benaknya. Makin banyak makanan yang dicoba, peningkatan terhadap kemampuan memasaknya makin jelas, Mora yang didapat juga makin banyak, dan dia bisa mencoba masakan yang lebih nikmat lagi ... Siklus positif ini membuat Escoffier terbuai di dalamnya. Tapi ada satu jenis hidangan yang tidak bisa dia cicipi. "Gateau Debord" legendaris yang pernah populer ratusan tahun yang lalu, tapi resepnya malah hilang dari dunia, bersama dengan kepala koki pertama di Hotel Debord yang meninggal di usia muda. Orang-orang generasi selanjutnya sering mencoba untuk menciptakan kembali kelezatan ini berdasarkan kepingan-kepingan catatan sejarah, juga sudah banyak hasil tiruan yang menyebabkan kehebohan dalam dunia kuliner Fontaine. Escoffier sudah mencoba semuanya, semuanya memang indah dan manis, tapi tetap ada penyesalan yang tak bisa dijelaskan: Manisan legendaris itu ... cuma hanya begini saja? Setelah ulang tahun Escoffier yang kelima, koki Spina di Rosula mengeluarkan sebuah tiruan lagi, dan mengatakan kalau ini adalah rasa yang paling mendekati rasa saat itu. Spina di Rosula bahkan sampai menyewa Hotel Debord untuk mengadakan acara cicip makanan yang megah. Waktunya tepat pada hari ulang tahun Escoffier. Tapi kue yang disajikan setiap harinya hanya berjumlah enam belas potong, dan sudah dipesan dari awal oleh berbagai selebriti terkenal ... Jadi meskipun Escoffier sangat menginginkannya, dia tidak dapat mencicipinya. Pada saat hari ulang tahunnya yang kelima, Escoffier memohon kepada orang tuanya untuk membawanya ke Hotel Debord, hanya untuk melihat-lihat bagaimana warna, rasa, dan bentuk dari kue legendaris itu, mungkin saja ada yang bisa dipelajarinya? Keberuntungan tak terduga menghampirinya, di luar hotel, angin mengembus topi yang indah, menjatuhkannya ke telapak tangan Escoffier. Escoffier melihat sekeliling dengan pandangan kosong. Setelah beberapa putaran, dia akhirnya mengikuti aroma mawar yang sangat wangi dari topi itu, dan menemukan pemiliknya, Navia yang sedang cemas. Sebagai bentuk terima kasih, Navia memberikan kue yang khusus koki disiapkan kepadanya, dan mengundang Escoffier untuk menikmati cita rasa dalam mimpi. "Serius, tidak apa-apa! Aku kasih tahu ya ...." Saat orang dewasa tidak memperhatikan, Navia berbisik kepada Escoffier yang masih ragu-ragu: "Aku sudah curi-curi makan beberapa kali ... lebih enak Makaron sih!" Rasa penasaran akhirnya mengalahkan sopan santun dan kerendahan hati Escoffier, akhirnya dia tidak bisa menahan diri untuk mengambil sepotong kue. Memang enak, tapi masih ada yang kurang. Masih terdapat sedikit kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan hasil tiruan lainnya yang pernah dicobanya. Tapi ini adalah pemberian berharga dari teman barunya, juga hasil karya koki utama di rumahnya ... Bagaimana menilainya ya? "Bagaimana? Enak? Harus jujur ya!" Kalimat ini menghapus seluruh keraguan. Di hadapan teman, di hadapan kuliner, tidak boleh ada kebohongan. Jadi, Escoffier, sama seperti sepuluh tahun berikutnya, memberikan penilaiannya yang jujur dan tegas: "Memang biasa saja ...." * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Dari "nikmat" sampai "membuat orang terbuai", di antara dua jenis level makanan ini, adalah perbedaan yang jauh lebih kejam daripada yang bisa diutarakan dengan tulisan dan ucapan. Setelah menyimpulkan dan membandingkan beberapa karya tiruan dengan serius, Escoffier akhirnya mengambil keputusan, untuk menciptakan Gateau Debord impiannya. Dia mencoba menggunakan hidangan ini sebagai titik awal untuk menapaki dunia kuliner tingkat tinggi. Tanpa mengetahui resepnya, Escoffier hanya bisa terus menggunakan bahan yang tidak termasuk langka, dan "memadukan" rasa dari mahakarya ini selangkah demi selangkah. Jika ingin mengambil referensi dari resep yang sudah ada, mempelajari cara memasaknya, dan mengubah resep yang sudah ada, ini seperti membangun ulang rumah klasik, lalu memberikan dekorasi eksterior yang berbeda kepadanya. Sementara metode "memadukan" Escoffier, adalah benar-benar membangun dari nol, mengulang desain dan membangun ulang sebuah bangunan. Jika ada aroma yang keluar dari bahan masak yang menghasilkan rasa di luar rencana dalam proses memasak, atau jika takarannya tidak tepat ... Struktur rasa ini akan runtuh, sehingga keseluruhan hidangan harus diulang dari awal. Oleh sebab itu, di sela-sela kesibukan Escoffier di restoran, dia mulai menerima layanan "hidangan kustom" yang khusus: Dia mengizinkan pelanggan untuk menyediakan bahan masak dan syarat-syaratnya, dan membuatkan hidangan yang tidak pernah ada di buku menu. Cara ini dapat mengaburkan batas zona nyaman Escoffier, sehingga dia lebih bisa menghadapi kebutuhan tak terduga. Misalnya menguasai berbagai bahan masak di lapangan yang sebenarnya, dan terus melakukan perpaduan yang baru ... Dengan tujuan untuk menemukan "rasa asli" dan "rasa tersembunyi" dari setiap bahan masak. Setelah latihan setiap hari selama bertahun-tahun, Escoffier akhirnya bisa melukiskan sebuah "Bagan Profil Rasa", dan menemukan gaya masaknya yang unik sendiri. Dia menyebut gaya memasaknya sebagai "gastronomi presisi", sebuah pendekatan yang tidak terikat pada bahan tertentu, tetapi berfokus pada esensi rasa dasar dari setiap bahan. Dengan takaran yang ketat dan mengikuti setiap langkah memasak secara cermat, metode ini memicu reaksi berantai dalam peralatan dapur, memungkinkan pemahaman yang mendalam tentang proses memasak dari dasar hingga hasil akhir. Hingga saat ini, Escoffier baru merasa dirinya "baru saja memulai dalam industri ini", dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengembangkan masakan dengan tingkatan lebih tinggi lagi, secara resmi melancarkan serangan untuk menuju kesempurnaan. Dengan menerapkan gastronomi presisi yang baru bersinar, Escoffier berhasil menciptakan hidangan penutup baru yang "membuai" dan menggoda selera. Berkat reputasi yang telah dibangunnya melalui konsep "hidangan kustom" sebelumnya, hidangan penutup inovatifnya langsung meraih popularitas, menjadi tren, dan laris manis di seluruh kota. Kabar ini akhirnya sampai ke telinga Furina. Karena rasa penasarannya, dia memutuskan untuk mengunjungi restoran Escoffier di sela-sela jadwal pertunjukannya secara mendadak. Dia ingin melihat sendiri seperti bagaimana kualitas hidangan penutup yang sangat populer itu .... Kehadiran Furina mengejutkan semua orang. Semua pelanggan melupakan alat makan yang ada di hadapannya, semua koki tercengang, semua sampai tidak peduli dengan makanan yang ada di depan mereka. Hanya Escoffier yang tertegun untuk sesaat, tapi langsung kembali tenang. Dia menyapa Furina dengan salam yang hangat, mempersiapkan dirinya untuk sesaat, lalu menyajikan hasil karyanya. Di mata Escoffier, Furina membaca sebuah ekspresi yang sangat istimewa .... Kegila-gilaan? Tidak ... Lebih tepatnya ... terbuai. Koki muda ini selalu menunggu kesempatan, setiap masakannya selalu dibuatnya dengan sepenuh hati dan perhatian, sehingga pada saat dia memiliki kesempatan untuk menyajikan kepada Archon Hydro yang agung, dia seperti disorot oleh cahaya, sangat menanti-nantikan reaksi Furina yang mencoba makanannya. Dengan rasa penasaran, Furina mengambil garpu dan piringnya, dan mencicipi Lily Sugar-Glazed Opera Cake, rasanya seperti simfoni yang sedang bermain di lidahnya, membuatnya menyanyikan lagu yang membahagiakan dengan diam-diam. Setelah selesai makan, Furina langsung memujinya dengan penuh antusiasme. Dia mengonfirmasi sumber dari setiap rasa manis yang dia cicipi, dan menanyakan nama Escoffier dua sampai dua kali sebelum dia pergi. Malam itu juga, Escoffier tidak bisa tidur. Saat menerima pujian Furina yang tiba-tiba, dia merasa semua ini seperti sebuah ilusi yang benar-benar indah .... Kalau dia terbangun, apakah ilusi seperti ini akan bisa terulang kembali? Jawabannya, pasti. Hari berikutnya, sebuah surat undangan khusus dari Palais Mermonia terlihat di meja Escoffier. .... Bertahun-tahun kemudian, ketika Furina mengobrol tentang pertemuan pertamanya dengan Escoffier di pesta teh, dia masih tetap terpukau dengan semua tindak-tanduk Escoffier yang sangat anggun. Namun, pada saat ini, Escoffier malah menjadi "tidak tenang", tapi dia tetap menceritakan dengan jujur bagaimana dia melakukannya: "Sebenarnya waktu itu ... pikiranku kosong, aku cuma memasak sesuai instingku saja." * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | "Escoffier, wahai koki utama yang memberiku kejutan, kamu telah menunjukkan bakat unikmu dalam bidang hidangan penutup. Kamu benar-benar lebih jago daripada segerombolan ahli lainnya ...." "Oleh sebab itu, aku menjadikanmu 'Patissiere Supreme' eksklusifku!" Di ruang resepsionis Palais Mermonia, Furina memberikan topi koki yang indah kepada Escoffier dan memberinya gelar koki yang tiada duanya di dunia kuliner. Dia juga memberikan lencana peringatan yang dirancang olehnya sendiri kepadanya. Pada saat ini, Escoffier mendapatkan semangat tertinggi, seolah-olah dia benar-benar menjadi komandan di barisan depan Furina. Sebuah kehangatan mengalir di dalam hatinya, menjadi motivasi yang kuat. Tekadnya juga semakin kuat. Dia harus terus membuat makanan yang baru yang bisa memuaskan Nona Furina! Namun, karena anggaran yang terbatas, dan peralatan dapur di Palais Mermonia juga tidak lengkap, dia paling-paling hanya bisa membuat makanan sederhana. Escoffier tidak bisa mengembangkan kemampuan memasaknya dengan bebas. Dengan kata lain, Escoffier tetap harus membuat hidangan penutup untuk Furina di dapur restoran biasa, lalu disusun dengan rapi di atas piring yang indah, menyegelnya dengan hati-hati, dan mengantarkannya ke atas meja Nona Furina dengan sempurna. Hotel Debord juga menawarkan tangan, mengangkat Escoffier ke posisi "Kepala Koki Teknis". Escoffier memiliki pangkat yang sama dengan kepala koki, dan dia memiliki akses ke bahan-bahan berkualitas tinggi yang bisa digunakan untuk menyiapkan hidangan lezat untuk Nona Furina. Sebenarnya, ini adalah kerja sama bisnis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Escoffier mendapatkan peralatan dan bahan makanan terbaik, sedangkan semua hidangan penutup yang dibuat olehnya akan memiliki label "Dibuat di Hotel Debord", yang akan memperkuat posisi Hotel Debord di Fontaine. Tapi sepertinya manajemen Hotel Debord sepertinya tidak menyadari bahwa Escoffier bukan hanya seorang koki makanan penutup saja. Keterampilan memasaknya jauh melebihi koki biasa, dan Nona Furina juga tidak selalu terobsesi dengan gula dan krim. Terkadang, dia juga meminta Patissiere Supreme membuatkan hidangan utama .... Sehingga pada saat itu, Escoffier mulai mengembangkan bakatnya tanpa ragu-ragu, dia mengasah keterampilan memasaknya hingga sempurna .... Dia menciptakan kembali setiap hidangan klasik Hotel Debord dengan standar yang tak tertandingi, juga mengembalikan banyak resep yang hilang, atau memperbaiki resep yang sudah ada. Koki saat ini adalah seorang senior yang pragmatis. Awalnya dia sudah menemukan penerusnya, tapi setelah Escoffier muncul, dia menyadari bahwa Escoffier memiliki keunggulan dalam segala aspek. Jadi, dia membiarkan keduanya bersaing secara damai. Escoffier tidak mengecewakan harapan semua orang. Dia menggunakan Wave-Kissed Sands yang terlihat sederhana dan tidak mencolok, tapi sebenarnya penuh dengan ujian yang mematikan, dan membuat lawannya terkesan dan menyerah. Demikianlah, Escoffier secara alami menjadi koki termuda di sepanjang sejarah Hotel Debord. Lencana peringatan yang dirancang oleh Nona Furina juga menjadi simbol identitas pribadi Escoffier, dan secara bertahap menjadi simbol "kelezatan mutakhir". Di bawah kepemimpinannya, para koki di Hotel Debord berhasil menembus batasan mereka dan meningkatkan kualitas seluruh hidangan secara signifikan. Bahkan kritikus kuliner yang paling keras pun tidak bisa menemukan kelemahan mereka. Hanya dalam setengah tahun sejak menempati jabatan itu, Escoffier mencapai puncak karirnya. Dia dipuji sebagai koki paling cemerlang di dunia kuliner Fontaine setelah "jenius" Modeste, pendiri Restoran Debord. Tapi tidak ada dongeng yang berjalan lancar di dunia ini, tidak terkecuali Escoffier. Setelah di Hotel Debord, Escoffier menemukan bahwa sepertinya dia sudah hampir mencapai titik puncak dalam perkembangannya .... Setiap kelompok pelanggan memiliki "budaya makan" yang unik. Ini adalah kebiasaan yang terbentuk dari berbagai faktor seperti waktu, sejarah, lingkungan budaya, dan lainnya. Escoffier tidak mungkin bisa melawan semua kebiasaan ini sendirian. Contohnya, pria dan wanita yang berpakaian rapi tidak mungkin makan Fish and Chips dengan peralatan makan yang indah. Pekerja dengan uang dan waktu yang sangat terbatas juga pasti akan sulit memahami kelezatan dari daging kelas atas .... Karena itulah, setelah Escoffier berada di dapur Hotel Debord, masakan yang dibuatnya juga terbatas oleh apa yang bisa diterima oleh para pelanggan tetap saja untuk jangka panjang. Karena popularitas hotel yang meningkat pesat, jumlah pekerjaan menjadi meningkat, pengurusan staf dapur yang juga harus diperhatikan dan kualitas setiap hidangan yang harus dipastikan, energi Escoffier menjadi terkuras. Demikianlah berbagai macam masalah, jelas sekali mulai membatasi langkanya untuk terus menjelajahi dunia rasa. Tapi ... apa aku harus meninggalkan gelar koki utama yang susah payah didapatkan ini, meninggalkan lingkungan memasak yang bagus di restoran mewah ini, untuk mengejar sebuah tujuan yang tidak terlihat jelas? Tepat sebelum Escoffier menemukan jawabannya, terjadi sebuah hal yang di luar dugaan. Bahan makanan yang digunakan di Hotel Debord telah dicampur dengan bahan terlarang dan berbahaya "Lumiline", opini publik di luar hotel pun mulai memanas, dan orang-orang di bagian dapur mulai merasa panik. Escoffier yang menganggap dirinya adalah kepala koki merasa bertanggung jawab atas hal yang telah terjadi. Dia mengambil tanggung jawab ini untuk mempertahankan reputasi hotel dan menenangkan kekacauan yang terjadi di antara para koki. Tapi dirinya sendiri malah diadili karena hal ini. Seluruh keraguan dan pertanyaannya mengikutinya sampai ke dasar laut yang dalam. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Sementara Patissiere Supreme yang ditunjuk langsung oleh Nona Furina, koki legendaris yang dikagumi oleh semua orang, terseret dalam kasus yang mengerikan ini dan jatuh ke dalam Benteng Meropide .... Perbedaan keduanya benar-benar bagai langit dan bumi. Jika orang lain yang berada di posisi ini, mereka pasti akan langsung terpukul berat .... Untung saja, Escoffier tidak pernah takut dengan krisis. Makin berbahaya tantangannya, dia malah akan semakin tenang. Kehidupan yang singkat di Benteng Meropide malah membuat Escoffier menjadi lebih "matang". Dia menamai masa ini sebagai "pengasingan diri pertama" dalam hidupnya .... Kurangnya makanan tingkat tinggi yang diasah dengan cermat, hanya ada makanan tak beraturan di Kantin Bersama, bahkan terkadang dia mendapatkan hadiah utama berupa hukuman tambahan .... Kehidupan seperti ini sangat menyiksa Escoffier, tapi juga membuatnya memikirkan kembali kemungkinan untuk meningkatkan gastronomi presisi. Dia tidak lagi mempertimbangkan untuk menghadirkan kembali rasa tertentu, dia tidak lagi mempertimbangkan hasil akhirnya, tapi malah ingin mencoba kombinasi yang lebih banyak. Setiap bahan makanan memiliki potensi yang bisa dijelajahi, yang dapat menghasilkan rasa yang luar biasa asal dikombinasi secukupnya, yang dapat membuka wawasan baru mengenai bumbu. Dengan adanya motivasi ini, kehidupan di bawah air tidak terlalu membosankan lagi. Tapi masih ada sebuah penyesalan: Benteng Meropide sunyi bak kehampaan, kadang ramai bagai bengkel mobil, tidak mungkin bisa dibedakan dengan Hotel Debord yang selalu bergema dengan musik yang melantun. Hal ini membuat Escoffier yang mencintai musik merasa sangat sedih. Tapi, saat Furina dan Navia mengunjungi Escoffier, mereka membawakannya sebuah mesin rekaman kecil. Bagaikan hujan yang turun di musim kemarau, dia mulai mendengarkan simfoni yang sudah lama bosan didengarkan olehnya. Ternyata ini bisa membuatnya teringat kembali akan hidangan yang dinikmati saat mendengarkan musik ini, sehingga inspirasinya terus mengalir .... Hingga saat ini, kasus yang menjebloskan Escoffier ke penjara sudah tidak penting bagi dirinya sendiri. Hari pertama setelah meninggalkan Benteng Meropide, Escoffier mengundang Navia dan teman-temannya untuk memilih rekaman simfoni yang memiliki melodi yang berubah-ubah dan irama yang teratur. Di tengah alunan musik, dia menciptakan lebih dari sepuluh hidangan dengan inspirasi yang seolah datang dari ilham, setiap hidangan yang disajikan memicu decak kagum dari seluruh ruangan. Hidangan baru Autumn Frost yang dikirimkan untuk Nona Furina membuatnya sangat menikmatinya, dia langsung menari ringan setelah memakannya. Setelah itu, Escoffier tidak kembali ke Hotel Debord. Karena dikenalkan oleh Navia, dia menetap di sebuah Tavern yang relatif tenang di Fleuve Cendre. Sejak saat itu, dia mulai memasuki "pengasingan diri kedua" dalam hidupnya, segala hal yang berhubungan dengan masak-memasak tidak pernah menjadi kesulitan baginya. Bahkan krisis air pasang yang tiba-tiba tidak bisa mengalihkan fokus Escoffier. Sebelum dia naik ke atas kapal, dia menyimpan semua peralatan dan bahan masaknya dengan tenang, dan langsung kembali ke dapur setelah air surut .... Escoffier tidak hanya ingin mengembangkan manisan yang berada di atas Gateau Debord dan mendedikasikannya kepada Nona Furina ... Targetnya adalah untuk menembus batas, hingga sepenuhnya menghapus batas hidangan tradisional .... Tidak tidak akan melawan kebiasaan budaya, tetapi melalui teknik seperti mencampur warna, dia akan terus memperkenalkan bahan dengan senyawa rasa yang baru, dan membawa inovasi dan kemajuan secara perlahan .... Lalu menciptakan sebuah dunia rasa tanpa ikatan dari peraturan apa pun, sehingga bahan masak yang paling mendasar sekalipun bisa menjadi hidangan paling elegan, sehingga hidangan yang paling mahal dapat melepaskan posisinya yang angkuh di atas .... Pada akhirnya, menemukan puncak kuliner yang baru. Meskipun tidak bisa menapakinya setelah melewati seumur hidupnya, dia juga tetap ingin menerjang ke arahnya .... Perjalanan pencarian rasa yang tak pernah berhenti ini, tidak terbatas oleh waktu dan tepat. Saat ide kuliner yang baru terlahir, saat mendapatkan bahan masak yang baru, Escoffier akan mempelajarinya dengan sepenuh hati. Escoffier sudah mengetahui tantangan yang akan dihadapinya. Matanya seperti sedang memantulkan sebuah bayangan ... Warna di puncak gunung rasa, pasti akan memantulkan cahaya inspirasinya yang tak terbatas, yang putih dan bersih seperti Snow-Winged Goose .... * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Peralatan Gastromek Multifungsi | Seorang koki yang berpengalaman selalu bisa memproses beberapa bahan makanan sekaligus. Sebagai pelopor dalam gastronomi presisi, dia bahkan lebih sibuk daripada roda gigi yang berputar. Kalau koki lain bisa menggunakan bahan masak yang "berbentuk" untuk membumbui, kuliner Escoffier membentuk "prosedur rasa" hidangan dari logika mendasar. Bahan-bahan harus dipotong dengan sangat halus dan dimasak, disempurnakan, dan dimurnikan kembali dengan sangat kompleks. Setiap jenis hidangan membutuhkan 60 langkah lebih banyak dari bahan masak tradisional. Oleh sebab itu, Escoffier berusaha untuk menantang batasannya untuk bekerja secara bersamaan. Sebelum memasak, dia menggunakan detik sebagai unit, seperti sedang memainkan musik dia akan membagi tugas yang harus dilakukan oleh kedua tangannya setiap detiknya, dan melakukan latihan bahkan sebelum resmi memasak. Hingga saat itu, para koki di dunia kuliner mengibaratkan proses memasak Escoffier dengan "Tarian di Dapur". Tapi setelah pelatihan untuk beberapa waktu, Escoffier tiba-tiba tersadar: "Aku ini seorang koki, bukan aktor!" Mencari asisten di saat yang tepat, dan peralatan yang lebih efisien, kedua poin ini sangat penting bagi Escoffier. Oleh sebab itu, saat awal-awal menerima "hidangan kustom", Escoffier mencari beberapa insinyur di Institut Penelitian Fontaine dan memberikan pesanan yang khusus. Dia melakukan pengembangan bersama para ahli mesin ini, dan akhirnya berhasil menciptakan "Experimental Multi-Purpose Gastromek Assembly", yakni kedua asisten terbaiknya, yakni "All-Spectrum Multi-Use Cooking Mek" dan "Self-Adapting Movement Signal Tracking Support Mek". All-Spectrum Multi-Use Cooking Mek memiliki struktur yang mirip dengan gabungan piring dan alat masak. Mekanisme ini didasarkan pada pembagian komposisi mineral, menggabungkan fungsi pengaturan jumlah bahan baku, pengendalian suhu dan kelembapan yang akurat. Di tangan Escoffier, hampir semua fungsi peralatan dapur bisa dikembangkannya. Bahkan, mekanisme ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan langkah kerja secara acak dan tetap bisa menghasilkan efek "makanan acak". Escoffier sering menggunakan fitur ini untuk mencoba kombinasi bahan masak yang belum pernah dipikirkannya. Kadang berhasil, kadang gagal .... Self-Adapting Movement Signal Tracking Support Mek menggunakan teknologi penjelajahan dengan konsep "prostetik", dapat merekam gerakan dalam jumlah besar, dan melakukan gerakan tertentu berdasarkan sinyal dan perintah yang diberikan oleh Escoffier. Dia memasangnya di bagian punggung, sehingga saat mengoperasikan dengan teliti, mekanisme ini tampak seperti ekor yang lincah. Mengambil bahan masak atau peralatan, atau membantu mengantarkan piring makan, semua bisa dilakukannya dengan sangat stabil, benar-benar bisa diandalkan. Hanya saja, mekanisme yang mirip ekor ini kadang terlalu sensitif, dan akan merespons gerakan Escoffier yang paling kecil sekalipun. Lampu indikator yang biasanya menandakan status kerjanya juga akan "tanpa sengaja bercahaya" pada saat terjadi masalah seperti ini. Kalau dari awal dia tahu, Escoffier pasti akan meminta para insinyur untuk menghapus semua efek lampu, untuk mencegah mekanisme supaya tidak "membocorkan" emosinya sendiri .... * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | Dibandingkan api yang membara, Escoffier lebih suka balok es yang dingin. Dalam lingkup teknologi buatan, "mengurangi suhu" jauh lebih sulit daripada "meningkatkan suhu". Suhu rendah adalah kunci untuk menjaga rasa asli bahan masak. Sebelum bahan dimasak, bahkan sampai sesaat sebelum bahan masak disajikan di atas meja, "mempertahankan kesegaran" benar-benar sangat penting. Untuk mendapatkan balok es berkualitas tinggi, Escoffier menggunakan segala cara yang dia bisa. Mist Flower memang memiliki efek pendinginan yang lumayan, tapi ruang lingkupnya sangat terbatas, intensitasnya juga sangat lemah. Biaya penggunaan bahan kimia untuk pembekuan cepat terlalu besar, bahkan Hotel Debord tidak mampu membelinya; bahkan Akademi Ilmu Pengetahuan Fontaine tidak dapat mempertahankan suhu rendah untuk waktu yang lama... Escoffier pernah pergi ke Dragonspine dan mencari "sumber dingin misterius" yang diceritakan di dalam legenda. Dia membungkus dirinya dengan rapat, menggunakan mantel tebal dan syal, sambil membawa beban berat di punggungnya. Dia berkelana di Dragonspine selama belasan hari sambil memegang sebuah tombak besi yang biasa .... Akhirnya, sampai tombaknya hancur total, dia tetap tidak bisa menemukan targetnya. Karena luka yang disebabkan oleh serangan monster dan luka beku yang parah, dia terpaksa kembali dengan tangan hampa. Dalam perjalanan pulang, Escoffier juga mendengar tentang makhluk Cryo ajaib Daleth. Ini membuat penyesalan Escoffier semakin bertambah. Hasratnya terhadap "sumber dingin" sudah menjadi obsesinya, tentu saja setelah obsesinya untuk mengasah keterampilan memasaknya. Dalam suatu perjalanan lain ke Natlan untuk mencari bahan baru, cuaca yang panas membuat Escoffier merasa tidak nyaman. Dia melihat rute peta berulang-ulang dan terjebak ke dalam area berbahaya. Tapi kesialan tidak pernah datang sendiri. Baru saja Escoffier menemukan beberapa bahan yang dicarinya, tanpa sadar dia membangunkan beberapa Avatar of Lava of dikepung oleh mereka habis-habisan. Rasa sakit dari Phlogiston yang membara hampir membuatnya langsung pingsan. Sesaat dia panik, dan saat ingin mundur, Phlogiston yang ada di sekitarnya meledak lagi, menjatuhkannya ke atas tanah. Hingga saat ini, Escoffier masih tetap memeluk tasnya dengan erat, melindungi mekanisme alat masak dan bahan masak yang ada di dalamnya. Di dalam pikirnya, yang terlintas hanyalah .... Es batu, es batu, es batu .... Layaknya dia yang minum anggur keras tanpa sengaja, ingatan selanjutnya menjadi kabur baginya. Escoffier hanya dapat mengingat secara samar-samar, berkat sejenis ... arus dingin yang terus mengalir dari belakangnya, dia berhasil memadamkan bara api yang ada di tubuhnya, dan berhasil keluar dari zona aktivitas monster. Sampai dia membawa bahan masak yang langka kembali ke Fontaine, Escoffier baru menyadari, di bagian punggungnya, sudah tergantung sebuah Vision yang memancarkan cahaya dingin, entah sejak kapan. Ketakutan yang belum sirna digantikan oleh kejutan. Kegembiraan ini membuat Escoffier melupakan luka di seluruh tubuhnya. Supaya tetap waspada, Escoffier mengikat Vision-nya di ikat rambutnya, berharap dia dapat terus menurunkan suhu otaknya sendiri, untuk menjaga ketenangan diri di dalam dapur yang penuh dengan kepanasan .... Berkat bantuan Vision, Escoffier akhirnya berhasil mewujudkan impiannya, bisa membekukan bahan makan di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya itu, setelah berhasil menggunakan kekuatan elementalnya dengan mahir, Escoffier menggabungkannya dengan Cooking Mek yang awal dan mendapatkan kekuatan yang lebih hebat lagi. Ini memperluas radius target pencarian bahan masak secara signifikan .... Bahkan masalah peralatan dapur pun bisa diselesaikan dengan mudah. Pisau meja dan sendok sup yang terbuat dari Cryo sangat tahan lama dan mudah diganti, sehingga Escoffier tidak perlu laig membawa peralatan yang berat, juga tidak perlu lagi repot mencuci peralatannya sendiri. Hanya saja, sebagai koki pengguna es terbaik di Fontaine ... atau bahkan di seluruh Teyvat ... Escoffier jarang sekali membuat es krim .... Mungkin pada suatu hari nanti, dia akan menganggapnya sebagai sejenis hidangan khusus dan mempelajarinya dengan saksama, mengembangkan sebuah makanan penutup es krim yang dapat dibuat kapan pun di mana pun? * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
220 responses to “Escoffier”
finally, an ice related buffer…. feel she will be great with farina+ shanhe (or how ever you spell her name) + an ice damage dealer.
NOT EULA… … … mihoyo why ya make physical so useless? cant even destroy elemental / non elemental shields… besides maybe,, geo, with a claymore, but pretty much any claymore user can do that…
Finally a character with proper pantsu fan service! Thank you Hoyo for going based again. Gonna try to get her C2 to send Hoyo a message that we need more character designs like her.
Get laid loser
he’s not worthy
Get lost tourist
Is there a reason why her combat voice overs aren’t uploaded, but her voice lines are?
Varessa’s missing hers as well.
I loved this site so much, because every voice line/quote is uploaded here.
is it true her design looks worse than most of the 4* and kit straight up piece of lazy ass shitz?
I dunno, is it? If u want to talk lazy kits, look no further than 90% of the Anemo units – most are awful copies/rip-offs of each other.
you mean the fact that they all suck, some a little bit, some too much?
Stopped letting Shenhe have any relevancy or dedicated reruns and then just gave another nobody 5* a better version of her kit. Unprecedented considering how that violates the Liyue Character Bias.
I play less and less as time goes on.
isn’t that a good thing? you spend more time irl than video game 😀
Got that right.
Splish splash, your opinion is trash. Go back to twitter.
Hoyo: hippiti dippiti shoot, here kiss my boot 👢.
Nope. She is stronger than older gen characters. Her sub-DPS surpasses my Furina even though I don’t want to accept it. And her buff is as good as Xilonen with her sig artifact set. Kazuha is powercreeped and useless now so we won’t talk about this canadian dude.
learn to read. where was it said she looks weak. man these kids!
she has a proper pantsu. that alone gave me all the reasons to get her.
go away loser.
What’s better C1 or her sign weapon?
c1 and her sig weapon of course.
TL;DR: They are around the same, C1 slightly better, and both only affect Cryo*.
C1 improves any Cryo teammate’s damage, including her own. Cryos tend to build high CDmg due to the abundance of CR – lets assume 200%-300%, so C1 will be a 15%-20% increase for any Cryo teammate. If you have a lower CDmg, C1 gets better.
Sig improves her own damage, healing, and any ATK-scaling teammate’s damage. Realistically the 32% ATK can only be consistently kept up via her A1, but if any teammate snapshots it would be around 15%-20% increase in damage for ATK-scaling teammates. The improved healing may or may not stack Furina’s fanfare faster; its effects will be too complicated to consider.
Esco’s initial heal from Q is on the lower end for burst healers, so she might prefer teammates with lower HP. And, given that more than half of Hydros are HP-scaling*, Esco’s sig will not benefit them.
*In fact only Ayato, Childe, Xingqiu, and HMC benefit significantly from ATK, and most of the time they don’t want to be in freeze teams anyways. Kokomi does benefit from ATK but HP is way better for her.
the weapon can be used in non-freeze teams when you use esco as just an sub-dps and by other characters like chevreuse/iansan/mika
…Yeah right forgot about that. Weapons can be used on other characters while constellations are bound to the char. So the weapon would be more cost-effective, and C1 is (on average) slightly stronger if considering for Esco alone.
Another consideration: Losing the weapon banner gacha roll means you’ll _maybe_ get a Verdict and probably some more Widsith or niche Fontainian 4-star weapons, whereas losing the character banner gacha roll means you’ll definitely get a Qiqi and a chance to get more Layla/Ororon/Ifa constellations.
The weapons could be good (HP% sword for Furina or Kirara, for example), or the Layla/Ororon cons could be more valuable. It’s very dependent on the account.
Didn’t her c1 use to increase hydro crit dmg also?
Escoffier’s C1 has always only increased cyro crit damage. In fact none of her constellations do anything for hydro.
So if you are pulling Escoffier to support a Hydro DPS, then you should skip getting any constellations.
this shit just for Skirk? ez skip
This “shit” might’ve just revived cryo teams, with or without Skirk.
For cryo DPS
absolute brain dead take
I see hot chef with sideboob, I roll. Simple as.
ez sushi! yum.
god of culture.
I already posted last month on my initial thoughts on Escoffier, but I wanted to go into more detail on which existing Cyro characters that I feel Escoffier helps out the most:
————————————–
Ayaka
————————————–
In my opinion, Ayaka is the character that is benefits the most from Escoffier. Her primary source of damage is her burst, but due to its it’s rapid cyro application of many small hits, it is ill suited for reverse-melt. So Ayaka is effectively locked into freeze and mono-cryo. Escoffier’s strong off-field cyro damage and massive cyro resistance shred is a massive boon for Ayaka teams.
Ayaka’s burst Soumetsu does 20 hits during it’s 5 second duration (19 initial hits and then a final, stronger one). If all of the hits connect to an enemy, she gets a total scaling of 4143.87 % of at talent level 10. With Escoffier, Ayaka’s burst damage should be roughly on par with what the recent Natlan DPS units are able to achieve (not including Mavuika). Escoffier off-field damage will be a great boom during the downtime while Ayaka is doing normal or charged attacks during and after Soumetsu expires.
The biggest downside is that Ayaka’s burst damage can be quite inconsistent. The damage potential goes down considerably if most (if not all) of the burst doesn’t hit. Freeze does a lot in alleviating this, but positioning is going to be very important. Un-freezable bosses who are mobile or smaller enemies will be the biggest issues.
Alongside Escoffier, Shenhe and Furina should be Ayaka’s best team. However, Yelan could be used instead of Furina since Ayaka can use normal attacks after her burst ends. Mona’s use as a solo hydro has issues due to the hydro application being weak. However, the Omen debuff should last long enough to cover the entire duration of Ayaka’s burst. Mona should work better as a second hydro character with Furina if Shenhe is not available.
———————————–
Ganyu
———————————–
The 2nd most buffed Cyro character. Actually has access to viable reverse-melt teams, but are difficult to use since Ganyu will be almost exclusively relying on her charged shot. Escoffier will allow Ganyu to use her entire kit, and frozen enemies will make it easier for Ganyu to land her charged shots.
Ganyu has amazing AOE from her burst, Level 2 Aimed shots, and skill. She is also more consistent in how she does damage and is more flexible in her team rotations (thanks to her having 100% uptime on her burst and no cooldown for her aimed shots). It is relatively easy to ensure that Ganyu is constantly getting her hits.
The primary downside is that Ganyu’s raw damage is less impressive compared to other 5* cyro DPS. I also see her as being more restricted in terms of additional teammates. Furina is all but required as the hydro teammate. Yelan cannot be used because Ganyu does not normal attack and Mona’s hydro application is too weak to sustain the freeze reaction for any extended time period. Shenhe should be the best offensive option for the 4th team slot, but Layla could be used instead for some interruption resistance if Shenhe is not available.
—————————————–
Shenhe
—————————————–
Shenhe was previously outclassed by more general supports (like Xiolen or Kazuhua) for freeze teams, but she should shine with Escoffier as 3rd most buffed Cyro character.
The main benefit is that Shenhe’s quills can be used to buff Escoffier’s damage even further, in addition to the Cyro main DPS. This should make her very valuable.
—————————————-
Wriothesley
—————————————-
Wriothesley is a more recent character who I able to perform quite competently in reverse-melt teams (or as an on-field Cyro-Driver for Mauvika forward-melt teams) so he doesn’t benefit as much from Escoffier’s inclusion.
Despite this, Escoffier should make Wriothesley freeze teams competitive with his existing reverse-melt teams. His main benefit is that his normal attack play style affords him the most flexiblity in terms of hydro teammates. While Furina is still the best hydro option, he can also make effective use of Yelen, Xingiqu, or even a C6 Candace as a solo Hydro option, or combined with Furina as a 2nd hydro option instead of using Shenhe.
His major downside is that outside of his burst (which is not a major focus for him) he is mostly single target focused. Scenarios with multiple enemies could be a struggle.
———————–
Chongyun
————————
I consider Chongyun to be the 4* character whom is most heavily buffed by Escofffier. He is the closest to a that 4* Cyro characters have to a main DPS due to his elemental infusion and elemental burst.
For a 4* character, he has decent base attack (223 at level 90) and decent multipliers on the initial hit of his elemental skill and the damage from his elemental burst.
While he previously had his reverse melt team, he should be much more consistent with a premium freeze team (Escoffier, Furina, and Shenhe). At C6, he should almost function like a discount Ayaka, in he delivers very good front loaded damage from using his burst (4 hits at C6, 302.6% attack scaling max per hit) and then initial hit from his elemental skill (365.58% max attack scaling).
Chongyun does have his reverse melt teams (his burst has no ICD so every hit of it can trigger melt) and his normal attacks can disrupt freeze by causing shatter. However, I still see Escoffier teams as being quite competitive, to the point that Chongyun may compensate with Noelle for 2nd best 4* main DPS (Gaming being better than both).
In addition, Chongyun would be the best choice for Escoffier if only 4* teammates are being used. This is due to Chongyun’s Cyro infusion being very good for Kaeya and Rosaria in such teams thanks to superior normal attack speed and damage.
——————————————————–
In conclusion, while discussion has focused her being a dedicated Skirk support, I feel that Escoffier is much more than that.
She seems to be designed to make Freeze (and by extension the Cyro element) relevant in the meta again.
I’m really looking forward to her release!
but who asked
me
-> Sorry, who brought character Ayaka to character Escoffier?
-> Do you know the policy of playing each character and what the actual role of character Escoffier is or do you rely on there being a critical?
-> Again, what you’re saying is that character Ayaka deals 20 hits.
To clarify, both characters are different from each other, and neither character is DPS.
-> Do not rely on the theory of people seeing their play in a specific way for the character.
Perhaps you do not know that the character Ganyu is a supporter rather than an outright attacker.
Perhaps you should look more into its automation to clarify the reality of the character regarding some people playing it as DPS.
– The simplest team formations that can be played with in the next update
-> Furina – Citlali – Escoffier -DPS> Neuvillette
-> Furina – Mona – Escoffier -DPS> Ayaka
-> Furina – Kokomi – Escoffier -DPS> Ayaka
-> Furina – Kokomi – Escoffier -DPS> Wriothesley
-> Furina – Ganyu – Escoffier -DPS> Ayato
-> Furina – Citlali – Escoffier -DPS> Yelan
-> Furina – Escoffier – Shenhe -DPS> Ayaka
-> Furina – Citlali – Escoffier -DPS> Sigewinne
Neuvillette gets less damage from this team xilonen and kazuha are better and it’s not joke
Very nice write-up, thank you. I will look forward to getting Ganyu off the bench (didn’t have much luck building a burnmelt team).
I appreciate the breakdown. initially I was a little concerned how well she’d be balance wise for the game and your breakdown makes me feel better. Escoffier elevates cryo dps and freeze teams JUST about or to natlan level. I know she most likely exists for skirk (who im CERTAIN shes going to be busted, not even counting escoffier in the same team) but its nice to have freeze back on the menu. its been ALL about vapes and melts. Escoffier will probably be a Freeze MUST pick for a long time. now I hope we get an ACTUAL good physical character XD
idk if this is relevant but chongyun c2 makes the team rotation faster
does anyone know which team will be better overall between Ayaka+escoffier+furina+shenhe/citlali c0r1 and ayaka+shenhe+furina+xilonen c2 or ayaka+kokomi+shenhe+kazuha?
so do u know which team will be better between Ayaka+escoffier+furina+shenhe/citlali cor1 and ayaka+shenhe+furina+xilonen c2 or ayaka+kokomi+shenhe+kazuha?
In my opinion, Ayaka’s best teammates would consist of Escoffier, Furina, and Shenhe.
Citlali should not be used since Ayaka doesn’t need a shielder and Citali does not shred Cyro resistance. Her signature weapon would help give Ayaka some bonus damage, but I don’t think it’s worth it. Citali should ideally be used with a pyro unit for forward melt.
Kokomi only provides hydro application and single target healing, she will be rendered moot as offield support once Escoffier comes out. Yelan or Xingqiu (Ayaka will need to weave in normal attacks) would be superior if Furina is not available.
Kazuha and especially C2 Xilonen give better buffs than C0 Escoffier. However, Kazhuha does little off-field damage and Xilonen effectively none. Escoffier’s really strong off-field damage will be be a noticeable increase in the team DPS. In addition, Escoffier’s signature weapon and early constellations (C1 and C2) will outclass the buffs that Kazuha and Xilonen will give at the same constellation level.
I’m very glad to see freeze back in the meta—finally, I can use my benched c1 Ayaka!
I don’t think freeze Wriothesley will outclass his reverse-melt teams, since his charged attacks will shatter the enemies. It’s hard to keep enemies consistently frozen with him, unless you forgo all his CAs and lose out on damage and healing. I do think Escoffier will still have some compatibility with him, but reverse-melt will still be better if you have the supports for that comp.