
Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus HP% | Materials | Total Materials |
1 | 1049 | 15.85 | 46.92 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2694 | 40.72 | 120.55 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
20+ | 3477 | 52.56 | 155.6 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 5208 | 78.72 | 233.08 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
40+ | 5765 | 87.14 | 257.98 | 5.0% | 50.0% | 6.0% | ||
50 | 6631 | 100.23 | 296.74 | 5.0% | 50.0% | 6.0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
50+ | 7373 | 111.45 | 329.95 | 5.0% | 50.0% | 12.0% | ||
60 | 8239 | 124.54 | 368.71 | 5.0% | 50.0% | 12.0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
60+ | 8796 | 132.95 | 393.62 | 5.0% | 50.0% | 12.0% | ||
70 | 9661 | 146.02 | 432.33 | 5.0% | 50.0% | 12.0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
70+ | 10217 | 154.44 | 457.24 | 5.0% | 50.0% | 18.0% | ||
80 | 11083 | 167.53 | 496.0 | 5.0% | 50.0% | 18.0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
80+ | 11640 | 175.94 | 520.91 | 5.0% | 50.0% | 24.0% | ||
90 | 12506 | 189.03 | 559.67 | 5.0% | 50.0% | 24.0% |
Skills
Active Skils
![]() | Favonius Bladework - Ritual | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Melancarkan hingga 4 serangan berturut-turut. Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk melancarkan dua tebasan pedang. Menerjang dari udara untuk menghantam tanah, menyerang musuh di jalur terjangan dan mengakibatkan DMG Area saat mendarat. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Immersive Ordinance | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Saatnya memainkan sebuah trik! Dahlia akan memanggil Sacramental Shower dengan cara berbeda berdasarkan Mode Tekan atau Mode Tahan. Setelah doa singkat, Dahlia akan memanggil Sacramental Shower di hadapannya. Dahlia akan terus berdoa, dan saat berakhir, ia akan memanggil Sacramental Shower di posisi yang ditentukan. Setelah musuh atau Karakter di dalam party menyentuh Sacramental Shower, akan muncul efek yang berbeda berdasarkan subjek yang menyentuhnya: Jika musuh yang menyentuh, maka Sacramental Shower akan meledak dan mengakibatkan Jika Karakter di dalam party yang menyentuh, maka Sacramental Shower akan mementalkan Karakter tersebut ke udara. Hanya bisa ada satu Sacramental Shower yang bisa dipanggil oleh Dahlia dalam satu waktu. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Radiant Psalter | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berdoa kepada yang suci dengan niat dan suara yang tulus, mengakibatkan DMG yang dapat ditahan Shield of Sacred Favor didasarkan pada Max HP Dahlia, dan memiliki Selama aktif, jika Perisai Shield of Sacred Favor hancur terkena DMG, Dahlia akan mengonsumsi satu lapis efek Benison untuk menciptakan Shield of Sacred Favor baru. Dahlia bisa mendapatkan efek Benison dengan cara berikut: ·Dahlia akan mendapatkan 1 lapis efek Benison saat Karakter aktif di dalam party yang terpengaruh efek Favonian Favor menyerang musuh dengan Normal Attack sebanyak 4 kali. ·Setelah efek Talenta Pasif "The Wind's Gentle Grace" terpicu (Harus membuka Talenta Pasif "The Wind's Gentle Grace" terlebih dahulu). Dahlia bisa mendapatkan maksimum 4 lapis Benison untuk setiap durasi Favonian Favor. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
![]() | Pilgrimage Upon Returning Winds |
Saat siang hari (06:00 — 18:00), anggota party sendiri mendapatkan efek Swift Stride: meningkatkan 10% Movement SPD. Efek ini tidak aktif dalam Domain, Domain Trounce, atau Spiral Abyss. Efek Swift Stride tidak dapat ditumpuk. |
![]() | The Wind's Gentle Grace |
Saat Karakter yang berada dalam pengaruh Favonian Favor dari Elemental Burst |
![]() | Prayer of Well-Wrought Joy |
Saat Karakter aktif di dalam party sendiri berada dalam pengaruh Favonian Favor dari Elemental Burst |
Constellations
![]() | Infallible Procession |
Setiap kali Dahlia mendapatkan satu lapis efek Benison dari Elemental Burst |
![]() | Revelation of Mercy |
Setelah Dahlia mengonsumsi efek Benison dari Elemental Burst |
![]() | Windblume Offertory |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Collect of the Assembly |
Durasi efek Favonian Favor dari Elemental Burst |
![]() | Let It Be Subtly So |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
![]() | You Shall Go Out With Joy |
ATK SPD Karakter aktif yang berada dalam pengaruh Favonian Favor dari Elemental Burst Selain itu, saat Karakter aktif yang berada dalam pengaruh Favonian Favor gugur, maka akan langsung: ·Dihidupkan kembali. ·HP-nya dipulihkan hingga 100%. Efek ini dapat terpicu sekali setiap 15 menit. |
Skill Ascension
Gallery
Sounds
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo | |
Berbincang: Suara Angin | |
Berbincang: Bosan | |
Berbincang: Drama | |
Ketika Turun Hujan | |
Ketika Petir Menyambar | |
Ketika Angin Bertiup | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Dahlia: Tugas dan Kewajiban | |
Tentang Dahlia: Perkenanan Dewa | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kita: Pencapaian | |
Tentang Kita: Jati Diri | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita | |
Kisah Menarik | |
Tentang Venti | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Jean | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Barbara | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Rosaria | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kaeya | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Diluc | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Klee | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Dahlia: I | |
Mengenal Dahlia: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Dahlia: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Dahlia: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Pengenalan Dahlia: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Dahlia | |
Kekhawatiran Dahlia | |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension tahap 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension tahap 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Membuka Wind Glider: I | |
Membuka Wind Glider: II | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Ringan: I | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Menerima Serangan Hebat: II | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Di kota kebebasan ini, orang-orang hidup dengan cara yang tak terhitung jumlahnya. Ada yang suka dengan kehidupan yang santai dan nyaman, ada pula yang haus petualangan. Sedangkan Dahlia ... yah, dia &tipe orang yang justru memohon dalam doa paginya agar masalah datang menghampirinya Sebagai Diakon Church of Favonius sekaligus pemimpin paduan suara gereja, dia adalah seorang pemuda yang diberkati dewa dan dikatakan mampu mendengar kehendak suci. Kala warga dilanda cobaan dan memohon bimbingan dari langit, Dahlia-lah yang memimpin doa pagi mereka, memohon kepada Barbatos untuk memberikan jawaban atas nama mereka. Dan doanya jarang tak dijawab. Banyak yang penasaran kenapa Dahlia diberkahi perkenanan dewa. Sebagian mengatakan itu karena sifatnya yang mulia dan kesediaannya membantu mereka yang membutuhkan. Yang lain percaya suaranya adalah alasannya — semerdu dan sememabukkan Dandelion Wine. Sementara ada pula yang berpendapat bahwa dia menguasai seni ramalan kuno yang memberinya kemampuan untuk melihat benang-benang takdir .... Jika ada yang berani bertanya langsung kepada Dahlia, dia akan mengedipkan mata sambil tersenyum nakal. "Barangkali karena aku suka kepo sama urusan orang lain, makanya para dewa izinkan aku kepoin kehidupan mereka." |
Kisah Karakter 1 | Bahkan sebelum menjadi diakon, dia selalu mengejar kesenangan hidup. Layaknya seorang detektif dengan indra penciuman yang tajam, dia selalu mengejar rumor baru yang terjadi di dalam dan luar kota Mondstadt. Dia selalu punya informasi langsung tentang lokasi terjadinya masalah sulit atau siapa yang sedang dalam masalah, dan akan mencoba segala cara untuk ke lokasi dan terlibat di dalamnya. Ada orang yang memuji kebaikan hatinya, dan Dahlia selalu tersenyum menerima pujian itu. Yang tidak mereka ketahui adalah, dia tertarik kepada kegembiraan tersembunyi saat sedang terlibat masalah, soal menyelesaikan masalah mereka, itu cuma bonus tambahan saja. Tapi, Mondstadt sebagai kota yang sudah lama hidup di dalam ketenangan, tentu saja semua perkara yang terjadi di dalamnya tidak cukup untuk memuaskan nafsu Dahlia. Berkelahi di tengah jalan, utang minum-minum, atau mungkin kucing yang kabur dari rumah .... Saat ketegangan yang sebenarnya muncul, para petinggi di Knights of Favoniuslah yang akan bergerak dengan cepat dan menyelesaikan masalah itu. Lalu, setelah mengembalikan kucing hilang yang kesembilan belas, dan membasmi Slime ketiga puluh yang mengakibatkan kemacetan, Dahlia merasa dia memerlukan gejolak yang nyata dalam hidupnya. Saat angin kembali bertiup, dia memetik setangkai dandelion dan meletakkannya di telapak tangannya. Dia berdoa agar Barbatos menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik baginya. Benih bunga dandelion berputar dan tertiup ke alun-alun di depan Church of Favonius, dan akhirnya beristirahat di atas jari patung Archon Anemo. Di alun-alun, ada penyair yang sedang memainkan lira, anak yang sedang memberi makan merpati putih, dan penduduk yang sedang berdoa di depan patung Archon. Tapi Indra Dahlia yang tajam seperti mencium sesuatu yang tidak biasa dari pemandangan yang tenang ini. Ada dua suster di sekitar yang terlihat sangat serius dan terus berbisik-bisik. Saat Dahlia diam-diam mendekat, dia samar-samar mendengarkan kata kunci seperti "hilang", "genting", dan sebagainya. Sama seperti dia yang suka "ikut campur" seperti dulu-dulu, dia pun langsung berbicara dengan sopan kepada keduanya dan bertanya apakah mereka perlu bantuan. Keduanya saling bertukar pandangan, tidak tahu apakah harus melibatkan orang biasa dalam perkara ini. Dahlia menepuk dadanya dengan bangga dan mengatakan kalau dia adalah pengikut paling setia, sehingga merupakan kebanggaan baginya jika bisa membantu gereja. Karena tergugah oleh kata-katanya, Dahlia akhirnya mengetahui kondisi sebenarnya. Sudah ada beberapa suster yang menghilang berturut-turut, sehingga pekerjaannya terbengkalai untuk waktu lama. Jadi, Dahlia-lah yang mengambil pekerjaan yang "berhubungan dengan kesejahteraan rakyat Mondstadt" itu. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | Pekerjaan yang dimaksud oleh suster adalah membalas surat-surat para penduduk atas nama gereja. Pekerjaan ini biasanya ditangani oleh anggota gereja secara bergantian. Kali ini giliran Suster Rosaria. Tapi karena dia sibuk melakukan penyelidikan di luar dan belum ada kabar selama berhari-hari, surat-surat pun mulai menumpuk. Dahlia menarik napas dalam-dalam, dan mulai membuka amplop surat, seperti sedang membuka bungkusan permen. Surat yang kekhawatiran dan kebingungan penduduk sama seperti butiran salju di tengah badai yang melayang ke mana-mana. Masalah-masalah yang sulit diungkapkan kepada tetangga dan teman, semuanya tertulis di dalam surat-surat itu. Dia membaca setiap surat dengan saksama. Untungnya sebagian besar pertanyaan masih dalam ranah yang bisa dijawabnya. Seorang gadis mengatakan kalau dia jatuh cinta terhadap seseorang yang jauh dan tidak berjodoh, dan dia bingung apakah harus melangkah lebih jauh. Dahlia menulis: Emosi yang paling indah kadang adalah emosi yang tak terucap, dan kadang, melangkah penuh keberanian, mungkin bisa menghasilkan buah yang manis. Kedua pilihan ini sama-sama baik, jadi janganlah ragu dan ikuti kata hatimu. Ada pedagang yang mengeluh bahwa bisnisnya tidak begitu menguntungkan dan tidak bisa menghidupi keluarganya dengan lebih baik lagi. Dahlia menulis: Lebih baik menghasilkan sedikit daripada merugi, sambil tetap bersabar dan memperhatikan peluang bisnis baru, mungkin nasibnya akan bisa berubah ke depannya. Ada pelajar yang mempertanyakan sejarah Mondstadt Tua. Dahlia mengutip beberapa referensi yang terkenal dan mengingatkan dengan lembut bahwa sejarah yang sebenarnya hanya dapat diketahui dengan bertanya kepada Barbatos sendiri. .... Di pagi hari ketiga, Dahlia sedang menulis dengan penuh semangat di kantor, ketika pintu perlahan terdorong terbuka, dan seorang suster yang tampak lelah masuk ke dalam. Ada noda pada seragamnya, mungkin lumpur, mungkin juga darah. "Kamu pasti suster yang hilang beberapa hari lalu. Sepertinya pekerjaanmu tidak mudah." "Terima kasih atas bantuanmu, orang asing. Oh ya, Suster Victoria sangat mengagumi semangatmu dan ingin kamu tetap bekerja di gereja." Rosaria menceritakan hal yang dia dengar di sepanjang perjalanan. Menyelesaikan masalah gereja dan bekerja untuk gereja adalah dua hal yang berbeda bagi Dahlia. Selain membantu mereka yang kesulitan, sebagian besar waktunya juga dilalui untuk melakukan ritual doa yang monoton. Bagi Dahlia, upacara berulang-ulang yang membosankan adalah musuh bebuyutannya. Lalu dia melompat dari kursinya: "Aku tidak pernah mengharapkan imbalan dari kebaikan yang kulakukan. Karena kamu sudah kembali, tugasku sampai di sini saja!" Rosaria tidak berusaha untuk menghentikannya. Akhirnya dia hanya memandangnya pergi bagaikan angin yang bertiup. Ketika dia selesai membaca tumpukan surat balasan di atas meja, dia sedikit menyesal karena tidak menanyakan alamatnya. Dia membuat catatan untuk mencari tahu di mana tempat tinggalnya sebelum dia ditugaskan untuk menjawab surat orang-orang lain kali .... * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Kebanyakan teman Dahlia itu pemabuk, tapi tidak ada yang sejago Venti. Saat pertama bertemu, Venti sedang mabuk sendirian di Tavern. Meja di sekitarnya penuh dengan botol anggur yang berserakan. Melihat penampilannya yang seperti penyair, Dahlia mengira dia adalah seniman yang bersedih dan tenggelam dalam kemabukannya untuk menghilangkan rasa kecewa, jadi dia menemaninya minum seteguk demi seteguk. Dengan penuh kehati-hatian, dia mencoba menanyakan mengenai masalahnya. Apa dia kesulitan menulis puisi barunya? Pendengarnya tidak suka? Penghasilannya menurun? Pada akhirnya, setelah meminum dua puluh delapan gelas Apple Cider, penyair itu berkata dengan penuh semangat: Panen tahun ini bagus sekali, anggurnya terasa semakin nikmat. Dia terus minum dengan tak terkendali. Begitu dapat uang, semuanya pasti langsung habis. Sepertinya, dia cuma suka minum-minum saja .... Lalu Dahlia membayar minuman yang tersisa dan memesan minuman demi minuman, hingga mereka berdua tidak hanya merasa puas dan kenyang, tapi juga menjadi sahabat karib. Kali ini, Dahlia sengaja membawa anggur dan mengundang Venti untuk bertemu di atas tembok kota, sambil menceritakan petualangannya selama beberapa hari terakhir. Venti penasaran dan bertanya kenapa dia ingin kabur. Ketika orang-orang mengalami masalah mereka yang sulit diatasi, mereka akan meminta bantuan gereja. Bukankah ini sesuai dengan kehendak Dahlia temannya? Dahlia bercerita, semasa kecil, dirinya selalu diajak ibunya untuk doa pagi. Dia merasa bosan sekali, jadi dia selalu mencoba untuk kabur dan tak pernah lupa untuk meninggalkan beberapa "lukisan" di sandaran tangan kursi. Kalau mau bergabung dengan gereja, dia juga harus mengikuti rutinitas ini. Terlebih, waktu membaca kitab suci setebal batu bata, dia sering merasa pusing dan mual. Venti tertawa, lalu bertanya padanya, apakah ada cara untuk membuat ritual ini jadi lebih menarik? Misalnya, membantu Archon Anemo untuk menyampaikan pesan secara diam-diam. Dahlia tentu saja tidak akan melewatkan hal yang semenarik ini. Demikianlah, pada malam itu, Barbatos mendapatkan seorang pengikut baru yang pantas dipercayainya, dan Dahlia menyimpan rahasia lain yang menarik di dalam hatinya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | Sebelum suster-suster bisa merasa kasihan atas kepergiannya, Dahlia muncul kembali di Church of Favonius. Kali ini, dia mengaku kalau dia datang dengan membawa kata-kata dari Barbatos, dan gereja harus menyampaikannya kepada penduduk. Tentu saja orang-orang terkejut. Memang pernah terjadi kasus-kasus penipuan yang mengatasnamakan Archon, tapi korbannya kebanyakan orang biasa yang tidak punya kemampuan untuk membedakannya. Siapa yang berani melakukan hal seperti itu di depan orang-orang gereja? Ditambah lagi, Dahlia juga punya reputasi baik karena membantu orang. Para suster pun terbagi menjadi dua kubu, dan masing-masing keras dengan pendapat mereka sendiri. Kubu yang menentang menganggap, kalau ramalannya salah, kredibilitas gereja akan menjadi taruhannya. Kubu pendukung, menganggap ramalan itu hanya sebuah petunjuk. Bahkan kalau ramalannya tidak tepat, dampaknya tidak akan terlalu besar bagi penduduk. Namun, jika ada kabar penting yang mereka lewatkan, itu bisa membawa bahaya. Setelah menimbang untung dan rugi, kubu pendukung mendapatkan lebih banyak dukungan. Lalu, Victoria mencatat perkataan Dahlia, dan mengutarakan perkataannya kepada penduduk kota saat doa pagi. Beberapa hari kemudian, ramalan itu terbukti satu per satu. Setelah ramalan untuk menanam benih, hujan turun selama beberapa hari. Setelah ramalan untuk tidak berlayar, badai pun menyapa lautan. Setelah ramalan untuk berburu, para pemburu mendapatkan hasil berlipat ganda .... Di saat yang sama, gosip tentang "remaja pria yang diberkati oleh dewa" menyebar ke seluruh gereja dan menjadi berita populer di jalanan. Dia juga menerima undangan resmi dari gereja untuk menjadi diakon. Pada hari pertama Dahlia memimpin doa pagi, gereja hampir dipenuhi oleh penduduk yang datang setelah mendengar kabar tentang kemammpuannya. Semua orang sepertinya ingin mengungkapkan unek-unek mereka dan berharap mendapatkan jawaban dari dewa. Bahkan suster yang paling berpengalaman pun belum pernah melihat kerumunan gereja seramai ini. Sebelumnya, cara terbaik untuk menarik orang ke gereja adalah mengundang Barbara untuk mengadakan konser di sana. "Harap sabar dan tunggu giliran bertanya sesuai urutan." "Waktu doa pagi terbatas, aku akan prioritaskan menjawab pertanyaan paling penting." Dahlia menjawab pertanyaan orang-orang dengan teratur, sambil mengumumkan kapan dia memimpin doa pagi yang selanjutnya. Berkat anugerah Barbatos, upacara doa pagi tidak membosankan lagi. Orang-orang memiliki satu alasan tambahan untuk datang ke gereja. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Pernah suatu kali saat mencari anggota paduan suara yang absen, Dahlia menyelamatkan seorang pemuda yang pingsan di dekat Dragonspine. Pemuda itu tidak terlihat seperti orang lokal. Pakaiannya lapuk, tubuhnya penuh luka. Dia meninggalkan pencariannya dan membawa pria muda itu kembali ke gereja untuk beristirahat dan memulihkan diri. Setengah bulan kemudian, pria itu sudah kembali sehat. Dia ingin berterima kasih kepada penyelamatnya sendiri, jadi dia bertanya kepada orang-orang apa yang disukai Dahlia. Setelahnya, Dahlia menerima hadiah yang sangat mewah, bersamaan dengan sebuah surat undangan resmi. Ternyata pemuda itu adalah penyelidik dari Sumeru yang sedang mengamati flora dan fauna di berbagai tempat di Teyvat. Karena sebagian besar lokasinya terletak di pegunungan, hutan, atau perairan yang jarang dikunjungi, dia pasti akan menghadapi bahaya cepat atau lambat. Semua rekan-rekan awalnya terluka satu demi satu, dan hanya dia yang tersisa. Waktu dia mendengar tentang kisah Dahlia, dia menganggap mungkin Dahlia akan menyukai petualangan semacam ini, jadi dia mencoba untuk mengundangnya bertualang bersama. Dahlia membaca surat penuh ketulusan itu dan mulai merenung .... Salah satu hobinya di masa lalu adalah membaca novel petualangan. Awalnya, karakter utama menjalani kehidupan yang biasa saja, dan entah karena alasan apa, dia pun terjerat dalam masak, dan petualangan yang luar biasa pun dimulai. Dia memang pernah berpikir, pada suatu hari, dia ingin bertualang ke tempat yang jauh dan terlibat ke dalam masalah yang lebih besar, lalu terus terperangkap dalam krisis, dan berusaha keras untuk selamat dari kondisi itu. Dan sekarang, kesempatan itu tiba di hadapannya. Mungkin ini adalah "kesempatan untuk memulai petualangan". Dia bisa membayangkannya. Petualangan selanjutnya pasti penuh dengan berbagai kejutan. Tapi, satu hari setelahnya, Dahlia secara pribadi berterima kasih atas kebaikannya dan menolak undangan itu. Alasannya banyak. Misalnya, kegiatan paduan suara yang disiapkan dengan sepenuh hati, jika dia tidak menjadi vokalis, mungkin semuanya akan menjadi membosankan. Lalu, ada banyak temannya yang menarik di Mondstadt, dan ada banyak orang yang membutuhkan bimbingan para dewa. Dia ingin menyelesaikan masalah yang ada di depannya terlebih dahulu dan menikmati berbagai kesenangan yang ada sekarang. Angin yang bertiup melewati tembok kota, gelembung-gelembung soda yang muncul dari dalam anggur, serta tawa penduduk kota yang bahagia ... Suatu hari nanti, saat dia mencapai tempat yang tak dapat dicapai oleh angin, semua ini akan menjadi harta paling berharga dalam ingatannya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Partitur Paduan Suara | Partitur milik Dahlia. Sebagian besar merupakan lagu pujian untuk Archon Anemo yang sudah umum diturunkan selama berabad-abad. Ada sebuah partitur tulisan tangan diselipkan di halaman terakhirnya. Lagu ini bukan lagu pujian resmi, juga tidak pernah dinyanyikan dalam acara resmi paduan suara. Semua ini berawal dari sebuah pesta minum yang tak disengaja. Waktu itu, Dahlia dan teman-temannya sedang minum dan mengobrol. Tanpa mereka sadari, waktu sudah menunjukkan tengah malam. Ada yang bilang, sekarang Dahlia sudah menjadi diakon, tapi masih minum terus semalaman. Benar tidak apa-apa? Dahlia tertawa ceria: "Archon Anemo memberkati tanah ini dengan rejeki, sehingga kita bisa membuat anggur yang berkualitas. Jadi, bukankah menikmati anggur cara yang tepat untuk menghormati Barbatos?" Semua yang hadir mengangkat gelasnya untuk bersulang kepada Barbatos. Venti yang sedang memainkan lagu pun mendapatkan inspirasi baru dan langsung menyanyikan lagu "Ode to Fine Wine". Setelah lagunya berakhir, dia menuliskan partiturnya di atas kertas. dan mengatakan ingin memberikannya sebagai hadiah kepada pemimpin paduan suara. Dahlia tentu menerimanya dengan senang hati. Lagu-lagu pujian yang biasa dia nyanyikan sudah sangat kuno, gayanya juga sebelas dua belas. Sudah waktunya mereka menciptakan lagu baru. Setelah pulang, dia langsung mulai mempersiapkan lagu tersebut untuk dinyanyikan oleh paduan suara. Sayang sekali, sepertinya keinginannya tidak bisa rampung karena banyak suster yang menentangnya. Victoria bersikeras bahwa tidak ada yang perlu dibahas kecuali Barbatos langsung datang dan mendiskusikannya dengannya. Dahlia juga tidak bersikeras, dia hanya terdiam saja. Tapi semua berubah ketika Dahlia menyanyikan lagu tersebut di Tavern pada Weinlesefest tahun itu, dengan Venti sebagai pemain harpanya. Itu adalah acara yang berlangsung selama berhari-hari. Dan lagu ini pun menjadi populer. Di saat itu, waktu sedang jalan-jalan, lagu ini pasti selalu terdengar di mana-mana. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | Nama Diakon Dahlia menjadi topik pembicaraan di jalanan Mondstadt bagai not musik yang melompat-lompat, bahkan kucing yang berjemur di tepi jalan pun mengeong mengikuti alunan notnya. Orang-orang yang pernah dibantunya pun tersenyum: "Oh, Dahlia yang itu ya." Sedangkan mereka yang pernah menonton pertunjukannya mendengus dengan tajam: "Kok bocah yang suka ikut campur itu bisa naik ke tempat setinggi itu? Ayo, giliran dia yang kena kali ini!" Suara langkah kaki menjadi tenggelam di antara dinding-dinding gereja yang megah. Hanya suara Diakon Dahlia yang percaya diri yang terdengar di bawah kaca jendela. Kata-katanya sederhana dan jelas, tapi sepertinya terkesan berat .... "Ini salah deh?" Akhirnya pendatang ini menemukan kesempatan untuk menantangnya. "Yang kamu katakan itu berasal dari kitab bagian mana? Kok aku tidak bisa menemukannya?" Orang-orang di sekitar pun melirik ke arah suara itu dengan kebencian, tapi ada orang berbaik hati yang berusaha menjelaskan dengan suara kecil: "Barbatos itu dewa kebebasan, kata-katanya tidak terbatas hanya dalam kitab saja ...." Dahlia berdeham, ekspresinya tidak berubah, bahkan kelihatan lebih bersemangat: "Tak ada yang bisa menggenggam angin, jika angin tak ingin berhenti. Sekarang, angin sudah menggenggam tangan kita, hanya mereka yang keras kepala yang ingin membelenggu angin di antara halaman buku." Ini memang adalah selingan, karena pembicara yang tak bisa mempermalukan Dahlia itu malah menjadi lelucon bagi orang lain, dan akhirnya terpaksa pergi diam-diam di bawah tatapan orang-orang. Dan saat Dahlia kembali ke rumah, dia mengambil kitab sucinya, tebal dan berat seperti sebongkah batu. Dia mengembus debu tipis yang menumpuk di atasnya. Dia mulai membukanya dan membacanya di dalam hati, satu baris demi satu baris, sampai menghafalnya .... Tidak ada yang memintanya berbuat seperti itu. Dan Dahlia tak pernah mengindahkan keraguan orang-orang luar. Mereka percaya atau tidak, dia tetap adalah utusan Barbatos. Karena dia mengenal Barbatos, dia tahu bahwa Archon Anemo bukanlah Archon kaku yang akan meninggalkan aturan-aturan dan kata-kata emas. Inti dari buku ini hanyalah kumpulan kenangan dan pujian orang-orang Mondstadt kepada Barbatos, merupakan keinginan untuk kebebasan dan rasa syukur terhadap hidup berkecukupan. Tidak terlalu berhubungan sama Barbatos kok. Tapi Dahlia juga tahu bahwa dirinya yang sekarang bukan lagi warga Mondstadt biasa yang antusias. Dengan menjadi seorang diakon di Church of Favonius, setiap kata dan tindakannya mewakili Church of Favonius dan Barbatos. Dia masih bisa menjawab pertanyaan dengan cerdas seperti yang biasa dilakukannya, tapi yang dibutuhkan gereja dan pengikutnya adalah .... Beberapa hari kemudian, saat Dahlia memimpin doa pagi sekali lagi, semua orang menyadari bahwa sikapnya berbeda dari sebelumnya. Dia bukan cuma bertingkah dengan lebih hati-hati dan agung, tapi kata-kata yang dia ucapkan juga memiliki makna tersendiri. Kata-kata indah seperti puisi yang mengalir di tenggorokannya. Matanya yang cerah seolah memantulkan cahaya lembut yang menyinari kubah gereja .... Setelah doa pagi selesai, Victoria bahkan tak bisa menahan diri untuk menanyakan apakah Barbatos memberi sebuah pencerahan khusus padanya. Dia mengangkat kepalanya dan mengingat Vision yang tergeletak di atas kitabnya, seperti sebuah pembatas buku. Dia sudah memakainya di belakang bajunya. "Mungkin takdir melindungi orang yang paling rajin?" Pemuda itu tersenyum dan mengedipkan mata pada Victoria. Jawaban yang tidak diucapkannya adalah, dia telah berubah, demi orang lain. Dia ingin mempersembahkan kekuatannya, untuk membawa dunia ini ke jalan yang lebih terang. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
63 responses to “Dahlia”
I don’t want to be asshole, but the amount of players who glaze dahlia like “who cares if he’s not good/meta, he’s cute uwu and he will come home, leave us dahlia nation alone”.
Like really, I’m glad you still love him despite him barely being useful as utility unit. But these kind of players really emphasize form of emotional value rather than being rational.
Most of you will also probably spend money to pull him to C6 and you are acknowledging that. And you’re okay with him being this…. mediocre? Idk if this is actually a win situation for players.
Like really, it irks me that some players eat anything hoyo gives, and in the long run, if players keep this easily pleased attitude, I am fearing the future *4 generations are going into more shit hole….
well, that’s just my feeling of this dahlia case. But hey, I guess dahlia wanter will have fun with him….. at least? idk man, this just feels off.
Yeah i completely agree, i am a Genshin Hydro main I crown all Hydro characters fully and invest solely in Hydro units. This unit to say the least is so inconceivably mediocre as you say barely even being able to provide bottom-tier levels of utility, hydro ap, buffs etc. Why would I use this unit over any of my premium units. The 4 stars being released hold legitimately no value aside from the occasional Bennet Iansan must-pulls. Dahlia is just a punch in the face since I’ve been waiting since Mualani for another hydro unit RIP but y’know Hoyo shills gimme slop mentality wins.
For real, but can’t even be honest about it because some genshin players are too blind to even realize their uwu cute precious boy doesn’t have any solid niche. He doesn’t have hydro app at all, and Mika is already there as better aspd buffer + heal. We had lanyan and layla, then here’s Dahlia shield locked behind ult… His existence is just for skirk’s shield bot, but even he doesn’t bring a lot in skirk team lmao. I guess Dahlia is still useful as teapot decoration.
@Dominic Valentin
That’s a very pathetic behaviour dude, you can say it’s a game and you can do whatever you like, but don’t think those characters will love you for that. That’s a malfunctional psychological disorder, not something to be unaware of. It’s a game but it’s resources demanding, and there’s no reason to crown talents if you don’t have anything better to do, as if it is worth it regardeless of anything.
use those resources to build more units and to have fun with the hydro units you like, which is a much clever investment instead of crowning dahlia normal attacks, which is utter garbage and you don’t get anything useful from it – apart thinking you’re a good dude and you’ll be loved for this, because it’s not
this unit is trash, but unfortunately it has a very good design; like candace or similar ones… totally wasted because of shit kit
while a little freak with a skull stuck on her head, from natlan,despite trash design it’s one of the best 4star in the last years
what a shame
one hydro app per year, thankssss you Hoyo , get this twink off the bag !
Just what we need, another Hydro Sword user. So, Hoyo, what is ur beef with Hydro Claymore characters? Not a single one yet.
weapon type is relative, the important is kit
and this one sucks aids dongers
like if you have to build him for atk speed just use any other hydro, even barbruh is better, because she can wield the infamous catalyst buffer (and her, songs of days past set, not an amqzing one but still a little extra buff)
this kit is utter shit
we now have a hydro claymore weapon skin before we have a hydro claymore user
Just what we need, another Hydro Sword user. Hoyoverse, what is ur beef with Hydro Claymore characters? Not a single one yet.
4y player here, and that’s my list:
xinyan
aloy
sayu
amber
freminet
ifa
kachina
yaoyao
yanfei
heizou
let’s add another one to my lev.1 charas
Get them to lv20 fpr some standard wishes 😀
could have been goated if only he was a catalyst character.
so what does this dude do, apart from sucking super hard?
looks pretty
just a basic 4* with a high dmg output, will probably hit 1m+ with really good artifacts.
classic average moronic misconceptions about characters and their utility
as if dOinG 1 MiLlioN makes a chara great, when for the whole team it’s just a shit
not to mentions he wants Hp and his dmg is atk scaling, which is a classic hoyo bullshit
notice how nobody said anything about him being great?
They made Xingiu and vowed to never make a good 4* hydro ever again
Do they even try anymore?
Hes or she is so weak!
Why bother if Xinqui is still way better?
I mean, it’s not that hard: the only 4☆ hydro characters currently in the game are Xingqiu, Barbara and Candace. 3!
Characters like this is why I crack a smirk everytime I think about people spending money on this game.
One day somebody will point that games have mechanics.
One day.