
Table of Content |
Stats |
Skills |
Skill Ascension |
Related Items |
Gallery |
Sounds |
Quotes |
Stories |
Stats
Lv | HP | Atk | Def | CritRate% | CritDMG% | Bonus Dendro% | Materials | Total Materials |
1 | 1039 | 24.39 | 60.85 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
20 | 2695 | 63.27 | 157.84 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
20+ | 3586 | 84.19 | 210.01 | 5.0% | 50.0% | 0% | ||
40 | 5366 | 125.97 | 314.24 | 5.0% | 50.0% | 0% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
40+ | 5999 | 140.83 | 351.31 | 5.0% | 50.0% | 7.2% | ||
50 | 6902 | 162.03 | 404.19 | 5.0% | 50.0% | 7.2% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
50+ | 7747 | 181.84 | 453.61 | 5.0% | 50.0% | 14.4% | ||
60 | 8659 | 203.25 | 507.04 | 5.0% | 50.0% | 14.4% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
60+ | 9292 | 218.11 | 544.11 | 5.0% | 50.0% | 14.4% | ||
70 | 10213 | 239.72 | 598.02 | 5.0% | 50.0% | 14.4% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
70+ | 10846 | 254.58 | 635.09 | 5.0% | 50.0% | 21.6% | ||
80 | 11777 | 276.44 | 689.61 | 5.0% | 50.0% | 21.6% | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
80+ | 12410 | 291.3 | 726.67 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | ||
90 | 13348 | 313.32 | 781.62 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | ||
90+ | 13348 | 313.32 | 781.62 | 5.0% | 50.0% | 28.8% | ||
100 | 14297 | 383.82 | 837.17 | 5.0% | 50.0% | 28.8% |
Skills
Active Skils
![]() | Abductive Reasoning | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Melancarkan hingga 5 serangan pedang berturut-turut. Mengonsumsi sejumlah Stamina untuk melancarkan dua tebasan pedang. Menerjang dari udara untuk menghantam tanah di bawahnya, menyerang musuh di jalurnya dan mengakibatkan DMG area saat mendarat. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Universality: An Elaboration on Form | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menerjang dengan cepat, dan mengakibatkan Saat ditahan, akan melancarkan serangan dengan cara yang berbeda. Memasuki Mode Membidik untuk menyesuaikan arah terjangan. Saat dilancarkan, Alhaitham akan menghasilkan 1 buah Chisel-Light Mirror. Jika pada saat ini masih belum ada Chisel-Light Mirror, maka dia akan menghasilkan 1 Chisel-Light Mirror tambahan. Chisel-Light Mirror memiliki efek sebagai berikut: ·Saat memiliki Chisel-Light Mirror, Normal Attack, Charged Attack, dan Plunging Attack Alhaitham akan dikonversi menjadi ·Saat serangan dengan efek di atas mengenai musuh, Chisel-Light Mirror akan melancarkan Serangan Proyektil dan mengakibatkan ·Jumlah maksimum Chisel-Light Mirror yang bisa dimiliki adalah 3 pada saat yang bersamaan; ·Chisel-Light Mirror akan hilang secara bertahap seiring berjalannya waktu dan akan hilang sepenuhnya saat Alhaitham keluar dari medan pertempuran. "Kebenaran mutlak berada di tengah ketidakpastian. Bahkan peneliti paling agung pun tidak terlepas dari kesalahan." | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
![]() | Particular Field: Fetters of Phenomena | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menciptakan Particular Binding Field dan mengakibatkan Saat dilancarkan, jika memiliki Chisel-Light Mirror, maka akan menggunakan seluruh Chisel-Light Mirror dan meningkatkan jumlah frekuensi DMG yang diakibatkan. Dalam 2 detik setelah melancarkan skill ini, Alhaitham akan mendapatkan 3/2/1/0 buah Chisel-Light Mirror jika Alhaitham mengonsumsi 0/1/2/3 buah Chisel-Light Mirror saat skill ini dilancarkan. "Jika peneliti menjadikan kebijaksanaan sebagai tujuan akhirnya, maka ia harus siap untuk bermusuhan dengan setiap kata yang dibacanya. Hanya dengan cara seperti itulah, dia bisa menghindari penyimpangan." | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Passive Skills
![]() | Law of Reductive Overdetermination |
Saat membuat Material Ascension Senjata, memiliki 10% kemungkinan untuk mendapatkan hasil 2 kali lipat. |
![]() | Four-Causal Correction |
Saat Charged Attack atau Plunging Attack Alhaitham mengenai musuh, akan menghasilkan satu Chisel-Light Mirror. Efek ini bisa terpicu setiap 12 detik sekali. |
![]() | Mysteries Laid Bare |
Untuk setiap Elemental Mastery yang dimiliki Alhaitham, DMG Serangan Proyektil dan Maksimum bonus DMG Serangan Proyektil dan Particular Field: Fetters of Phenomena yang bisa diperoleh dengan cara ini adalah 100%. |
Constellations
![]() | Intuition |
Saat Serangan Proyektil mengenai musuh, akan membuat CD Efek ini bisa terpicu 1 detik sekali. |
![]() | Debate |
Saat Alhaitham menghasilkan Chisel-Light Mirror, untuk setiap 1 Chisel-Light Mirror yang dihasilkan, Elemental Mastery-nya akan meningkat 50 poin selama 8 detik. Efek ini dapat ditumpuk sampai 4 lapis, dan durasi setiap tumpuknya akan dihitung secara terpisah. Efek ini tetap bisa terpicu saat jumlah Chisel-Light Mirror sudah mencapai batas maksimumnya. |
![]() | Negation |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Elucidation |
Saat melancarkan ·Untuk setiap 1 Chisel-Light Mirror yang terpakai, Elemental Mastery anggota party lain di sekitar meningkat 30 poin selama 15 detik; ·Untuk setiap 1 Chisel-Light Mirror yang dihasilkan, Alhaitham akan memperoleh 10% Jika melancarkan Particular Field: Fetters of Phenomena selama durasi efek di atas masih berlangsung, maka akan menghapus efek awal yang dimiliki. |
![]() | Sagacity |
Meningkatkan 3 level Maksimum: Lv. 15. |
![]() | Structuration |
Alhaitham akan mendapatkan efek sebagai berikut: ·2 detik setelah Saat Alhaitham menghasilkan Chisel-Light Mirror dan sudah mencapai batas maksimumnya, CRIT Rate Alhaitham akan meningkat 10% dan CRIT DMG Alhaitham akan meningkat 70%, masing-masing selama 6 detik. Jika efek ini terpicu kembali saat durasi awalnya masih berlangsung, akan menambahkan durasi buff selama 6 detik. |
Skill Ascension
Gallery
360 Spin
Idle Animation #1
Idle Animation #2
Attack
Elemental Skill
Elemental Burst
Sounds
Title | EN | CN | JP | KR |
Party Switch | ||||
Party Switch when teammate is under 30% HP | ||||
Party Switch under 30% HP | ||||
Opening Chest | ||||
Normal Attack | ||||
Medium Attack | ||||
Heavy Attack | ||||
Taking Damage (Low) | ||||
Taking Damage (High) | ||||
Battle Skill #1 | ||||
Battle Skill #3 | ||||
Sprinting Starts | ||||
Jumping | ||||
Climbing | ||||
Heavy Breathing (Climbing) | ||||
Open World Gliding (Start) | ||||
Open World Idle | ||||
Fainting | ||||
Idle Performance |
Quotes
Audio Language:
Title | VoiceOver |
Halo | |
Berbincang: Pekerjaan | |
Berbincang: Membaca | |
Berbincang: Menganalisis | |
Ketika Turun Hujan | |
Ketika Petir Menyambar | |
Ketika Turun Salju | |
Ketika Matahari Bersinar | |
Di Padang Pasir | |
Selamat Pagi | |
Selamat Siang | |
Selamat Malam | |
Selamat Tidur | |
Tentang Alhaitham: Fakta | |
Tentang Alhaitham: Rumor | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kita: Menyapa | |
Tentang Kita: Saling Membantu | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tentang Vision | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Berbagi Cerita | |
Cerita yang Menarik | |
Tentang Lesser Lord Kusanali | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kaveh: Terlalu Sensitif | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Kaveh: Tertipu | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Tighnari | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Dori | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Cyno | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Nilou | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Tentang Dehya | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Alhaitham: I | |
Mengenal Alhaitham: II | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Mengenal Alhaitham: III | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Mengenal Alhaitham: IV | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Mengenal Alhaitham: V | * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Hobi Alhaitham | |
Kekhawatiran Alhaitham | |
Makanan Favorit | |
Makanan yang Tidak Disukai | |
Menerima Hadiah: I | |
Menerima Hadiah: II | |
Menerima Hadiah: III | |
Ulang Tahun | |
Perasaan Tentang Ascension: Permulaan | * Terbuka saat Ascension tahap 1 |
Perasaan Tentang Ascension: Persiapan | * Terbuka saat Ascension tahap 2 |
Perasaan Tentang Ascension: Klimaks | * Terbuka saat Ascension tahap 4 |
Perasaan Tentang Ascension: Konklusi | * Terbuka saat Ascension tahap 6 |
Elemental Skill: I | |
Elemental Skill: II | |
Elemental Skill: III | |
Elemental Burst: I | |
Elemental Burst: II | |
Elemental Burst: III | |
Membuka Peti Harta: I | |
Membuka Peti Harta: II | |
Membuka Peti Harta: III | |
HP Rendah: I | |
HP Rendah: II | |
HP Rendah: III | |
HP Rekan Rendah: I | |
HP Rekan Rendah: II | |
Gugur: I | |
Gugur: II | |
Gugur: III | |
Menerima Serangan Hebat: I | |
Menerima Serangan Hebat: II | |
Bergabung ke Party: I | |
Bergabung ke Party: II | |
Bergabung ke Party: III |
Stories
Title | Text |
Info Karakter | Seseorang yang kompeten, yang tidak menonjolkan dirinya sering dianggap sebagai seseorang dengan identitas dan tujuan tersembunyi. Alhaitham sendiri membantah semua stereotipe ini. Dia seseorang yang brilian, tapi juga hanya seorang pegawai biasa di Akademiya dengan pekerjaan yang stabil dan tempat tinggal yang nyaman di Sumeru, yang menjalani kehidupannya dengan bebas dan nyaman. Kadang-kadang, orang-orang sama sekali tidak bisa menemukan Panitera Akademiya ini di kantornya. Mereka paling-paling hanya tahu kalau namanya Alhaitham, dan dia seharusnya ada di tempat saat jam kerja. Tapi kenyataannya, tidak ada yang tahu ke mana Panitera itu pergi, sehingga mereka terpaksa meletakkan data-data dan dokumen di atas mejanya. Alhaitham sangat puas dengan semua ini. Dia mungkin di rumah, mungkin di perpustakaan. Pokoknya, dia ada di tempat yang tidak pernah dipikirkan oleh orang-orang. Dia harus membuat orang lain tidak bisa menebak apa yang sedang dilakukannya dalam suatu waktu, sehingga dia bisa bebas melakukan apa yang ingin dilakukannya. |
Kisah Karakter 1 | Sebagian besar peneliti di Akademiya berpikir kalau Panitera adalah gelar yang sangat keren. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Fakta bahwa posisi ini bisa dianggap sebagai posisi yang sangat prestise adalah berkat pejabat Akademiya yang suka dengan gelar-gelar berlebihan. Pada kenyataannya, Panitera tidak mengikuti semua rapat besar atau berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategi inti, tugasnya hanya bertanggung jawab untuk mengarsipkan dan mencadangkan data-data penting. Namun, di Sumeru, tempat buku dan dokumen tertulis pernah dikontrol, Panitera malah menjadi salah satu posisi yang mengetahui hal yang paling banyak di seluruh Akademiya, lebih mirip kepada posisi Konservator Agung. Orang-orang tidak pernah menyangkal kalau Konservator Agung sebagai orang yang bertugas untuk mengurus perpustakaan merupakan orang yang paling memiliki kesempatan untuk mengakses buku-buku yang mencatat kebijaksanaan tingkat tertinggi. Sebagai Panitera Sumeru saat ini, Alhaitham benar-benar cocok untuk posisinya: Dia tidak ikut dalam rapat yang tidak penting, dan bahkan jika dia diberitahukan agar hadir, dia hanya mencatat hal-hal yang penting saja. Apakah isi rapat yang lainnya dicatat atau tidak, itu semua tergantung pada suasana hatinya. Jika rapat itu tidak berhubungan dengan kepentingannya atau tidak menarik minatnya, dia tidak akan repot-repot memberikan pendapat. Biasanya kalau dia bertemu dengan orang yang mengemukakan sudut pandang yang bodoh, dia akan memberikan penilaian yang terlalu tajam setelah memillih-milih. Prinsip Alhaitham dalam melakukan sesuatu adalah: Meminta penilaianku berarti mengizinkan segala cara dan hak yang akan aku gunakan untuk menilai. Kalau dengan kata-katanya sendiri: Untungnya, aku adalah orang malas yang tidak terlalu berambisi. Peneliti selalu mengejar pengetahuan dan kebenaran, sebagian dari mereka mengejar ketenaran dan kekayaan, sebagian lagi mengejar cita-cita, dan sebagian lagi ingin menaklukkan pengetahuan dan kebenaran itu sendiri, meninggalkannya di belakang dan menikmati rasa keberhasilan yang diberikan dalam proses penaklukannya. Alhaitham tidak termasuk dari jenis-jenis yang disebutkan di atas, dia mengejar pengetahuan adalah murni karena minatnya. Dalam pandangannya, banyak peneliti yang sudah tersesat di jalan pencarian pengetahuan, dan salah menganggap bahwa kebenaran adalah alat atau bahkan jalan pintas untuk mewujudkan diri sendiri. Namun, terlepas dari apakah orang akan mencarinya atau tidak, kebenaran akan selalu bergantung di atas sana seperti benda langit yang bersinar cemerlang. Ini bukanlah akhir dari perjalanan atau titik akhir dari perlombaan, dan kebenaran tetap tidak akan tergoyahkan, meskipun manusia eksis atau tidak. Selain itu, perjalanan manusia tidak akan pernah berakhir dengan mudah setelah memperoleh pengetahuan tertentu, sekalipun mereka mengira mereka bisa menikmati kebahagiaan dari hasil panen mereka dengan mempersiapkan diri untuk mengorbankan segalanya, rasa haus akan pengetahuan tetap akan mendera mereka. Bagi mereka yang tidak bisa melihat menembus kebenaran, jalan ini tidak ada habisnya. Orang yang sudah sadar akan berkata: Kebenaran tidak melayani siapa pun, dan mereka yang tidak bisa mengendalikan rasa haus akan pengetahuan suatu hari akan dihancurkan oleh pengetahuan itu sendiri. Inilah peraturan dari bangsa kebijaksanaan. Tentu saja, jika kamu ingin melebur ke dalam bangsa kebijaksanaan, kamu harus berpura-pura menjadi seperti ini. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 2 |
Kisah Karakter 2 | Orang Sumeru menganggap orang-orang yang ikut menyelamatkan Lesser Lord Kusanali sebagai pahlawan. Orang-orang ini adalah kaum-kaum yang tidak mengetahui gambaran keseluruhan dari kejadian tersebut, dan mereka hanya mendengar sepenggal paragraf pendek dari kisahnya dan sudah menganggapnya sebagai cerita yang indah dan terus dikumandangkan. Sebagai salah satu orang yang terlibat di dalamnya, Alhaitham sendiri tidak begitu suka dengan kata pahlawan. Dia tidak menganggap ini adalah sesuatu yang harus terus diungkit-ungkit. Selain itu, Akademiya terus meminta Alhaitham untuk menjadi Grand Sage, tetapi permintaan ini selalu ditolak. Namun karena situasi yang kacau, Alhaitham akhirnya setuju untuk menjadi Grand Sage Sementara. Menolak untuk menjadi Sage dan Grand Sage saja sudah luar biasa bagi kebanyakan orang, tapi mereka lebih sulit percaya lagi bahwa orang yang menjabat sebagai Grand Sage Sementara ini tidak memanfaatkan hubungan apa pun untuk bisa sampai kepada posisi ini, lalu mengundurkan diri tepat waktu dan terus menjabat posisi Panitera-nya yang tidak begitu penting. Kalau mau bahas soal keuntungan, yang pertama adalah aspek ekonomi. Meski Alhaitham kembali menjabat sebagai Panitera, tapi dia tetap menikmati tunjangan Sage, ditambah lagi dengan beberapa proyek penelitian berkualitas tinggi yang dia adakan sendiri, taraf hidupnya sama sekali tidak menjadi masalah. Yang kedua adalah hubungannya dengan orang lain. Setelah melewati pertempuran kali ini, Alhaitham dan orang yang terlibat dan merencanakan semua ini sudah menjadi rekan bertempur. Saat keluar, dia kadang-kadang akan menganggukkan kepala dengan mereka sebagai tanda sapaan. Lesser Lord Kusanali yang juga berada di Akademiya kadang-kadang juga bisa meminta Alhaitham untuk ke Sanctuary of Surasthana untuk mendiskusikan berbagai hal secara langsung. Dia bertemu dengan banyak orang di sana, ada Mahamatra Agung Cyno, ada tentara bayaran Dehya, ada artis terkenal Teater Zubayr Nilou ... Bahkan Nilou pernah bertanya kepadanya pada suatu kesempatan: "Bagaimana cara Tuan Alhaitham memikirkan rencana yang sangat luar biasa itu? Setelah kejadian itu, saat aku memikirkannya kembali, aku bersyukur sekali karena kita berdua tidak terluka ...." Sampai di sini, Nilou terlihat ragu-ragu sejenak. Alhaitham mengerti maksud pertanyaannya. Siapa pun juga pasti akan terkejut melihat bagaimana dia bisa melepaskan diri dengan lancar dari jebakan Kapsul Pengetahuan Suci sejenis itu. Tapi menurut Alhaitham, dia tidak benar-benar masuk ke dalam jebakan itu, karena dia sama sekali tidak menggunakan benda itu. Kalau bertanya tentang bagaimana cara Alhaitham melakukannya, ini semua tidak terlepas dari posisinya sebagai seorang Panitera. Sebagai seorang peneliti yang beruntung karena telah pernah membaca penjelasan terkait sistem Akasha, dia memang meneliti tentang komponen Akasha dan Kapsul Pengetahuan, dia juga tahu bagaimana cara mengubah status tampilan Akasha, bahkan pernah berpikir untuk membalikkan penghalang proyeksi pada Akasha Terminal agar muncul di bagian belakang kepala untuk menahan serangan yang mungkin muncul. Fakta membuktikan, rencana adalah fondasi dari segalanya, dan penelitian tahap awal adalah fondasi dari rencana. Alhaitham tentu tidak mengumbar-umbar tentang bagaimana dia tidak terluka sedikit pun. Dia malah bertanya balik kepada Nilou: "Sepengetahuanku, Cyno dan Dehya juga penasaran tentang ini. Tapi cuma kamu yang bertanya, apa mereka malu untuk bertanya kepadaku?" * Terbuka saat Persahabatan Lv. 3 |
Kisah Karakter 3 | Alhaitham tidak pernah mudah membicarakan kepribadian atau karakter dengan orang lain. Dia percaya pandangan yang mengagungkan sebuah karakter itu salah. Jika seseorang bersikeras bahwa kepribadian manusia tidak ada hubungannya dengan kemampuan dan pemikiran, dia tidak dapat mendefinisikan apa pun tentang orang yang dia nilai. Orang pintar biasanya bersikap berbeda saat berhadapan dengan orang bodoh dan orang pintar lainnya. Apa yang dipikirkan orang bodoh juga berbeda saat dia sedang berhasil atau gagal. Penilaian orang lain tentang Alhaitham juga tepat untuk membuktikan teori ini. Karena bakatnya yang luar biasa dan kepribadiannya yang unik, orang lain sering kali tidak ingin terlalu dekat dengannya dan hanya menganggapnya sebagai seorang bakat yang bertalenta dan luar biasa secara objektif. Inilah yang diinginkan Alhaitham. Kalangan peneliti tidak kekurangan pelajar yang kutu buku, dan dia juga bukan kutu buku. Faktanya, ketajamannya dalam berkata-kata juga merupakan sebagian cerminan dari pemikiran Alhaitham. Masyarakat (atau disebut juga sebagai kolektif) biasanya mengekang individu dengan aturan, dan ucapan adalah salah satu cabangnya. Manipulasi balik terhadap kata-kata adalah serangan balik terhadap aturan yang tidak masuk akal. Dengan ini, orang-orang akan terhindar dari masalah. Kata "jenius" sudah lama disalahgunakan di dalam Akademiya, bahkan ada juga kata-kata jenius berbakat, berkah dari Archon, dan sebagainya ... Hidup di Sumeru, bakat merupakan salah satu tantangan yang mendasar. Kemampuan yang terlalu unggul belum tentu dianggap sebagai kado yang sempurna, kemampuan ini akan memisah-misahkan manusia. Manusia biasa selalu melontarkan kata-kata yang indah saat mereka melihat pencapaian cemerlang mereka sendiri yang tidak pernah dibayangkan: jenius, unggul dari mayoritas, berbeda dari kebanyakan ... Asalkan dipikirkan dengan saksama, kamu pasti akan bisa memahami makna mendalam yang bahkan tidak terpikirkan oleh pembicaranya sekalipun: Jenius pada awalnya memang kelompok yang berbeda dari orang biasa. Seseorang yang bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan orang lain pasti memiliki kemampuan dan status yang khusus. Pujian dan imajinasi yang berlebihan terhadap orang-orang luar biasa ini, jika diteliti lebih lanjut, tidak lebih daripada sejenis pengasingan saja. Yang berbeda dariku akan bisa menjadi orang yang hebat. Ini adalah alasan yang dipakai oleh manusia-manusia yang awam. Berbagai jenis ketentuan yang bodoh ini sama sekali tidak bermakna bagi Alhaitham, meskipun dia tahu bagaimana cara untuk bersikap di dunia, dia juga tidak bersedia menghabiskan tenaganya untuk hal-hal yang tidak berguna seperti ini. "Peraturan" adalah batasan, juga adalah kekangan. Jumlah orang yang terkekang tidak seharusnya menjadi satu-satunya standar untuk menentukan manfaat peraturan itu sendiri. Dari sana lah, dia mendapatkan peraturannya sendiri. Yang merupakan kekuatan baginya untuk menghadapi segala sesuatu dan bersaing dengan dunia, yang merupakan ekspresi tertinggi dari seluruh pemikirannya. Untuk mempertahankan peraturannya, Alhaitham bertindak sesuai dengan kepercayaannya sendiri dan membereskan segala sesuatu yang menurutnya berbahaya. Hanya orang yang objektif yang akan bisa melihat kebenaran. Kenali bahwa setiap individu itu berbeda, maka kamu akan bisa melihat perbedaan antara kemampuan dan kebijaksanaan. Jawabannya ada di depan matamu: Perbedaan yang berasal dari orang lain hanyalah hiasan belaka, menyerahkan hak untuk menilai kepada orang lain adalah bentuk penyangkalan terhadap diri sendiri. Berbeda dengan orang lain tidak seharusnya adalah label yang diberikan oleh orang lain. Para jenius seharusnya mengerti dari awal, kalau keistimewaan adalah sejenis kekayaan. Atau mungkin, dalam kata-kata yang lain: Saat seorang jenius benar-benar mengerti dari dalam lubuk hatinya kalau dia berbeda dari yang lain, dia adalah seorang jenius yang sejati, dialah yang bisa benar-benar menyadari nilai dari kemampuannya. Sedangkan mereka yang penakut dan masih tetap terbuai oleh pandangan yang sedang populer, masih belum menemukan diri mereka sendiri sepenuhnya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Kisah Karakter 4 | Kalau ingin menjalani kehidupan yang damai dan nyaman, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi: Kepribadian dan logika yang konsisten, kemampuan bertempur yang sesuai, pekerjaan yang santai, dan sebuah properti yang sangat layak huni yang dekat dengan tempat bekerja. Alhaitham telah mencapai seluruh syarat di atas. Dia tidak akan pernah menyangkal bahwa dia cocok untuk tinggal di bangsa peneliti, tempat kemampuan akademik berhubungan dengan sumber daya sosial. Tempat tinggal Alhaitham saat ini berada di dekat Akademiya, yang merupakan salah satu sumber daya akademik yang diperoleh melalui proyek berkualitas tinggi. Kalau membahas soal rumah ini, pasti harus membahas tentang proyek yang pernah dia ikuti saat dia masih menjadi murid dulu. Kalau teman-teman satu angkatannya masih mengingat Alhaitham, mereka pasti tahu kalau dia bukan orang yang suka mengikuti kegiatan kelompok. Satu-satunya kesempatan dia bekerja sama dengan orang lain adalah pada saat melakukan penelitian. Bahkan kalau proyeknya sangat sukses, pasti akan berakhir dengan perdebatan luar biasa dan akhir yang tidak menyenangkan. Orang-orang mungkin tidak tahu kalau Alhaitham adalah salah satu karakter utama dalam cerita ini, tetapi mereka mungkin tahu orang-orang yang bekerja sama yang berselisih dengannya: Desainer arsitektur Kshahrewar Kaveh. Kejadian akademis ini tidak banyak tersebar luas. Lagi pula, di tempat seperti Akademiya ini, dua orang jenius yang tidak bisa terus melanjutkan kerja samanya karena ketidakcocokan dalam hal kepribadian bukanlah sesuatu yang jarang ditemukan. Tetapi bahkan jika hubungan kerja sama mereka sudah rusak, kedua belah pihak tidak akan menyangkal bahwa pihak yang lain memiliki pikiran cerdas yang sangat jarang ditemukan. Mengenai proyek kerja sama yang ditelantarkan pada tahun itu, pada kemudian hari juga dikategorikan sebagai aset atas nama sponsor penelitian sesuai dengan peraturan terkait. Setelah batal bekerja sama, mereka berdua juga tidak pernah menginvestasikan tenaga di dalam proyek ini lagi, tetapi keberhasilan pada tahap awalnya sangat signifikan, dan menjadi bukti kuat dari kemampuan akademis Alhaitham. Bahkan Akademiya juga menggunakan proyek yang sudah hampir dilupakan sebagai referensi ini saat mengevaluasi dan mengalokasikan sumber daya properti, dan membekali dia dan proyek ini sebuah tempat tinggal yang cukup bagus. Sedangkan Kaveh, anggota proyek lainnya, pada awalnya sama sekali tidak mencari Alhaitham untuk membahas kepemilikan sumber daya dengannya. Kemudian baru diketahui, bahwa Kaveh meminta staf untuk memberi tahu Akademiya dan Alhaitham: Dia sendiri telah memiliki tempat tinggal, sehingga dia tidak memerlukan properti ini. Waktu berlalu tanpa adanya komunikasi sedikit pun, Kaveh sudah menjadi bangkrut saat Alhaitham bertemu dengannya sekali lagi. Penilaian Alhaitham terhadap mantan sahabatnya ini adalah: Dia memiliki pandangan dan karakter yang tidak sepadan dengan kemampuannya. Pandangan mereka terhadap banyak hal sepertinya berbanding terbalik, dan mereka masih belum bisa mencapai kesepakatan bahkan hingga saat ini. Kaveh yang untuk sementara harus tinggal di rumah telah menjadi topik yang cukup menarik: Mengetahui bahwa seseorang memiliki satu bagian dari properti tertentu dan menyerahkan haknya secara sukarela, dari sudut pandang hukum maupun sosial, dia sudah selayaknya membayar uang sewa saat menumpang tinggal di sini. Tapi dari sudut pandang akademis, membayar uang sewa sedikit banyak pasti akan menyangkal seluruh usahanya dalam penelitian, dan ini tidak sesuai dengan prinsip semangat akademis. Menarik kalau dipikirkan, tapi Alhaitham tidak peduli dengan jawabannya. Dia menerima mantan orang bangkrut yang bekerja sama dalam proyek sebelumnya. Jadi, menarik uang sewa sudah tentu adalah hal yang wajar, Alhaitham juga menyerahkan beberapa pekerjaan sehari-hari kepadanya. Tentu saja dia tahu Kaveh pasti mengeluh tentang kondisi ini, tapi itu tidak masalah. Dalam pandangan Alhaitham, berhubungan dengan seorang peneliti yang juga tidak memiliki keluarga, saling mengenal satu sama lain, dan berbanding terbalik dari dirinya sendiri sama saja seperti melihat sisi lain dirinya dalam sebuah cermin. Penglihatan manusia tidak pernah sempurna, tetapi melalui kejeniusan pihak yang lain, kesempurnaan sangat mungkin dicapai. Dengan ini sebagai landasannya, dia akan mengamati aspek lain dari dunia, lalu memahami lebih banyak hal yang tidak dapat dilihat olehnya. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 5 |
Kisah Karakter 5 | Sumeru, bangsa peneliti, menganggap akademisi dan ilmu pengetahuan berada di atas segalanya. Dengan kata lain, peneliti yang bisa mendapatkan pengakuan dari Akademiya di Sumeru biasanya memiliki status sosial yang lebih tinggi. Alhaitham lahir di keluarga peneliti yang demikian. Orang tuanya sudah meninggal sejak awal karena kecelakaan, dan dia dibesarkan oleh neneknya yang berlatar belakang Kshahrewar. Alhaitham tidak punya banyak kenangan tentang orang tuanya. Belakangan, dia baru mendengar dari cerita neneknya kalau kedua orang tuanya pernah bekerja di Akademiya. Ayahnya adalah pengajar di Haravatat, dan ibunya adalah peneliti terkenal di Vahumana. Kecerdasan Alhaitham diwarisi dari kedua orang tuanya. Dia sudah sangat pintar sejak dia masih kecil. Waktu dia berusia tujuh atau delapan tahun, dia membaca makalah akademis dan buku-buku mendalam yang tidak ingin disentuh oleh teman-temannya. Sang nenek menyadari bahwa dirinya jauh lebih berbakat dibanding anak-anak seumurannya, dan merekomendasikannya untuk masuk Akademiya lebih awal. Tapi baru saja pelajaran berlangsung setengah hari, Alhaitham langsung pulang dan menceritakan pada neneknya kalau orang-orang yang ditemuinya di Akademiya sangatlah membosankan. Alih-alih mendengarkan orang-orang itu memberikan pelajaran yang tidak berguna, dia lebih suka membaca buku secara mandiri. Dari dalam diri Alhaitham, sang nenek dapat melihat adanya bakat dan karakter yang mirip dengan kedua orang tuanya, karenanya sang nenek pun setuju kalau Alhaitham lebih baik belajar sendiri saja di rumah. Kata belajar sendiri dalam karier Alhaitham meliputi: membaca, membedah, menyusun ulang, dan mempertanyakan. Sebagai bagian dari keluarga peneliti, dia beruntung memiliki akses ke buku tertulis. Dan yang menarik, dia lebih suka membaca koleksi buku tertulis neneknya daripada mendapatkan informasi dari Akasha. Dibandingkan dengan sistem Akasha, buku tertulis memang tidak fleksibel dan kaku, bahkan isi di dalamnya tidak bisa dijamin benar sepenuhnya. Menggunakan medium pengetahuan seperti ini sama saja dengan melawan informasi yang mungkin salah. Kebanyakan orang Sumeru membenci fakta ini, tetapi Alhaitham malah menikmatinya. Dia memperoleh kemampuan untuk belajar, menganalisis, dan bahkan mengubah dirinya sendiri, lalu belajar untuk mempertanyakan. Jika bahan bacaan yang sederhana dan kuno merupakan sebuah kerepotan, maka itu pastilah kerepotan yang sangat Alhaitham hargai. Neneknya memberi tahu Alhaitham: Kamu suka membaca, sama seperti ayahmu. Nenek tidak yakin apa orang seperti kalian terlalu cerdas, tapi keistimewaan selalu akan menjadi kekayaan, ingat itu. Akui pengetahuan, kejar pengetahuan, percayalah pada pengetahuan, namun jangan pernah lupa untuk mempertanyakannya. Mungkin hanya mereka yang bisa melakukan hal ini yang tidak akan bisa digoyahkan dengan mudah oleh medium instan layaknya Kapsul Pengetahuan. Dan hanya mereka yang memenuhi persyaratan inilah yang bahkan akan bisa membaca penjelasan Akasha yang disegel di bagian terdalam di House of Daena sesuka hatinya. Seperti yang nenek katakan, bisa saja ada informasi yang tidak berguna di dalam buku, bahkan jumlahnya pun tidak sedikit, tetapi pemikiran yang kritis-lah yang akan membuat Alhaitham mampu memilah-milahnya. Jika ada sebuah buku yang masih tetap ada di dalam ingatannya setelah dibacanya, mungkin suatu hari ingatan inilah yang dapat menjadi penolongnya. Setelah neneknya meninggal, Alhaitham mengurus pemakaman neneknya sendirian, dan mewarisi hartanya serta perpustakaan kecilnya di rumah. Sebelum meninggal, sang nenek mendoakannya dengan tulus: Kamu terlalu pintar, kebanyakan orang jenius sombong dan bertindak sesuai keinginannya. Kamu luar biasa dan memiliki pandangan yang lebih jauh dari orang biasa, ini bukan hal buruk. Kamu harus waspada dan bermawas diri dibanding orang biasa, dan mencamkan bahwa semua pengejaran akan kemewahan duniawi adalah hal yang fana. Pergunakan kebijaksanaan terbesarmu untuk membedakan dan memilih jalanmu. Lamaran Alhaitham ke Akademiya disetujui dengan sangat cepat, dan dia lulus ujian masuk dengan skor tinggi untuk bergabung di Haravatat. Pihak Akademiya memberi tahu Alhaitham bahwa sebelum neneknya meninggal, sang nenek sempat mengajukan Alhaitham untuk menjadi mahasiswa yang diperbolehkan untuk ikut mendengar-dengar kelas bidang studi di jurusan lain, sehingga dia bisa mengikutinya tatkala memiliki waktu luang. Alhaitham mengikuti ajaran neneknya dan selalu menjadi dirinya sendiri — rendah hati dan mawas diri setiap saat. Setelah beberapa tahun berlalu, Alhaitham pindah ke rumah yang baru. Dia membawa semua buku tertulis yang ada di gudang buku. Saat membereskannya, dia kembali membaca buku-buku yang sudah pernah dibacanya dulu. Sebagian besar buku humaniora dan majalah dengan ucapan selamat di halaman judul depan adalah koleksi ibunya, sementara data-data dengan jepitan dan penuh catatan di pinggirnya adalah milik ayahnya. Ada juga buku bersampul tebal dengan sampul kulit berwarna hijau zamrud, terlihat tulisan tangan nenek di halaman judul bukunya: Semoga cucuku Alhaitham bisa hidup dalam kedamaian. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
Tas Pinggang Pelaksana | Tas pinggang kain berwarna pirus yang tahan lama. Mungkin karena tas pinggang ini terlalu mirip dengan warna pakaian Alhaitham, orang sering tidak sadar kalau ini bukan sabuk pinggangnya. Tidak banyak barang yang ada di dalam tas ini, cuma barang-barang yang selalu dibawa saja: kunci, buku yang dibaca akhir-akhir ini, dan pemutar kaset dengan penutup telinganya sendiri. Pemutar kaset ini dia buat sendiri saat pertama kali menjadi Panitera, dan bisa dihubungkan dengan headphone melalui kabel dengan warna yang sama. Kadang-kadang juga digunakan untuk memutar musik, tapi kadang-kadang hanya dipakai untuk mengurangi kebisingan suara. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 4 |
Vision | "Nilai bahasa tidak terbatas pada kata-kata. Bahasa yang bersatu membantu mengatur pikiran. Bahasa adalah garis bawah, aturan, senjata, dan kekerasan. Dengan menjadikan bahasa kita unik, kita dapat membuka jalan khusus menuju kesempurnaan pikiran yang relatif. Sementara menyatukan pikiran tidak berarti bagi sebagian orang, tapi ini sangat penting bagi kebanyakan orang. Perbedaan dalam pengejaran individu menentukan bahwa kita menguasai bahasa yang berbeda dan menggunakan media yang berbeda. Orang sering dikendalikan oleh bahasa." Alhaitham membalik kertas dengan kata-kata seperti ini yang tercetak di atasnya. Buku sudah dibaca sampai bagian akhir, bagian belakangnya sudah menjadi sampul belakang. Dia mengamati ada dekorasi bercahaya di bawah buku itu. Dia langsung tahu apa itu ... "Vision" yang membuktikan kekuatan. Tapi mungkin artinya tidak semulia itu baginya. Mukjizat akan lebih mulia saat diturunkan kepada mereka yang percaya. Tapi baginya, ini hanyalah sebuah alat bantu dengan sedikit berlebihan saja. Saat dia mendapatkan Vision, Alhaitham sedang dalam perjalanan keluar untuk mengerjakan sebuah proyek. Dia tidak berencana untuk menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan Vision-nya. Karena itu memang miliknya, dilihat kapan pun sama saja. Sama seperti ilmu yang sudah dipelajari, apa yang sudah menjadi milikmu, tidak akan bisa hilang lagi. * Terbuka saat Persahabatan Lv. 6 |
1,904 responses to “Alhaitham”
I need this handsome man so I don’t use waifus when playing with random (who use male characters)
Anemo boss materials….
“we’re giving players choice, they can thow resin in the trash farming two different bosses to level him up, ooooor they could spend some money on pulls and convert materials with shop-only items hoyohoyohoyo!”
It’s minor man, why we need talk about it
You’d think it’d make sense that Xiao, Yelan, Heizou, Kuki, Wanderer, Candace and now this guy should be stronger/better units because they require twice as much investment for basic leveling, or that they have some sort of side benefit for being cursed with these requirements…. but nope, they are just expensive because mihoyo wants you to waste wishes.
It’s lame, that’s all.
should be better just cause you need crystals that the boss doesnt give you? you forgetting the dust of azoth? and you should have at least some crystals if you actually played the game for a while. and i don’t really see the need for them to make yelan better. i agree about candace though, she is a lost cause
i think the anemo boss was supposed to be for scara but there’s a change of plans and it fucked up the timing, scara came out too early or the boss was too late, either way Alhaitham suffers the consequences
TCG’s fault maybe ?
lmao what..? another new ascension boss? why not make him use dendro hypo drops? istg i think there’s no sumeru ascension boss that has 2 5*s using their drop..
From his current kit and scalings, he looks to be a solid on field Dendro DPS. He looks good to Zajef after doing calcs as well. Hopefully he doesn’t get nerfed and gets some elemental skill animation buffs.
His C6 looks so nutty. It seems like a C6 playstyle would be to use burst first to instantly get 3 mirrors, then use elemental skill to get an extra mirror, and then a CA or plunge for the second extra mirror for which his C6 would give him an extra 20% crit rate and 140% crit damage. Once you reach that point you can either press Q for insane damage on his burst with 10 hits or just using him on field with those crit buffs.
What stream or part did he assess alhaitham? I really want to see his thoughts on him
https://www.twitch.tv/videos/1674569336 Zajef starts looking at Al Haitham about 13 minutes in.
Nice, he finally has a page here
I can already smell the nerf on this guy, there is no way hoyo will release him with those scalings, they dont want to powerscreep happen too often to keep the game “healthy” and people can still pulling for older characters, no way in hell they release it like this now, 1 month from now his scaling will be shiet, average at bes,t if he do not get the nerf then im pulling him for sure
considering he’s a stat hoe. It will be really hard for people like envi and 70% player base to do good dmg if they nerf him.
His scaling seems normal to me. He wont be builts like nahida that has high em since he still need tons of cr/cd.
His E scalling more/less like nahida (which is op) but has more steps and probably icd
no way his burst energy cost is 70 when it has a high multiplier. i can actually smell the nerfs. couldn’t care less if he gets a nerf would still pull on this daddeh
I hope they change his ascension to crit rate for easy build.
Nah i think it’s ok. Because his sig give both cdm/cr it’s still easy to build. Personally i prefer el.dmg than crit from asc3nd bonuses
I have two question hope anyone here could help me explain :
His passive skills increase DMG based on his EM, is this the same calculation as Elemental damage bonus ? Planning to use 2pc 15+Dendro, 2pc 80EM ( or is 2pc +18 Atk better? ).
Next question,
I know his skill animation looks like Keqing, but the damage calculation should be close to Yoimiya right?
Thanks in advance for those who reply! :3
So his E technically no downtime if you have 3 mirror isn’t?
But so hard getting 3 mirror stacks, hyv design his E only 2stacks so downtime is 6s, which is standar for all dps char
My question is, how his ult work?
*Consumes all your stacks then gain some after the ult done?
If like that, so many possible way to use him
Looking at his kit. i hope this will be the first male DPS that can “atleast” compete with female DPS.
Ayato?
nope. ayato isnt on the level of top female DPS (hu tao/ayaka)
he is literally one of the top 5 dps in this game. and unlike him hu tao&ayaka are garbage at c0
I’m assuming you mean male on-fielder, but didn’t you forget Childe?
And Ayato too lol
Childe is copium when you don’t have Raiden. Even national team (which means all 4*) does more damage than any Childe team. It is a waste to force Xiangling and Bennett to carry Childe.
No, why would you use childe with raiden, by only that take I already can say your takes are sht and bad, and no international childe would out dps any kind of national team besides rational in single target by a small amount
Learn to read.
He said Raiden is better than Childe. Childe is just copium for those that don’t have Raiden. His comps never included Childe and Raiden in the same team.
It was Raiden+Xiangling+Bennett+Xingqiu vs Childe+Xiangling+Bennett+*4th*
Reason why he said “It is a waste to force Xiangling and Bennett to carry Childe.”
As someone who loves Tartaglia and has most characters I have to agree with him. The dps is not even close to Hu Tao/Ayaka/Raiden/Ganyu.
above poster (Itr) can fuck off with the doomposting. the only reason why your childe wouldn’t outdps raiden would be his lack of investment. international is better in aoe and equal in single target to rational. and a properly invested childe (the same way people invest in raiden) does 30k charged attacks. not to mention all of “the top dps” he mentioned are copium af: raiden is nly c2 and even then it’s not practical compared to other options, hu tao is only c1, for ayaka there is a reason why ftp ayaka vs whale ayaka meme exists, the only reason why she would be good for ftp is because she is the only adequate freeze dps and ganyu who lways has been an overworld unit known for damage per screenshot instead of actual dps. for comparison childe is good at c0 and already has the best team in this game
LMAO yeah Childe National is so copium. Its not one of the highest dps teams or anything
none of the national teams sheet dps is ever high. practically childe national is the best national
Xiao?
Tartaglia?
Itto?
Wanderer?
what it means is compete with top tier female dps like ayaka and hu tao